Berita besar

880 81 4
                                    

"KEMBALIKAN KUE ITU!!! " Teriak si penjual kue susu.

"Ambil sendiri kalau bisa" Hazel menjulurkan lidahnya tanda mengejek sambil berlari.

(Name) tiba-tiba muncul entah darimana  untuk menghadang Hazel. Hazel tak sempat menghentikan laju kakinya.

Mereka bertabrakan.

"Kenapa kau tiba-tiba muncul seperti hantu begitu? " Hazel bangun sambil mengelus kepalanya.

"(Name)? Apa kau tak apa? "

"(Name)? "

(Name) terlihat sangat kesakitan. Ia terus memegangi perutnya. Hazel yang khawatir langsung membawa (name) ke uks sekolah.

Di uks, (name) langsung di periksa oleh guru kesehatan yang sedang berjaga disana.

"Kau bisa memeriksa ke rumah sakit jika masih sakit karena aku tidak ingin salah memberi obat karena salah diagnosis" Ucap guru kesehatan tanpa memberi tahu penyakit (name).

Tak menunggu waktu lama lagi, Hazel langsung menggendong (name) dan membawa nya ke rumah sakit.

"Tidak usah! Aku baik-baik saja"

"Aku tak butuh izinmu! " Hazel tegas.

Keanu juga ikut menemani (name) pergi ke rumah sakit. Rumah sakit hanya berjarak 2km dari sekolah mereka.

Di rumah sakit, dokter dengan sigap langsung menangani (name). Ia menanyakan beberapa keluhan yang mungkin dialami (name) dan sesekali memeriksa perutnya.

"Bagaimana? " Tanya Keanu.

"Ibu Eve tidak memiliki penyakit apapun, Ia sehat namun terjadi guncangan kecil yang menyebabkan janinnya ikut bergerak. Mungkin itu yang menyebabkan Eve kesakitan"

Keanu, Hazel dan (name) saling bertatapan.

"JANIN?!! " Teriak mereka dengan kencang yang suara nya bisa terdengar di hampir seluruh bagian rumah sakit.

"Sssst" Dokter coba menenangkan mereka.

"Apa kalian belum tahu? Padahal umur janin ini sudah hampir 2 minggu" Ucap si dokter dengan santainya.

"Dok? Kamu tidak salah diagnosis kan?" (Name) memastikan.

"Tentu saja, ini hasil usg nya" Dokter menyerahkan foto janin yang ada di kandungan (name).

Hazel, Keanu dan (name) melihatnya secara bersamaan.

"Oh sh*t! Kau benar-benar hamil" Ucap Hazel masih tak percaya.

Setelah puas memandangi hasil usg, mereka pulang.

Sepanjang perjalanan (name) hanya diam saja.

Kenapa harus sekarang?, pikir (name).

Menurutnya memiliki anak di saat-saat seperti ini akan sulit. Apalagi sekarang ia tidak terlalu banyak memiliki uang.

Sampai di rumah, sudah ada anak yang lain kecuali Ace dan Neil karena mereka sedang menjual lukisan di dekat menara Eiffel.

Entah kenapa suasana di rumah juga ikut suram. Tidak ada keributan seperti biasanya.

Hazel yang biasanya suka membuat ulah pun hari ini hanya bisa terdiam.

Charlotte sedang membantu adik-adiknya mengerjakan pr dengan tenang.

(Name) sedang menonton tv. Matanya memang menatap tv tapi pikirannya sedang pergi kemana-mana.

Ia terdiam cukup lama sampai akhirnya Ia memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada anak-anak.

Kebetulan, Ace dan Neil juga sudah kembali.

(Name) menceritakan kejadian mulai dari kakeknya meninggal sampai ia ke paris saat ini. Ia bercerita sangat lama tapi anak-anak itu setia mendengarkannya.

Walau sebagian dari mereka tidak terlalu mengerti, mereka tetap mendengarkan.

Sesekali, Oliv dan Ava bertanya kata yang tidak mereka mengerti.

"Hmm menurutku apa yang kamu lakukan itu benar karena suamimu itu kan sudah jelas-jelas sekingkuh di depanmu" Komentar Charlotte di akhir cerita.

"Tapi apa kamu tidak berpikiran untuk kembali padanya? Bagaimana kalau itu bukan 100% kesalahannya? " Ucap Joey.

"Entahlah tapi untuk sekarang aku tidak ingin melihat wajahnya dan aku juga sudah memutuskan akan menjadi single parents saja daripada harus kembali ke pria brengsek itu! " Jelas (name).

"Aku berharap bayimu itu perempuan" Celetuk Kana.

"Tidak, tidak, tidak, laki-laki lebih baik! " Kara mengacungkan jempol sambil tersenyum.

"Perempuan! "

"Laki-laki"

"Perempuan! "

"Laki-laki! "

"Ssssttt... Diamlah! Itu tidak penting yang penting adalah cara kalian kesehatan anak yang sedang (name) kandung" Jelas Rona.

Kara dan Kana mengangguk mengerti.

Setelah anak-anak itu tau kalau (name) sedang hamil, mereka lebih menjaga (name).


_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Saat usia kandungan (name) sudah menginjak 7 bulan, Keanu dan Hazel menemani (name) pergi ke bidan untuk memeriksa jenis kelamin si bayi.

(Name) juga memutuskan untuk berhenti bekerja menjadi guru dan mulai membuka usaha cathering bersama Charlotte.

"Laki-laki perempuan? Maksudnya apa?" Tanya (name) yang keheranan saat bidan menuliskan jenis kelamin calon bayinya.

"Anda tidak salah dengar, selamat! Anak anda kembar" Jawab si bidan.

"Wah biang rusuh di rumah kita akan bertambah" Ucap Keanu.

Tak lupa, bidan juga memberikan hasil usg bayi kembar (name).

Anak-anak yang lain juga senang mendengar hal itu. Mereka dengan semangat membantu (name) menentukan nama bayinya.







....






.....














*
N
*
A
*
N
*
A






Karena Author orangnya tidak sabar jadi di arc ini saya skip-skip aja ya

Saya juga tidak sabar nulis bagian Nanami ketemu anaknya.


Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang