BAB 41

228 34 32
                                    

Taehyung berjalan pelan di taman dekat kantornya. Ia menatap bangunan yang dibeli patungan oleh ayahnya bersama CK Group. Gedung itu berada di daerah Gangnam yang mewah. Belum ada setahun ia bekerja di sana, tapi produksi drama televisi mereka sudah mencapai belasan judul. Taehyung tersenyum mengakui bahwa ia merasa bangga pada dirinya sendiri. Kim Taehyung si anak manja dan pembangkang berhasil memimpin salah satu rumah produksi yang berpotensi menjadi rumah produksi terbesar di Korea Selatan dan China.

Namun pada saat yang bersamaan, ia merasa sedih luar biasa mengingat nasib HYBEE Entertainment yang hingga detik ini masih belum laku terjual. Masalah terburuk dari HYBEE Entertainment adalah keengganan stasiun TV untuk membeli drama dari mereka. HYBEE Entertainment memiliki tiga drama yang sudah rampung namun masih tersimpan di dalam lemari. Seharusnya ketiga drama itu dibeli dan ditayangkan oleh Mnet, itulah sebabnya HYBEE Entertainment berani memproduksi empat episode perdana untuk Song in the Winter, dan dua pilot episode masing-masing untuk My Roommate's Lover dan Are You Single Too? Tapi siapa yang mengira kalau Mnet kemudian membatalkan perjanjian mereka. Stasiun televisi itu bahkan bersedia membayar biaya kerugian produksi sebesar 200% dari jumlah biaya produksi yang sudah dikeluarkan oleh HYBEE Entertainment-----sesuai dengan isi pasal perjanjian yang telah ditandatangani bersama.

Lee Jungjae----executive producer HYBEE Entertainment pontang-panting membujuk semua stasiun televisi untuk membeli salah satu drama yang belum laku terjual itu, namun jawaban semua stasiun televisi itu sama: kalau stasiun televisi lain tak mau membeli drama kalian, untuk apa kami membelinya? Bukankah sudah jelas-jelas itu artinya drama kalian tidak menarik?

Taehyung menyadari bahwa alasan penolakan semua statiun televisi itu bukan karena drama yang HYBEE Entertainment tawarkan jelek mutunya atau tidak menarik, melainkan karena ada tekanan dari pihak lain agar tak membeli satupun drama keluaran HYBEE Entertainment.

Kwangsoo mengadu pada Taehyung kalau para pegawai mereka mulai merasa gelisah. Tak sedikit kru yang memutuskan untuk hengkang karena alasan sepele namun krusial, yakni tidak adanya drama maupun film yang HYBEE Entertainment produksi.

"Adalah sebuah kebodohan jika kita membuang-buang uang untuk memproduksi drama lain sementara kita masih memiliki tiga buah drama yang tidak laku dijual." Lee Jungjae berkata frustasi.  "Drama yang tidak laku tidak akan menjadi keuntungan, melainkan menjadi sebuah kerugian besar. Hidup mati sebuah rumah produksi tergantung dari laku tidaknya film-film mereka. Dan untuk saat ini, perusahaan kita sedang mati."

Sudah lama Taehyung tidak menikmati berjalan-jalan di sebuah taman seorang diri. Ia merasa begitu sedih sekaligus damai. Tak sengaja matanya menangkap bayangan mobil Cadillac hitam milik Ji Changwook keluar dari parkiran gedung CKHB Media. Taehyung harus mengakui bahwa lelaki brengsek itu memang sangat cerdas. Changwook sanggup menggulingkan mogul perfilman sekelas Kim Yeonggyu yang telah berjaya selama puluhan tahun hanya dalam hitungan bulan. Changwook telah mendesaknya hingga ke pinggiran jurang.

Taehyung menarik nafas. Rasanya ia tak memiliki pilihan lain selain melepaskan sesuatu yang sangat berarti di hidupnya demi menyelamatkan yang lain. Jika ini adalah sebuah pengorbanan yang harus ia lakukan, maka Taehyung takkan pernah merasa menyesal meskipun hatinya berat untuk melakukan ini semua.

Sebelum ia melangkah menuju kantor CKHB Media, Taehyung terbayang wajah ayah, ibu, istri, dan ketiga anaknya tercinta.

______________________________________________________________________________


Beberapa hari ini Yoona merasa beban yang menumpuk di pundak Taehyung semakin bertambah berat. Ia memperhatikan suaminya selalu menyimpan senyuman penuh duka. Lelaki tampan itu seringkali terdiam di ruang kerjanya di rumah selama berjam-jam lamanya. Yoona menyadari ada sesuatu yang tak bisa Taehyung ceritakan padanya. Ia mengerti kalau suaminya tak ingin semakin membebaninya dengan masalah yang seakan tak ada ujungnya ini. Taehyung tahu Yoona takkan bisa menolongnya keluar dari semua kesulitan ini.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang