Pemalu

1K 104 15
                                        

"BERHENTI!! STOP!" Tegur Mr. Carlson.

Ia baru saja bertemu (name) yang sedang memukuli Bernie yang sudah tidak sadarkan diri.

(Name) melirik kearah Mr. Carlson.

"E-eh anu, namaku Aithan Carlson, salam kenal! " Sapanya ramah.

(Name) berdiri lalu menghampiri Aithan tapi Aithan malah melarikan diri ke ruang meeting.

Yaa dia memang pria yang tidak berani menatap perempuan selama semenit.

"Tolong! Ada gadis psikopat! " Aithan meminta bantuan ke yang lain.

"Dasar lemah! "

Nanami jadi tidak fokus dan ikut penasaran siapa psikopat yang Aithan maksud.

Ia menunggu gadis itu datang.

Tak lama, (name) menampakkan wujudnya di depan ruangan. Nanami terkejut sampai tidak bisa berbicara/bergerak.

"Ara~ kau gadis yang manis" Goda Suguru.

(Name) langsung melompat ke meja. Ia berjalan sampai di bagian meja Nanami.

Ia jongkok lalu menarik dasi Nanami untuk mendekatkan wajah Nanami dan wajahnya.

Yang lain hanya menonton sambil terpesona karena baru pertama kali mereka melihat seorang Nanamj Kento berinteraksi dengan perempuan selain ibu dan rekan kerja nya.

"Kau berhutang makanan padaku! Sialan! "

Mrs. Monroe mengebrak meja dan membuat semua mata tertuju pada nya.

"JAGA BICARAMU, JALANG!" Ia menunjuk (name).

"Bacot! " Ucap (name).

Mrs. Monroe pun mendekati (name) untuk memukul nya tapi Nanami menghalangi perkelahian mereka.

"Sudah cukup! Biar aku saja yang mengurusnya"

Nanami langsung memegang tangan (name) dan menuntunnya jauh dari ruangan tadi.

"Rasa kan itu! Kau pasti akan mati hari ini"

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Di tangga evakuasi lantai 6. Nanami memojokkan (name) ke tembok dengan posisi kabedon.

"Ternyata kau benar-benar ingin dihukum ya"

Nanami sangat tidak suka (name) pergi ke perusahaan ini. Karena ia takut kalau Suguru, Oswald dan Xiu akan menggoda (name).

"Kamu yang tiba-tiba meninggalkanku di hotel sendirian, aku juga jadi susah berjalan!! Ini semua salah.... "

Nanami melakukan french kiss untuk menghentikan omelan (name).

Nanami berhenti. Ia menjauhkan wajahnya dari wajah (name).

(Name) memerah.

"Jadi... Kenapa nyonya Nanami memakai baju cleaning services itu? " Tanya Nanami.

"Ohh ituu, perempuan bernama Bernie mengira aku pekerja baru disini. Tanpa bertanya identitasku Ia tiba-tiba memarahi ku dan langsung menyuruhku bersih-bersih dari lantai bawah"

Nanami tertawa.

"Apanya yang lucu?! " Gerutu (name).

"Aku hanya tidak percaya kalau Nanami (name) bisa disuruh-suruh oleh wanita seperti Bernie, speertinya aku harus meminta Bernie memberi tahu tipsnya"

(Name) tambah memerah karena nama depannya diganti Nanami oleh Kento.

(Name) berinisiatif mencium Nanami duluan. Nanami membalasnya. Sekarang telah terjadi pergulatan panas di area tangga evakuasi.

Tapi disaat (name) sedang menikmatinya, tiba-tiba Nanami berhenti.

"Ada apa? "

"Kita lanjutkan nanti malam karena sekarang aku harus menyelesaikan pekerjaan ku dulu" Jelas Nanami.

(Name) menekuk mukanya.

"Bukankah kau sudah dari pagi berada disini? Kenapa masih belum selesai juga?"

"Ahh itu... "

"Jangan-jangan kau malah pergi bersama si wanita jalang berambut pirang dengan bibir merah tadi? "

"Aku kan sudah mempunyai perempuan cantik dan baik bernama (name) jadi kenapa aku harus menyukai wanita sepertinya? "

"Ya karena aku selalu membuat ulah dan merepotkanmu"

Nanami menggeleng.

Ia kemudian mengeluarkan dompet dan memberikan (name) segepok uang berjumlah €20.000 (jika dirupiahkan sekitar 300jt lebih).

"Jika tidak kau habiskan malam ini....... "

"Aku akan melakukan nya lagi, lebih lama dari yang kemarin" Bisik Nanami tepat di telinga (name).

"Aku sudah bosan dengan ini! " (Name) melempar uang itu ke lantai.

Ia memanyunkan bibir nya sambil menopang tangannya di dada.

"Baiklah nona kecil, kau mau kuberi apa? "

"Hmmm kau harus jadi pelayanku selama 1 hari penuh! " Pinta (name).

"Dengan senang hati" Nanami menjawab dengan senyuman.

"Baiklah, aku pergi dulu! Bye! "

(Name) mengambil uang yang Ia lempar ke lantai dan pergi. Tak lama, Ia kembali lalu mencium pipi kiri Nanami.

Nanami memerah.

Setelah (name) sudah tidak terlihat lagi, Nanami langsung kembali ke ruang meeting.

Mereka membahas tentang kerjasama yang sempat tertunda.

"Apa kau sudah menghabisinya? " Bisik Monroe saat Aithan sedang menunjukkan kurva penawaran.

"Bukan urusanmu" Jawab Nanami datar.

"Jangan dingin seperti itu~ nanti tidak akan Ada wanita yang suka padamu loh"

Nanami mengabaikannya.

"Tapi... Kau bisa melepas status perjakamu bersama ku" Goda Monroe.

Nanami tetap fokus ke kurva yang ditunjukkan Aithan.

"Ahh gagah sekali, kau pasti bisa bermain puluhan ronde" Monroe mengelus dada Nanami.

"Ah tidak menurutku penawaran dari perusahaan bands tidak masuk akal dan egois! " Komentar Nanami yang membuat nya jadi pusat perhatian di ruangan itu. Monroe pun berhenti menggoda Nanami.

"Benar juga, bagaimana dengan penawaran dari perusahaan Lowkey? Menurutku ini sangat simple dan menguntungkan" Ucap Aithan.

Yang lain juga ikut memberikan opininya masing-masing.

Monroe memang sudah jatuh cinta dengan Nanami pada pandangan pertama. Ia selalu berusaha mendekati Nanami tapi Nanami selalu saja mengabaikannya.

Menurutnya, Nanami menyukai wanita yang dewasa dan jago bermain jadi selama ini Ia belajar menjadi wanita yang 'jago bermain'.

Yaa dia sering bermain dengan para tuan besar pemilik perusahaan raksasa yang Ada di seluruh dunia.

Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang