Kembali

402 37 7
                                        

3 tahun kemudian......

"Ada kata-kata terakhir? "

"M-meni- "

"Emmm sepertinya tidak, baiklah "

Darah perempuan antagonis itu membasahi hampir seluruh tubuh Nanami.

Singkatnya, Nagi sudah mati beserta semua anak buahnya.

Nanami membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengalahkan wanita itu. Selain karena kekuasaan nya dia juga memiliki relasi yang bisa berbahaya bagi Nanami sekeluarga.

Tapi semua itu sudah bisa diatasi. (Name) juga turut membantu walau dari jarak yang jauh.

Demi kedamaian masa depan jika bayarannya adalah tidak bertemu dengan Nanami selama beberapa tahun saja itu tidak masalah,pikir (Name).

"Emm, apa kau akan langsung pergi?" Tanya seorang gadis berambut coklat yang tidak menginginkan Nanami pergi.

"Aku tidak memiliki alasan lagi untuk berlama-lama disini tapi tenang saja, aku akan tetap datang ke pernikahanmu nanti! "

"Janji ya! Dan jangan lupa sesekali beri kabar "

"Haha baiklah, nanti akan kutunjukan fotoku bersama orang-orang gila dari keluarga Windsor "

Gadis itu mengangguk.

Nanami berjalan sambil membersihkan darah yang tadi mengenai wajahnya dengan sapu tangan.

"Hati-hati! " Gadis itu melambaikan tangan sambil tersenyum dan ditemani oleh seorang pria berambut hitam yang juga melambaikan tangannya ke Nanami.

Mereka berdua adalah Kakak beradik yang sudah membantu Nanami selama ini.

Mereka yang menyelamatkan Nanami saat ledakan itu terjadi.

Saat itu, Nanami berhasil melarikan diri dari gedung tempat terjadinya ledakan. Dia mengalami pendarahan yang cukup parah dan walau begitu ia masih sanggup berjalan sejauh 5km.

Ia berakhir di kebun milik kakak beradik itu.

Tanpa curiga sedikitpun, Chloe si gadis berambut coklat mengobati Nanami sampai sembuh.

Setelah sembuh Nanami pun mulai melancarkan aksinya.

Seharusnya ia pergi 2 bulan lagi tepatnya setelah acara pernikahan Chloe selesai.

Nanami orang yang tidak sabaran. Ia tidak bisa menunggu selama itu. Ia ingin segera bertemu dengan (Name) dan si kembar Al.

Sebagai gantinya ia harus pergi ke tempat ini lagi saat acara pernikahan Chloe dilaksanakan.

***

"Mis, bisa tunjukan paspor mu? " Tanya petugas.

Dengan santai (Name) memberikan paspor itu pada petugas.

"Baiklah, silahkan " ucap petugas setelah memeriksa paspornya.

"Huh, pasti mereka telat. Lebih baik aku sarapan dulu saja "

(Name) membeli sandwich dan coklat hangat. Ia menikmati sandwichnya sambil memperhatikan sekeliling nya.

Setelah beberapa tahun tidak pulang, (Name) merasa ada yang berbeda dengan tempat ini.

Entahlah, (Name) hanya berpikir kalau tempat ini(Jepang) lebih menyegarkan dari yang dulu.

"Ohhh Alan? Apa itu kamu? " Tanya (Name) kepada si pelaku yang sedang menutup matanya dari belakang itu.

Si pemilik tangan hanya terdiam.

"Emm sepertinya bukan, Hazel ya? Atau mungkin Keanu? " (Name) masih kebingungan.

Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang