BAB 33

200 26 12
                                    

Ji Changwook memegangi teleponnya dengan serius. Ia bisa mendengar helaan nafas Yoona di ujung sana. "Aku...." Wanita itu berkata lirih.

"Changwook ah!"

Ji Changwook menoleh. Dari sudut matanya, ia melihat Ha Yeonsoo melambaikan tangan dari balik pagar rumah keluarga Ha. Gadis itu membuka gerbang yang menghalangi mereka berdua. Dengan riang, Yeonsoo menghampiri Cadillac hitam milik Changwook yang diparkir di luar rumahnya. Ia mengetuk kaca jendela.

"Tut." Changwook memutuskan teleponnya meskipun ia belum sempat mendengar jawaban dari Yoona. Ia membuka kaca jendela dan tersenyum.

Yeonsoo menunduk serta bertelekan pada jendela mobil. "Kau tidak mau masuk?"

"Mau, tapi aku butuh waktu untuk keluar dari mobilku terlebih dahulu. Aku kan baru saja tiba." Changwook melepas sabuk pengaman yang dikenakannya.

Yeonsoo mundur saat Changwook membuka pintu mobil. Gadis cantik itu terlihat sumringah menyambut kedatangannya di sana.

"Ayo masuk ke dalam, Eomma dan Ji won Eonnie sudah menunggumu sejak tadi."

Changwook mengikuti Yeonsoo menuju halaman belakang. Di halaman yang didominasi oleh rumput hijau serta deretan pohon cemara itu, terletak sebuah meja piknik dari kayu mahogani berwarna cokelat kopi dan dua buah bangku panjang di setiap sisinya. Changwook segera membungkuk begitu ia melihat Ha Ji won serta Yun Yeojong alias Nyonya Ha duduk saling berhadapan di meja piknik.

Asap abu terang mengepul dari balik penutup pemanggang barbecue yang diletakkan tak jauh dari meja piknik. Seorang pelayan berdiri di samping alat pemanggang dengan memegang capitan, menanti daging yang tengah dipanggang untuk matang.

"Changwook ssi kemarilah. Kami sudah menyediakan daging panggang untukmu. Kau tinggal memilih ingin daging apa. Sapi, kambing, ayam, atau perut babi?"

Changwook membungkuk sekali lagi sebelum ia duduk di samping Ha Ji won yang telah menggeser duduknya ke samping. Yeonsoo sendiri duduk di samping ibunya.

"Terimakasih, Nyonya Ha." Changwook belum memutuskan ingin memakan daging apa.

"Eomma, Changwook pasti ingin memanggang sendiri daging pilihannya. Iya, kan, Wookie?" Yeonsoo menatap manja.

Changwook tersenyum tipis.

"Kalau begitu, bantulah Changwook memasak." Perintah Yun Yeojong kepada puteri bungsunya.

Yeonsoo langsung menarik lengan Changwook menuju alat pemanggang. Sang pelayan yang sedari tadi berdiri di sana spontan melangkah mundur.

"Tambah lagi sapi panggangnya, Eomma?" Ji won memasukkan potongan daging sapi ke dalam ssam yang tengah dibuatnya.

Yun Yeojong mengibaskan tangannya. "Eomma sudah kenyang. Untukmu saja."

Ji won membungkus potongan daging sapi, bawang putih, kimchi, dan paprika dengan daun selada.

"Ji won  ah, bagaimana menurutmu tentang Yeonsoo dan Changwook?"

Ji won menoleh ibunya dan melihat ke arah mana wanita itu tengah memandang. "Yeonsoo dan Changwook? Mereka berteman baik, bukan? Kurasa Changwook memberi banyak pengaruh positif pada Yeonsoo."

"Lalu apa pendapatmu tentang Changwook?" Yun Yeojong menatap puteri sulungnya.

"Changwook seorang pekerja keras. Dia bekerja dengan ulet dan sangat cerdas." Ji won memakan ssam buatannya.

"Apakah kau setuju jika Yeonsoo menikah dengan Changwook?"

Ha Ji won tidak menjawab. Ia menoleh ke arah Changwook dan adik perempuannya. Yeonsoo tengah mengejek Changwook yang matanya perih terkena asap pembakaran. Lelaki itu mengucek-ucek matanya dengan punggung tangannya, tapi dicegah oleh Yeonsoo. Gadis itu mengambil selembar tisu dan mengusap air yang keluar dari mata Changwook.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang