BAB 25

458 49 11
                                    

Sudah hampir seminggu ini Taehyung tak lagi tidur di kamar bersama Yoona. Rumah ayahnya sangat luas. Ada banyak kamar tidur yang bisa dipilih oleh Taehyung. Dan lelaki itu memilih kamar yang paling jauh dari kamar Yoona.

Di depan orangtuanya, Taehyung masih bersikap ramah pada isterinya, namun di luar itu, Taehyung tak pernah lagi menegurnya.

Keadaan ini membuat Yoona tersiksa. Matanya menjadi sembab karena sering diam-diam menangis. Hatinya terluka karena Taehyung tak mempercayainya. Setiap kali Yoona berusaha bersikap manis dan mencoba untuk meluluhkan hati suaminya, Taehyung hanya mendengus dan menyuruhnya untuk berhenti berpura-pura.

"Tae, kenapa kau berubah seperti ini? Apa salahku? Katakanlah." Yoona memberanikan diri untuk memasuki kamar yang kini ditempati oleh Taehyung.

Lelaki itu hanya meliriknya sekilas.

"Jika ini karena Changwook... Aku sama sekali tak ada hubungan apapun lagi dengannya. Dan aku tak berniat untuk kembali lagi padanya."

Taehyung memutar kursi yang tengah diduduki olehnya. "Aku tak mempercayaimu. Kau masih membiarkan lelaki itu menghubungimu. Sudah dua kali aku memergokimu bicara dengannya. Kau anggap apa aku ini? Kau benar-benar menampar wajahku, Yoona." Taehyung memajukan duduknya. "Kini aku bertanya-tanya apakah selama ini kau hanya berpura-pura mencintaiku atau tidak."

"Taehyung ah, bagaimana caraku untuk membuktikan perasaanku padamu?" Yoona menggigit bibirnya dengan memelas.

"Aku juga tidak tahu." Taehyung menatapnya tanpa perasaan. "Mungkin setelah kita berpisah----"

"-----Apa kau sungguh-sungguh ingin berpisah dariku?" Tanya Yoona pahit. "Kukira kau mencintaiku...."

"Itu dulu."

"Lalu sekarang?"

Taehyung terdiam. "Sekarang yang pasti hanyalah Hyunwoo. Anak itulah yang membuat kita masih meneruskan pernikahan ini."

"Apa maksudmu? Maksudmu kau tak lagi mencintai dan membutuhkanku?" Yoona merasa begitu sakit. "Kenapa kau memperlakukanku seperti ini, Tae? Apakah----" Yoona mendadak panas-dingin mengingat apa yang dahulu pernah Taehyung katakan padanya. "----apakah karena sekarang kau sudah mendapatkan warisan yang kau inginkan?"

Gigi geligi Taehyung bergertak-gertak, tapi lelaki itu tak menjawab pertanyaan Yoona. "Bukankah kalau kita bercerai, kau bisa kembali pada mantan pacarmu yang sangat baik hati itu? Kau selalu ingin terbebas dariku, kan? Nah, sekarang akan kuberikan kebebasan itu padamu."

Yoona menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak mau." Ia menghapus airmatanya. "Aku tidak mau berpisah darimu."

Airmata Yoona membuat hati Taehyung tergerak. Tapi Taehyung sadar, meskipun seandainya Yoona berlutut di hadapannya dan bersumpah bahwa dia mencintainya, bisakah ia mempercayainya? Mungkinkah Yoona sudah membuang seluruh perasaannya terhadap mantan kekasihnya dan menggantinya dengan sebuah cinta untuk sang suami? Semudah itukah hati perempuan berubah?

"Kembalilah ke kamarmu. Aku ingin tidur." Taehyung naik ke ranjangnya dan memunggungi Yoona.


_______________________________________


Kesedihan dan kerisauan yang melanda hati Yoona ternyata dirasakan juga oleh ibu mertuanya. Cha Hwayeon memperhatikan wajah menantunya semakin bertambah pucat dengan seiringnya waktu. Perempuan itu juga kehilangan nafsu makannya.

"Yoona, ada apa?" Ibu Taehyung sengaja menghampiri menantunya yang tengah termenung menggendong Hyunwoo di taman bunga.

Yoona menoleh ibu mertuanya. Melihat wanita berhati lembut itu, Yoona ingin mengeluarkan seluruh penat dalam hatinya.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang