[Karena ada kesalahan pada updetan kemarin, bab 9 & 10 sama isinya, (tapi sekarang sudah saya perbaiki), maka permulaan updetan saya malam ini dimulai di bab 11, bukan bab 12 ini. Terimakasih banyak🙏]_______________________________________
Taehyung mengelak pertanyaan dari orangtuanya mengenai Yoona. Semalam ibunya datang ke apartemen Taehyung untuk mengunjungi anak serta menantunya, ia ingin melihat bagaimana kehidupan mereka berdua di sana. Tapi di apartemen Taehyung tak ada siapa-siapa.
"Yoona sakit." Jawab Taehyung pendek saat ibunya menelepon. "Sekarang dia ada di rumah ayahnya."
"Sakit apa?" Ibu Taehyung mengerutkan dahi.
Taehyung berpikir lama. "Sakit apa? Uhm... Dia sakit demam."
"Demam?" Ibu Taehyung heran. "Kenapa tidak kau bawa istrimu ke rumah sakit biar dirawat di sana?"
"Demamnya tidak seburuk itu."
"Jika demamnya tidak buruk, kenapa Yoona mesti pulang ke rumah ayahnya?" Ibu Taehyung merasa curiga.
Taehyung menggaruk-garuk kepalanya. "Karena dia rindu pada ayahnya."
"Rindu? Benarkah? Sejak kapan Yoona sakit?"
"... Sejak dua minggu yang lalu." Taehyung menghitung-hitung kapan terakhir kali ia bertemu Yoona.
"Yoona sudah sakit selama dua minggu dan kau membiarkannya pulang ke rumah ayahnya? Kenapa kau tidak merawatnya?"
"Aku kan harus bekerja." Taehyung berdalih.
"Alasan saja. Kau bekerja di perusahaan milik ayahmu, kau tidak akan dipecat cuma karena tidak masuk kerja demi mengurus isterimu yang sedang sakit."
Taehyung cemberut.
"Kenapa kau tidak memberitahu Eomma atau appamu? Kau bertemu dengan ayahmu hampir setiap hari di kantor, kenapa kau tak mengatakan apa-apa?"
"Karena Yoona cuma sakit biasa." Jawab Taehyung jengkel.
"Demam itu bukan sakit biasa. Apalagi kalau sampai dua minggu. Benarkah dia cuma demam?" Ibu Taehyung merasa kepergian menantunya terlalu aneh. "Apa kalian berdua bertengkar?"
"Apa Eomma dengar kalau kami bertengkar?" Taehyung balas bertanya.
"Tidak. Nanti Eomma akan meneleponmu lagi. Sekarang Eomma mau menghubungi Yoona."
Taehyung meletakkan teleponnya. Ia berharap Yoona takkan mengadu apa-apa pada ibunya. Taehyung tak peduli jika ayahnya memarahinya, tapi ia tak mau ibunya sampai tahu apa yang sudah ia perbuat pada isterinya itu. Taehyung sangat sayang pada ibunya dan ia tak mau menyakiti hati wanita itu. Ia tak mau ibunya malu akan kelakuannya.
Tapi ibunya tak menelepon Taehyung lagi.
Lelaki itu pulang ke apartemennya dengan perasaan kacau balau. Ia merasa gelisah karena ibunya tak juga menghubunginya. Bagaimana kalau Yoona sudah mengadukan semuanya? Bagaimana kalau kedua orangtuanya tiba-tiba saja muncul di apartemen dan menggeretnya untuk menemui Yoona? Dan bagaimana kalau ayah Yoona melaporkannya pada polisi? Ah, tapi itu tak mungkin. Yoona adalah istrinya, mana mungkin mereka percaya ia memperkosa Yoona? Tak ada suami yang dijebloskan ke dalam penjara karena memperkosa istrinya, iya, kan?
Sebenarnya apa sih yang Yoona katakan pada ibunya? Taehyung menggerutu sendiri. Ia menatap pintu kamar Yoona dengan gelisah.
Sejak kepergian Yoona dua minggu lalu, Taehyung sama sekali belum menghubungi istrinya itu. Ayah mertuanya beberapa kali menanyakan mengapa Yoona sampai minggat dan apakah mereka berdua tengah menghadapi suatu masalah yang tak bisa diselesaikan berdua. Taehyung menjawab bahwa segalanya baik-baik saja----ia tidak bertengkar dengan Yoona. Sepertinya ayah mertuanya percaya pada alasannya karena dia sudah tidak pernah menelepon lagi. Atau mungkin Yoona sendiri sudah menceritakan penyebab kepergiannya dan ayahnya sangat menyesal telah menjerumuskan putrinya pada binatang bernama Kim Taehyung. Mungkin saja kini mertuanya itu terlalu marah padanya sehingga dia tak sudi meneleponnya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/293445795-288-k418805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFIC
FanfictionGara-gara sebuah ramalan yang aneh, Taehyung dipaksa untuk menikahi Yoona padahal mereka sama sekali tidak saling kenal apalagi saling suka. Terlebih lagi, diam-diam Yoona sebenarnya berencana untuk menikah dengan Changwook, tapi semua itu berantaka...