Sampai

1K 110 12
                                    

Di Paris, Nanami langsung memanggil dokter ke kamar hotel nya. Sesudah memeriksa (name) Ia memberi beberapa pil obat dan krim untuk mengatasi iritasi kulit.

Nanami merawat (name) yang masih mengalami gejala alergi tersebut. Hp Nanami terus berdering tapi Ia tidak mempedulikannya.

Nanami kesal lalu menjawab telfon yang sudah membuat hpnya berdering sejak sampai di hotel.

"Sudah kubilang, aku akan berkunjung 3-4 hari lagi"

"Kenapa tidak sekarang atau besok? Setelah itu kamu bebas bermain dengan gadis atau pergi kemana pun"

"Aku tidak bisa!! Jangan ganggu aku lagi!!" Nanami memutuskan panggilan.

Nanami lalu memandangi (name). Matanya bengkak dan kulit nya jadi merah. (Name) masih kesulitan bernapas tapi tak separah saat di pesawat.

Saat sinar matahari sudah mulai terlihat, Nanami menbelikan (name) sarapan. Ia memesan pancake coklat dan milkshake untuk (name).

"Kenapa kau belum berangkat? Bukannya Ada meeting? " Tanya (name) setelah meminum milkshake nya.

"Kau pikir aku bisa meninggalkan ratu pembuat onar yang sedang sakit sendirian di sini? "

"Apa itu aku? Tapi aku kan tidak suka berbuat onar dan penurut"

"Okaka" Nanami membentuk huruf X.

"Apa kau kerasukan arwah Inumaki senpai? Kowai~"

"Oh ya, aku punya anime bagus"

Nanami mengambil laptop. Ia duduk di samping (name) lalu membuka laptop nya. Ia menyetel video dengan judul Yuukoku no Moriarty.

(Name) sudah menghabiskan makanannya. Nanami menutup tirai di jendela. Mereka pun menonton anime tersebut.

Anime itu mengisahkan tentang seorang konsultan kejahatan yang membuat detective Sherlock Holmes kewalahan. Wajar saja, mereka sama-sama pintar apalagi si tokoh utama adalah matematikawan.

Mereka menonton anime itu sampai siang.

Siangnya....

"UwU, Mr. Moriarty sangat tampan" Ucap (name).

"Menurutku tidak Ada yang bagus darinya, dia kan hanya seorang konsultan kejahatan. Aku bahkan lebih baik darinya"

"Hanya orang yang benci matematika dan tidak setampan Liam saja yang bilang begitu" (Name) agak mengejek Nanami.

"Apa kau yakin? "

(Name) mengangguk.

Nanami membuka baju bagian atasnya.

"Apa kau benar-benar yakin dengan perkataan mu itu, nona? " Ucap Nanami dengan suara yang sangat sangat menggoda.

"No sir, Just kidding but.... Can i touch it?" (Name) terus melihat perut Nanami yang sangat menggoda itu.

"I'm not sure you have the guts to do it, baby! " Nanami berbisik langsung di telinga (name).

(Name) mendekati Nanami. Ia mencium leher Nanami dan membuat tanda kepemilikan disana. Ia juga mengelus-elus perut kotak Nanami.

"Jangan menggodaku! Atau aku akan membuat tidak bisa jalan besok"

"Memang nya kau bisa? " Ucap (name) dengan senyum meremehkan.

Nanami langsung menyerang (name). Sekarang (name) berada di bawah Nanami dengan kedua tangan yang di tahan oleh Nanami.

Ia langsung mengerayangi tubuh (name).

Lalu.....


Sorry guys seperti nya author tidak bisa melanjutkan part ini karena author selalu mleyot ketika membayangkan hal itu bersama Nanami.....

Bagi author itu terlalu berdamage....

Jadii biarkan pikiran kalian yang melanjutkan part ini.


Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang