"Ke atas lagi, sayang." Bisik Taehyung. "Ya, begitu..., aaah. Euh euh... "Jepitanmu keras sekali, Yoong... Uuh... Ahhh... Hhh... Hhh...."
Matahari pagi sudah hampir muncul di ufuk timur, tapi Taehyung masih berada di atas tubuh isterinya dengan bersimbah keringat. Ranjang yang mereka tiduri pun masih bergoyang kencang melahirkan decitan di tengah-tengah keheningan fajar.
"Aku haus, Tae."
"Mau minum dulu?" Taehyung melirik segelas air putih yang selalu disediakan oleh sang isteri di meja lampu samping tempat tidur. Taehyung menghentikan gerakannya dan duduk berlutut di atas tubuh Yoona sementara wanita cantik yang rambutnya acak-acakan itu meneguk isi gelas sampai habis.
"Lanjut lagi?" Tanya Taehyung. Jelas-jelas ia belum merasa tuntas.
Yoona mengangguk menyambut tubuh sang suami yang kembali membuatnya mengerang hebat.
Yoona tak menyangka, setelah pertempuran panas semalam yang mereka lakukan, Taehyung masih memiliki banyak energi untuk membangunkannya setengah jam lalu dan kembali mengajaknya bercinta.
"Apa... Kau... Takkan kelelahan... Di kantor nanti?" Entah sudah yang keberapa kalinya Yoona mencapai klimaks, tapi Taehyung belum menunjukkan tanda-tanda kehabisan tenaga.
"Kalau lelah..., nanti aku akan... Tidur di kantor." Taehyung meremas dan menjepit paha Yoona. Nafasnya sudah lari ke mana-mana. "Kau sudah capek, ya?" Ia bertanya usai memagut bibir merah isterinya yang basah. "Maafkan aku... Ugh... Hhhh... Hhhh... Hhh...."
Yoona menggigit bahu Taehyung dan meremas bokong lelaki tampan itu di antara desahan-desahan pendek yang keluar dari bibirnya "aku... Tak apa...."
Percintaan mereka yang sangat panas subuh hari itu dituntaskan dengan sebuah akhir yang begitu sempurna. Meskipun tubuhnya lelah luar biasa, Yoona merasa sangat puas dan nyaman. Bahkan perasaan cintanya kepada Taehyung semakin bertambah banyak. Ia memeluk Taehyung dan membelai-belai pipi lelaki itu yang hangat dan lembap.
"Semalam kau minum apa?" Towel Yoona. "Libido dan energimu seperti tak ada habisnya."
Taehyung masih terengah-engah, tapi seulas senyum menghiasi bibir indahnya. "Aku tak minum apa-apa. Kaulah yang membuatku begitu bergairah."
"Benarkah?" Tanya Yoona sangsi. "Aku sudah melahirkan tiga kali, apa rasanya masih sama seperti waktu dulu?"
"Dulu kapan?"
"Eung... Waktu... Waktu kita baru punya Hyunwoo."
"Rasanya sama-sama enak, kok. Malah lebih enak sekarang." Taehyung mencium hidung dan mata Yoona. "Seperti meniduri perawan saja."
"Dusta." Yoona mencubit bibir Taehyung. "Mana mungkin wanita yang sudah melahirkan tiga orang anak rasanya masih sama seperti perawan?"
"Oke deh, aku ralat. Perawan itu tak berpengalaman sama sekali, beda dengan engkau." Kali ini giliran Taehyung yang menowel pipi Yoona. "Kau benar-benar luar biasa. Mungkin kebanyakan isteri-isteri yang lain akan pasif menerima apa saja yang suami mereka lakukan demi kepuasannya, tapi engkau berbeda. Kau sangat pro-aktif. Aku tidak pernah merasa seperti main sendirian setiap kali kita berhubungan badan. Itulah sebabnya aku selalu dan akan selalu semakin bergairah setiap kali aku melihatmu telanjang. Aku sangat tergila-gila padamu, Nyonya." Kecup Taehyung dengan mesra. "Siapa sih suamimu yang sangat beruntung itu?"
"Bukankah itu engkau, tolol?" Yoona menjepit pipi Taehyung. "Tidak mau mengaku, heh?"
"Ah ya, benar! Akulah suamimu yang sangat mujur itu." Dengan perasaan bangga, Taehyung memeluk erat isterinya tercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFIC
Fiksi PenggemarGara-gara sebuah ramalan yang aneh, Taehyung dipaksa untuk menikahi Yoona padahal mereka sama sekali tidak saling kenal apalagi saling suka. Terlebih lagi, diam-diam Yoona sebenarnya berencana untuk menikah dengan Changwook, tapi semua itu berantaka...