BAB 24

415 51 36
                                    


Yoona bisa merasakan kegetiran dalam nada suara Changwook. Ia menahan nafas "T-tahu darimana kalau aku sudah... Sudah melahirkan?" Bukankah lelaki itu kini bekerja dan tinggal di Hong Kong? Dari mana Changwook mengetahui kabarnya?

Changwook tertawa dingin. "Aku tahu semuanya tentangmu, Yoona. Aku selalu memperhatikanmu."

Kata-kata Changwook terdengar sedikit menakutkan bagi Yoona. "Maksudmu?"

"Mungkin kau sudah melupakanku, tapi aku sama sekali tidak pernah melupakanmu..... Hatiku perih mengetahui bahwa semudah itu kau membuangku dan melupakanku. Kau telah mengkhianatiku."

Bibir Yoona mulai bergetar. Ia menoleh ke arah pintu kamar mandi. Ia tak boleh membiarkan ibu mertuanya mendengar pembicaraan mereka. Ia segera berlari ke luar kamar anaknya dan menuju taman bunga di samping halaman.

Yoona benar-benar merasa bersalah pada lelaki itu. "Changwook ah... Aku tidak bermaksud----aku tak pernah berniat untuk mengkhianatimu."

"Pembohong!" Desis Changwook sakit hati. "Kau menyuruhku untuk menunggumu, kau mengikatku dalam sebuah perjanjian yang kau ingkari sendiri, Yoona!"

"Changwook, kau tidak mengerti."

Changwook mendengus. "Aku tak perlu mengerti. Yang kutahu, kau telah mengkhianatiku. Kau membiarkan setan itu menyentuhmu. Dan kau melahirkan anak dari lelaki jahanam itu! Apalagi yang tidak aku mengerti?"

"Changwook!" Yoona berseru tajam. "Aku tidak mengkhianatimu... Aku----aku.... Aku menikah dengan Taehyung, dia adalah suamiku. Wajar jika dia menyentuhku."

"Dan karena setan itu adalah suamimu, kau membiarkan dia menidurimu?"

"Ya." Suara Yoona terdengar lantang walaupun bibirnya bergetar menahan tangis. Yoona mengerti betapa sakitnya hati Changwook, tapi ia tak mungkin membiarkan lelaki itu menghina suaminya.

"Aku sama sekali tidak percaya kalau uang bisa membuatmu buta." Changwook berkata kasar.

"Uang apa?" Yoona tersinggung oleh kata-kata Changwook.

"Huh! Baru setahun yang lalu kau memintaku untuk menunggumu. Baru setahun yang lalu kau berjanji takkan menyerahkan dirimu kepada setan itu... Tapi sekarang kau malah melahirkan anaknya."

"Aku menyesal telah memintamu untuk menungguku... Aku tahu aku berdosa padamu. Tapi aku sama sekali tidak bermaksud untuk melukaimu."

"Tapi kau sudah melukaiku, Yoona. Kau melukai hatiku dengan sangat menyakitkan. Ternyata belasan tahun yang kita lalui bersama tak ada artinya begitu kau menikahi iblis kaya itu."

"Hentikan!" Yoona berseru. Airmatanya mulai menetes. "Aku tahu aku sangat berdosa padamu. Tapi segalanya tidak seperti yang kau bayangkan, aku tidak merencanakan ini semua atau sengaja menipumu.... Aku memiliki anak dari Taehyung dan aku tak bisa mengubah hal itu. Aku sama sekali tak ingin menyakitimu, tapi-----"

"----Terlambat. Kau sudah menyakitiku sebisamu, Yoona. Kau sudah membodohiku. Aku rela meninggalkan keluargaku demi engkau! Demi mencari kehidupan yang lebih baik agar kelak kita bisa bersatu kembali."

"Maafkan aku...." Yoona menghapus airmatanya. Ia tak berhak menangisi lelaki yang bukan suaminya. Ia telah membuang masa lalunya bersama Changwook, tapi bukan berarti Yoona tak pernah merasa bersalah pada mantan kekasihnya tersebut. Ia telah berjanji pada lelaki itu dan ia telah mengingkari janjinya.

"Tut... Tut... Tut...." Changwook mematikan teleponnya.

Yoona berusaha menentramkan deburan jantungnya. Ia menghapus segala jejak airmata dari wajahnya. Wanita cantik itu berbalik dan menuju kamar puteranya seolah-olah tak ada yang terjadi.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang