"Belajar yang benar dan....? " Tanya Joey.
"Harus menang dalam setiap perkelahian "
"Tidak boleh membedakan teman " Ucap Alan dan Anna secara bersamaan.
"Sesat! " Tukas Ava.
Alan dan Anna kemudian masuk ke sekolah mereka. Sudah 3 bulan sejak mereka masuk smp Oya di Chiba, Tokyo.
Alan berada di kelas 1-D sedangkan, Anna berada di kelas 1-A.
Anna menjadi anak yang pintar dan populer tapi Alan malah sebaliknya.
Ia menjadi anak yang suka seenaknya sendiri, tidak pandai bergaul dan hanya memiliki 1 teman.
Hiroyuki Izumi, dia anak laki-laki yang baik, penurut, penyayang, perhatian dan alim.
"ALAN!! ANNA-" Teriak Hiro yang baru saja membangunkan Alan dari tidur siangnya.
"Tenanglah! "
Hiro menghela napas. Ia masih ngos-ngosan karena baru saja berlari dari lantai 4.
"Ada apa? " Tanya Alan.
"Anna, dia di bawa oleh para senpai ke atap " Jelas Hiro.
"Untuk apa? "
"Entahlah tapi aku melihat senpai dengan rambut kuning menarik tangan Anna sampai ia kesakitan "
"Huh, dasar bedebah-bedebah itu! "
Alan langsung bergegas menuju atap dan diikuti oleh Hiro.
Sampai di atap, Alan langsung melihat tangan adiknya di ikat dan pahanya akan di sulut dengan rokok oleh orang berambut merah.
Alan langsung berlari dan menendang orang berambut merah tersebut.
"KURANG AJAR! Berani sekali kau melawanku yang seorang yakuza ini! " Ucap orang berambut merah.
Alan menginjak wajah orang tersebut saat Ia masih tersungkur. Alan menginjaknya berkali-kali sampai orang tersebut mengeluarkan darah dari hidung nya.
Setelah selesai Alan langsung berbalik dan menawari yang lain untuk mencoba sepatunya. Teman-teman orang tersebut malah menyerang tapi mereka tentu saja bukan tandingan Alan.
Hanya dalam waktu 1 jam, 8 orang teman si rambut merah itu tumbang. Alan kemudian menyuruh Anna pergi duluan.
"K-kau bocah kurang ajar! Sebentar lagi kami akan mendatangi rumah dan membunuh seluruh keluarga mu! " Ancam laki-laki berambut kuning.
Alan yang tadinya ingin kembali ke kelas jadi mengurungkan niatnya. Ia berjongkok tepat di depan muka orang tersebut lalu menjambak rambut nya.
"Siapa yang kau maksud? Klompok yakuza abal-abalmu itu? "
Brak!
Alan menghantamkan kepala orang tersebut ke bawah.
"Aku adalah salah satu anggota burutaiga dan mereka adalah anggota Windsor family! "
Alan terdiam.
"Hahaha sekarang kau takut bocah! "
BRAK!!
Kali ini hantamannya lebih kuat sampai membuat laki-laki tersebut ompong.
"Tch! Kami tidak mungkin menerima orang bodoh seperti kalian! " Cibir Alan.
Alan kemudian pergi meninggalkan mereka di atap.
Tadi, Alan menyuruh Hiro dan Anna untuk pergi ke kelas duluan karena memang bel tanda berakhirnya istirahat sudah berbunyi hampir 1 jam yang lalu.
Sebelum kembali ke kelas, Alan pergi ke toilet dulu untuk membersihkan darah yang menempel di bajunya.
Tak lama, bajunya akhirnya bersih dan kembali berwarna putih lagi.
Di kelas, Alan malah dimarahi guru. Ia disuruh pulang lebih cepat, menerima skors 2 minggu dan guru juga menyuruh orang tuanya datang ke sekolah besok.
Alan dengan semangat langsung menuruti perintah gurunya.
Ia mengambil tas lalu keluar dari bangunan sekolah.
Alan belum bisa pulang sekarang karena heli sedang di bawa Joey ke kota lain, Joey baru akan menghampiri Al dan Anna saat jam pulang sekolah.
Alan jadi harus bermain-main dulu di Tokyo.
Hikmah nya, Alan jadi bisa merasakan berbagai jajanan enak di Tokyo selain taiyaki.
"Alan Kenichi Windsor! " Seseorang tiba-tiba memanggil nama Alan dengan lengkap.
Alan menoleh.
"Oh kau yang kemarin ya, halo! " Sapa Alan.
"Bisa bicara sebentar? Aku akan mentraktirmu takoyaki enak di sekitar sini! " Tawar pria berambut pirang yang sama dengan Alan.
"Tidak, terimakasih, aku sudah kenyang!" Tolak Alan.
"Akan kuberikan ini juga " Nanami menyerahkan black card nya.
"Ehh? Kau pasti ingin sebuah informasi kan? Mungkin aku bisa memberitahumu beberapa " Alan mengantongi black card yang diberikan Nanami.
Mereka kemudian pergi ke sebuah kedai takoyaki yang jauh dari keramaian.
"Takoyaki 2 dan teh ocha ya " Ucap Nanami ke si penjual.
Si penjual mengacungkan jempol.
"Jadi, apa yang ingin kau tahu? "
"Apa kau adalah si peretas yang merusak sistem perusahaanku kemarin? "
"Ya "
"Berapa umurmu? "
"Tahun ini.... 13 "
"Sebelum di jepang kau tinggal dimana?"
"Otranto, italia "
"Kenapa kau ke jepang? "
"Untuk bertemu paman Hazel! "
"Lalu kenapa kau bolos sekarang? "
"Aku tidak bolos, guru yang meliburkanku "
"Kenapa? "
"Aku hanya menghajar para bajingan yang ingin menyiksa adikku! "
"hmm bagaimana rupa bocah itu? "
"Kau tidak tahu? Ckck sayang sekali, padahal salah satu dari mereka adalah anak buahmu loh "
Nanami mengepalkan tangannya geram. Alan menatap Nanami yang kelihatan marah itu.
"Seperti nya kau sudah tahu ya? " Alan memastikan.
"Kenapa kau bilang begitu? "
"Kita hanya bertemu sekali tapi kau mempercayaiku seperti orang yang sudah kenal sejak lama. Kau bahkan tak curiga aku berbohong "
Nanami menoleh kearah Alan. Ia tak percaya Alan lebih peka dari (name).
"Haha sudah kuduga kau lebih pintar dari ibu mu ya "
"Huh, dia saja tidak tahu kalau aku sudah menjadi seorang peretas "
Mereka melanjutkan perbincangan mereka seputar (name).
Tak jarang, mereka membahas anggota Windsor family yang lain dan Anna.
Tanpa mereka sadari, mereka sudah mengobrol sangat lama sampai langit sudah berubah warna menjadi gelap.
Nanami menawari Alan untuk menginap. Awalnya Alan menolak tapi setelah Nanami menjanjikannya kebebasan selama seminggu tanpa keluarga, Alan akhirnya setuju.
Ia mengabari Joey dulu kalau Ia akan menginap di rumah teman untuk 2 hari ke depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Halu with Nanami kento
FanficSetelah peristiwa buruk menimpa mu, kamu disuruh menikah dengan NANAMI!!?