Terbang

969 102 2
                                        

(Name) sedang memasukkan beberapa setelan baju, manga, dan nendo husbu nya ke koper berwarna biru tua. Nanami sedang sibuk telfonan dengan klien.

(Name) juga berinisiatif membantu Nanami memasukkan pakainnya ke koper. Ia memasukan beberapa jas, kaos santai, celana dan dalaman tentu nya.

Tib-tiba (name) menemukan celana dalam Nanami yang bergambar Chococat dari kartun hello kitty. (Name) terus tertawa sambil memandangi celana itu.

"(Name), pesawat akan tiba pada pukul 4 jadi... "

Nanami yang baru saja datang dengan sigap langsung merebut celana dalam itu dari (name) dan menyembunyikannya.

"Haha aku sudah melihat nya" Ucap (name) yang merasa sudah menang.

"K-kau h-harus nya mengemas milikmu sendiri" Ucap Nanami dengan wajah yang sudah memerah karena malu.

"Sudah kuputuskan! Aku akan memberimu hadiah koleksi celana dalam hello kitty saat ulang tahun" (Name) memutuskan sendiri.

"Bukan begituu"

"Sudah lah, cepat kemasi barangmu! Pesawat akan tiba pukul 4" Ucap (name) sambil berjalan meninggalkan kamar Nanami.

Nanami yang masih malu itu hanya bisa terdiam. Ia lalu meletakkan celana itu jauh dari jangkauan (name).

Nanami tinggal memasukan barang yang lain karena baju nya sudah di masukan ke koper putih dengan rapi.

Sorenya, mereka pergi ke bandara. (Name) pergi ke sana kemari seperti anak hilang saat Nanami sedang melakukan pengecekan tiket.

Begitu juga saat di boarding room. Ia sibuk memakai alat-alat yang asing baginya. Nanami membiarkan (name) karena baginya itu tidak ma salah selama (name) tidak membakar bandara.

Baru saja di boarding room selama 3 menit, salah satu pramugari di pesawat menghampiri Nanami dan (name) untuk mengantar ke tempat duduk mereka di pesawat.

(Name) memutuskan untuk pergi berkunjung ke tempat ekonomi class untuk melihat keadaan disana sedangkan Nanami, Ia memutuskan untuk tidur.

Disana, (name) membantu seorang nenek yang sedang meletakkan barang di kabin. Ia juga menyapa semua pramugari disana.

"Prik banget tu bocah, siapa sih? " Ucap salah satu pramugari yang berada di belakang kabin ekonomi class.

"Kayaknya dari ekonomi class soalnya aku gak lihat dia pas di bisnis class apalagi first class" Ujar pramugari satunya.

Pramugari yang memulai pembicaraan menghampiri (name).

"Permisi, tolong segera duduk di tempatnya masing-masing ya karena pesawat akan segera take off" Jelas si pramugari.

(Name) mengangguk lalu berjalan ke tempatnya semula. Pramugari tadi hanya mengikuti dari belakang, takut kalau (name) tersesat.

Pramugari itu agak terkejut saat (name) memasuki daerah first class.

"Anu, ini tempat first class, apa anda yakin disini? " Pramugari itu ragu.

"Yeah, kau lihat orang tampan itu? Yaa dia suamiku" Ucap (name) menunjuk Nanami yang sedang tidur dengan pulas.

Si pramugari masih tidak percaya.

(Name) coba membangunkan Nanami. Ia berlari lalu melompat dan menindih tubuh Nanami yang sedang tertidur.

Nanami langsung terbangun.

"Apa sudah sampai? "  Tanya Nanami yang sudah langsung bangun sepenuhnya.

"Sebentar lagi kita akan take off jadi bersiaplah" Ucap (name).

Pramugari tersebut langsung percaya dan pamit undur diri.

Nanami sebenarnya masih ingin tidur tapi ia sudah tidak bisa jadi Ia memutuskan untuk melihat detik-detik pesawat akan take off saja.

(Name) duduk di kursinya sendiri. Ia sangat sangat antusias.

Hanya dalam waktu 5 menit, Mereka sekarang sudah ada di udara.

Nanami cukup menikmati momen itu sampai tidak sadar kalau (name) sedang mual-mual.

Nanami memberi (name) minyak angin. (Name) jadi sedikit membaik.

Tak lama, para pelayan dan koki menyajikan makan malam untuk Nanami dan (name).

(Name) yang sudah lapar langsung melahap hidangan pembuka dengan cepat. Ia juga memakan hidangan utama dengan cepat, bahkan dalam sekali sendok ia sudah menghabiskan setengah porsi makanan.

"Jadi hidangan utama kita hari ini adalah daging kambing yang... "

"Daging kambing?! " Sela (name).

Ia langsung bergegas ke toilet dan memuntahkan hampir semua daging kambing yang Ia makan. (Name) alergi dengan daging kambing.

Sayangnya, sebagian daging itu sudah masuk ke perut (name) dan tidak bisa dimuntahkan.

(Name) mulai merasakan gatal.

"Koki sialan! Kenapa tidak bilang dari awal kalau itu daging kambing?! " Gumam (name) di kamar mandi.

Tenggorokan (name) juga jadi sakit.

Nanami menghampiri (name) karena khawatir.

"(Name)? Ada apa? " Tanya Nanami dari luar toilet.

"Aku alergi daging kambing jadi ini lah yang terjadi"

(Name) keluar toilet dengan kulit yang merah seperti iritasi dan mata yang berair. Saat keluar Ia masih menggaruk tubuh nya yang gatal.

"Jangan digaruk! Aku akan meminta obat ke pramugari dulu"

Nanami mengantar (name) sampai kursi lalu meminta pramugari untuk memberi obat alergi dan bedak anti gatal.

Para koki langsung meminta maaf dengan cara menundukan kepala secara bersamaan.

"Ah sudahlah, kembali ke dapur saja" Perintah (name) yang tidak peduli dengan mereka.

Para koki tersebut kembali ke dapur karena tidak mau menganggu (name) tapi sebenarnya mereka masih merasa bersalah.

Nanami datang dan membawa obat. Ia membantu (name) membuka obat lalu menuyuruh (name) meminumnya.

Setelah minum, Nanami menaburi bedak anti gatal ke area yang gatal.

(Name) kemudian mengalami gejala berikutnya yakni sulit bernapas dan batuk.

Dokter yang Ada di pesawat melakukan pertolongan pertama. (Name) sudah tidak merasa gatal tapi matanya masih berair, batuk dan sesak napas.

Selama perjalanan Nanami jadi tidak tidur karena merawat (name).

(Name) jadi semakin parah tapi untung saja (name) sempat memuntahkan sebagian besar daging kambing tersebut.

Nyawa (name) pun masih bisa selamat.

Perjalan Tokyo-Paris menempuh waktu sekitar 11 jam.

Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang