BAB 7

343 61 9
                                    

Bagaimanapun kerasnya Yoona berusaha untuk berpikiran baik pada Taehyung, hatinya selalu merasa was-was. Ia tak bisa menebak apa yang ada di dalam kepala lelaki itu. Tak mungkin Taehyung tak mengharapkan sesuatu dari dirinya di  tengah-tengah liburan mereka ke pulau yang romantis ini. Jangan-jangan Taehyung malah tengah menunggunya lengah?

Yoona menjadi sepuluh kali lebih waspada. Ia menolak semua minuman yang dibawakan oleh Taehyung. Ia curiga lelaki tampan itu akan berbuat curang dan memanfaatkan ketidaktahuannya. Yoona sadar pasti mudah saja bagi Taehyung untuk memasukkan obat tidur ke dalam gelasnya atau memesan minuman beralkohol agar ia tak sadarkan diri. Bagaimana kalau Taehyung sampai membuatnya mabuk? Ia sudah sering mendengar gadis-gadis malang menjadi hamil karena mabuk dan seorang lelaki brengsek sengaja memanfaatkan situasi tersebut. Bagaimana jika Taehyung melakukan hal yang sama padanya, siapa yang akan menyalahkan? Di atas kertas, Taehyung adalah suaminya yang sah. Meski Yoona berteriak-teriak minta tolong, mungkin orang lain hanya akan menertawakannya dan menganggapnya terlalu berlebihan.

Tapi malam itu Taehyung sama sekali tak berbuat apa-apa pada Yoona. Lelaki itu sibuk saja dengan gawainya. Entah dengan siapa Taehyung mengobrol berjam-jam di beranda. Ia tak kembali ke dalam kamar hingga larut malam. Yoona sengaja menghabiskan malam dengan duduk di tepi laguna. Ia tak mau tidur sebelum Taehyung tidur. Berada di tempat sepencil dan seromantis itu memaksa Yoona untuk bersikap ekstra hati-hati.

Keesokan harinya Yoona dan Taehyung menikmati sarapan di bar tepi pantai. Sekali lagi Taehyung tak mengacuhkannya. Ia asyik mendekati beberapa pelayan wanita yang berparas cantik dan bertubuh bahenol dengan kulit eksotis khas Asia Selatan.

Yoona mendengus muak melihat tingkah Taehyung yang pecicilan. Dan ketika Taehyung menawarinya untuk naik kapal pesiar dan menyelam di dasar laut, Yoona langsung menolak dengan sopan. Ia lebih baik menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di sepanjang pesisir pantai. Biarkan saja si dungu Taehyung berlagak bak Don Juan di depan para pelayan bar yang seksi-seksi itu. Yoona takkan heran kalau Taehyung sampai mengajak salah satu dari para pelayan itu untuk naik kapal pesiar bersamanya.

Sebelum berjalan-jalan di pantai, Yoona mengunjungi spa dan menikmati pijat tradisional Maladewa. Sejak perjodohannya dengan Taehyung berlangsung, baru kali itulah Yoona merasa rileks. Ia hampir tertidur menikmati pijatan hangat di punggungnya.

Namun begitu ia memandang lautan tanpa batas di tepi pantai, hatinya terasa perih. Ia tak dapat melupakan bayangan Changwook dan bagaimana lelaki itu berlari mengejar taksinya dengan wajah menderita. Yoona merasa sangat berdosa. Mengapa Tuhan memisahkannya dari lelaki yang dicintainya itu? Yoona selalu percaya bahwa segala yang terjadi pasti memiliki maksud yang baik, tapi ia sama sekali tak bisa menemukan sebuah pelajaran berharga sedikitpun dari perpisahannya dengan Changwook.

Yoona berdiri memeluk lengan. Riak-riak air laut menyentuh kakinya sesekali. Angin pantai yang berhembus kencang hampir saja menyibakkan rok putih panjang yang dikenakan oleh gadis cantik itu. Dari kejauhan, Yoona bisa melihat perahu motor kecil yang membawa para penumpang kapal pesiar perlahan-lahan merapat di pelabuhan. Yoona bertanya-tanya apakah Taehyung ada di antara salah satu penumpang perahu itu?

Yoona memutuskan untuk tak ambil pusing. Semua kesedihan hatinya ini bersumber pada satu manusia: Kim Taehyung. Untuk apa sekarang ia memikirkan apa yang diperbuat oleh Taehyung? Lelaki itu boleh menggoda, memacari, atau bahkan meniduri pelayan manapun yang dia mau, asalkan dia tidak mengusiknya.

Namun begitu Yoona hendak kembali ke dalam bungalownya, ia melihat suaminya itu tengah duduk di meja bar. Rupanya si Taehyung tak jadi naik kapal pesiar. Huh, pasti dia keasyikan menggoda para pelayan bar yang cantik jelita.

Tapi dugaan Yoona salah. Seorang gadis cantik menghampiri Taehyung. Taehyung tersenyum senang melihat kehadiran perempuan cantik itu. Tanpa canggung, ia melingkarkan lengannya di pinggang si wanita dengan mesra.

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang