BAB 36

221 34 37
                                    

Taehyung bergegas menuju kantor polisi. Di sana sudah hadir Pengacara Cha Jaewoong yang segera menghampirinya begitu ia datang.

"Byeonhosa-nim, benarkah ayahku ditahan?" Taehyung tak mampu menyembunyikan kegelisahannya.

Jaewoong mengangguk. Ia mengajak anak kliennya tersebut untuk menjauh dari keramaian kantor polisi. "Tadi siang jaksa wilayah datang bersama polisi ke kantor HYBEE Entertainment dan menahan ayahmu atas tuduhan penggelapan pajak pribadi." Salah satu pengacara terbaik di Korea itu berbisik.

"Penggelapan pajak? Bagaimana mungkin?" Taehyung ternganga tak percaya.

"Ayahmu dituduh telah menggelapkan pajak selama kurang lebih dua dekade ini. Hutang pajaknya kepada negara mencapai lebih dari 200 milyar won."

"Du-dua ratus milyar won?" Taehyung terkesiap kaget.

Cha Jaewoong mengangguk kalem. "Ayahmu terancam dihukum penjara selama tiga tahun dan denda... Hmm... Sekurang-kurangnya kelipatan dua atau kelipatan tiga dari jumlah pajak yang lalai dia bayarkan kepada negara."

Kepala Taehyung mendadak nyeri. Telinganya juga berdenging. "Sekarang di mana ayahku?" Udara yang Taehyung hirup terasa menyakiti paru-parunya.

"Ayahmu ada di ruang interogasi." Pengacara Cha mengajak Taehyung untuk menemui Kim Yeonggyu.

Tak banyak furnitur yang diletakkan di ruang interogasi tersebut. Ayah Taehyung spontan melonjak bangkit dari kursi yang diduduki olehnya begitu Taehyung muncul di muka pintu. Air mukanya terlihat lega sekaligus penuh dengan penyesalan.

"Appa!" Taehyung menghambur dan memeluk ayahnya.

Dua orang petugas polisi dan jaksa wilayah yang tengah menanyai Kim Yeonggyu spontan berdiri dan meninggalkan mereka bertiga di dalam ruangan tersebut.

"Maafkan Appa, Tae."

"Appa jangan minta maaf. Seseorang pasti tengah menjebak Appa." Taehyung menggertakkan giginya. Satu wajah dingin segera muncul di otaknya. Ia yakin seratus persen kalau Ji Changwooklah yang telah menfitnah ayahnya dan berusaha untuk menjebloskannya ke dalam penjara.

Kim Yeonggyu melepaskan pelukannya dan menggeleng. "Appa memang bersalah, Tae."

Taehyung mengernyitkan dahi. Ekspresi wajahnya terlihat sangat serius. "Appa!"

Kim Yeonggyu menjatuhkan diri di atas kursi dan menelan ludah pahit. Ia menunggu hingga anak lelaki satu-satunya itu duduk di hadapannya. "Appa harus mengakui ini semua padamu, Tae. Appa memang telah lalai membayar pajak selama puluhan tahun."

"Apa? Tidak. Itu tidak mungkin. Tak mungkin, kan Appa?" Taehyung membelalak. Ia menatap wajah ayahnya dengan tidak sabar. "Aku tak percaya Appa berbuat hal seperti ini."

Kim Yeonggyu mengelap keringat yang berkumpul di wajahnya. "Ayahmu bukanlah manusia sempurna, Tae. Tanpa penggelapan pajak, perusahaan kita akan lambat untuk maju. Kau tahu kalau di awal berdirinya HYBEE Entertainment, Appa membutuhkan banyak sekali uang untuk memproduksi dan mempromosikan film. Dan tidak semua film itu sukses di pasaran. Banyak yang menanam modal di perusahaan kita, tapi semua modal itu harus dikembalikan dengan sejumlah profit. Dahulu Appa berpikir jika saja Appa tak perlu membayarkan sejumlah uang kepada dinas pajak, uang yang Appa hasilkan akan jauh lebih banyak dan Appa bisa membangun kerajaan film dengan lebih cepat lagi."

Kim Yeonggyu memandang anaknya dengan pahit. "Dulu Appa meyakinkan diri bahwa Appa akan membayar semua hutang pajak Appa dari keuntungan film berikutnya.... Tapi itulah yang selalu Appa katakan pada diri Appa setiap kali drama film kita sukses di pasaran. Tahu-tahu Appa sudah menunggak pajak selama dua puluh tahun lebih."

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang