BAB 43

186 30 37
                                    

Ha Yeonsoo melambaikan tangan pada sekretaris Ji Changwook yang baru keluar dari dalam lift.

"Yeonsoo ssi." Sekretaris wanita itu membungkukkan badannya dengan hormat. Ia mengenal Ha Yeonsoo sebagai adik dari pemilik CK Group yang juga diisukan sebagai kekasih dari bosnya----Ji Changwook. Kelihatannya isu itu benar adanya karena Yeonsoo sudah beberapa kali menyambangi Changwook di kantornya. Kalau mereka tidak ada hubungan istimewa, tak mungkin gadis itu terus menerus menemui Ji Changwook.

"Selamat siang, Ha ji ssi." Sapa Yeonsoo. "Changwook ada di ruangannya?"

"Ada." Ha Ji mengangguk. "Nyonya Zhang juga ada bersamanya."

"Oh?" Yeonsoo spontan memutar tumit yang sudah memasuki kotak lift. "Eonnie ada di sini?"

"Benar. Nyonya Zhang sudah berada di sini sejak beberapa jam lalu."

"Ah, baiklah." Yeonsoo tersenyum. Jadi kakak perempuannya sudah kembali ke Seoul? Yeonsoo mengira Ji won masih berada di Hong Kong karena biasanya orang pertama yang ditemui oleh kakaknya di Seoul adalah ibu mereka. Yeonsoo mengangkat bahu. Pasti ada hal penting yang harus dibicarakan oleh kakak perempuannya dengan Changwook. Mengurus perusahaan raksasa sekelas CK Group bukanlah perkara sepele. Kakaknya tidak pernah mengenyam bangku kuliah, segala yang dia ketahui didapatkannya dari pengalaman selama belasan tahun menjadi istri dari pemilik perusahaan besar tersebut.

Pintu lift yang ditumpangi oleh Ha Yeonsoo menutup.

.................................................................................

"Hhhh," Ha Ji won melemparkan koran yang sudah beres ia baca ke atas meja kopi di ruangan Ji Changwook. "Kau pasti sangat senang karena Kim Taehyung sudah bangkrut, bukan?" Ji won menyilangkan kaki kirinya dan memandang Changwook yang berdiri memandangi jalanan di luar jendela. "Lelaki itu bahkan terpaksa mengganti pengacara untuk ayahnya. Dari pengacara paling top di Korea Selatan menjadi pengacara yang baru membuka kantor hukumnya sendiri tahun lalu."

Changwook menggelengkan kepala tanpa menoleh Ji won. "Tidak. Aku masih belum senang. Aku harus tahu kepada siapa Taehyung menjual rumahnya." Ia memainkan tombol yang mengendalikan gorden di ruangannya. "Aku kesal karena aku melewatkan kesempatan untuk membeli rumah itu."

Ji won mendengus. "Kau sungguh sangat serakah."

Changwook tak mengindahkan sindiran Ji won.

"Aku sudah membantumu menghancurkan Taehyung dan keluarganya meskipun itu artinya aku harus kehilangan jutaan dollar, padahal Taehyung dan keluarganya sama sekali tidak bersalah padaku."

Changwook berputar. Ia menatap Ji won. "Aku akan mengganti semua uang yang telah kau keluarkan. Aku bahkan akan menggantinya dua kali lipat."

Ji won menatap Changwook. "Aku tidak membutuhkan uang darimu. Aku hanya ingin satu hal."

Changwook tersenyum. Ia mengerti benar apa yang Ha Ji won inginkan darinya.

Yeonsoo mencengkeram dadanya. Sekali lagi, ia tak sengaja menguping pembicaraan Changwook. Tadi ia hampir mengetuk pintu ketika samar-samar ia mendengar suara kakak perempuannya. Mereka berdua bersekongkol untuk menghancurkan Kim Taehyung dan keluarganya? Apa maksudnya itu?

Jantung Yeonsoo berdebar-debar tak jelas. Ia paham kalau dunia bisnis itu sangat kotor dan sering memaksa manusia untuk bersikap kejam. Tapi ia tak percaya kalau Changwook berniat menghancurkan seseorang hanya demi uang semata. Perkelahian Changwook dengan Taehyung yang tak sengaja didengarnya dahulu tiba-tiba saja muncul kembali dalam benaknya.

Ia yakin Changwook sedang merencanakan sesuatu yang buruk terhadap Kim Taehyung. Yeonsoo tak mau Changwook berbuat jahat. Ia percaya Ji Changwook adalah pria baik. Ia bisa melihat dan merasakan kebaikan hati lelaki itu.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang