Yoona terpaksa ikut dengan Ha Yeonsoo karena ia tak ingin ketiga anaknya tak sengaja menguping pembicaraan mereka. Tapi Yoona tak bersedia untuk pergi jauh-jauh. Di dekat rumahnya ada sebuah taman tempat anak-anak biasa bermain. Musim semi baru saja tiba dan sekarang adalah saat terbaik untuk berjalan-jalan memandangi pohon-pohon serta bunga-bunga yang baru saja mekar.
"Apa yang diinginkan oleh Changwook dariku?" Yoona bertanya sedih. Bagaimanapun jahatnya Ji Changwook, lelaki itu tetaplah seorang mantan kekasih yang dulu pernah ia cintai.
"Changwook ingin bertemu denganmu." Yeonsoo harus mengakui bahwa Changwook tidak salah mencintai seorang wanita. Yoona begitu cantik, hatinya juga pasti sangat baik.
"Tapi, aku sudah tak ada urusan lagi dengannya... Setelah apa yang dia lakukan...."
"Yoona ssi, kau mungkin tak percaya padanya, tapi aku percaya Changwook tidak bersalah. Maksudku, aku percaya dia tidak membunuh Sharon Yang."
"T-tapi bukankah banyak barang bukti yang memberatkannya?" Yoona bertanya pahit.
Yeonsoo mendesah menatap kedua mata Yoona. "Maafkan aku karena berkata selancang ini, tapi sewaktu Taehyung ssi dituduh membunuh Sharon Yang, apakah Yoona ssi percaya bahwa Taehyung ssi bersalah meskipun semua barang bukti mengarah padanya?"
Yoona terhenyak. Ia menatap Yeonsoo. Benar apa yang dikatakan oleh wanita itu. Kepercayaannya pada Taehyung tak pernah luntur sedikitpun.
Yeonsoo mengangguk. "Begitu juga saya. Saya percaya Changwook tidak bersalah. Dia memang sudah banyak menyusahkan Yoona ssi sekeluarga, tapi Changwook takkan pernah membunuh orang. Saya tidak tahu bagaimana membuktikan kepercayaan saya ini, tapi itulah yang saya rasakan. Dan saya yakin Yoona ssi mengerti betul perasaan ini."
Kedua wanita tadi melangkah pelan menyusuri jalanan berbatu di taman tersebut.
"Walaupun seandainya saya percaya Changwook bukan pelakunya, apa yang bisa saya lakukan? Saya bahkan tidak bisa menolong suami saya sendiri sewaktu dia ditahan." Yoona menunduk sedih. Dan ia hampir saja jatuh ke dalam perangkap Changwook. Ia hampir saja meninggalkan suami dan anak-anaknya atas desakan Changwook.
Yeonsoo menyodorkan amplop cokelat yang sedari tadi dipegangnya pada Yoona. "Changwook meminta saya untuk menyerahkan surat cerai ini pada Anda."
Yoona menerima amplop cokelat tersebut. Sejak ia dan Taehyung kembali bersama, keberadaan surat cerai itu telah membuat Yoona gelisah. Ia tak tahu bagaimana status pernikahannya dengan Taehyung. Namun setelah mereka mengeceknya sendiri, rupanya gugatan cerai mereka belum masuk ke pengadilan. Hal ini sontak membuat keduanya bingung sekaligus lega. Mereka mengira Changwook belum sempat menyuruh salah satu pengacaranya untuk memasukkan gugatan cerai tersebut.
"Apakah Changwook mengembalikan surat ini karena dia merasa menyesal atau----" Yoona menoleh Yeonsoo.
"Changwook menceritakan pada saya bahwa sejak awal dia tak pernah bersungguh-sungguh untuk memasukkan gugatan cerai ini ke pengadilan. Itu semua hanya kebohongannya belaka. Dia hanya ingin membalaskan rasa sakit hatinya kepada Anda untuk yang terakhir kalinya."
Yoona melotot marah. "Jadi, Changwook hanya menipuku? Sejak awal dia hanya mempermainkanku? Aku dan suamiku hampir berpisah karena perbuatannya! Aku hampir kehilangan ketiga anakku dan lelaki yang sangat kucintai! Dan itu semua hanya karena Changwook ingin mengecohku? Seberapa kejamnya dia!?" Yoona berseru. "Aku dan suamiku sedang dalam kesulitan. Tapi Changwook malah... Dia----dia-----"
Yeonsoo terlihat serba salah. "Yoona ssi, aku tak bisa menjawab semua pertanyaanmu. Temuilah Changwook dan tanyakan itu semua padanya. Dia sudah berubah. Kumohon berilah Changwook kesempatan untuk menunjukkan rasa sesalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFIC
FanfictionGara-gara sebuah ramalan yang aneh, Taehyung dipaksa untuk menikahi Yoona padahal mereka sama sekali tidak saling kenal apalagi saling suka. Terlebih lagi, diam-diam Yoona sebenarnya berencana untuk menikah dengan Changwook, tapi semua itu berantaka...