BAB 37

281 32 53
                                    

Taehyung membuka pintu kamar orangtuanya dan mendapati Yoona tengah menghibur ibunya yang masih terpukul dengan semua yang terjadi hari itu.

Taehyung segera berlutut di hadapan ibunya dan menggenggam tangan wanita tersebut. "Eomma." Cetusnya. "Aku berjanji NTS atau siapapun takkan mengambil semuanya dari kita. Terutama rumah yang kita tempati ini. Aku berjanji, Eomma."

Ibunya menatap wajah puteranya dengan pilu. "Bagaimana dengan ayahmu? Apakah dia sanggup menghadapi semua ini?"

Taehyung mengangguk. "Appa bukan manusia lemah. Appa tahu dia bersalah dan harus menerima hukumannya. Tapi kita takkan membiarkannya menderita lama. Pengacara Cha pasti bisa meringankan hukuman untuk appa."

Cha Hwayeon menangis tersedu-sedu. Taehyung tak pernah tega melihat ibunya menitikkan airmata. Ia refleks memeluk wanita berhati lembut tersebut. "Tak usah menangis, Eomma. Appa berpesan padaku untuk menjaga Eomma. Appa pasti akan semakin bersedih dan merasa bersalah jika tahu dia telah membuat Eomma seperti ini."

"Eomma sangat mengkhawatirkan keadaan ayahmu. Bagaimana dia akan tidur nanti? Appamu tak pernah bisa tidur di atas kasur yang keras, tapi sekarang dia mesti tidur di atas lantai yang dingin. Lalu bagaimana dengan makannya? Appamu alergi terhadap kacang-kacangan. Bagaimana jika alerginya kambuh?"

Taehyung mengelus punggung ibunya. "Eomma tak usah khawatir. Pengacara Cha mengatakan padaku bahwa dia akan bernegosiasi dengan jaksa wilayah untuk membuat sebuah kesepakatan. Eomma tahu, kasus appa ini mungkin bisa diselesaikan dengan cepat. Bahkan mungkin appa bisa dibebaskan jika kita mampu membayar seluruh tunggakan pajak."

"Apa kita punya uang sebanyak itu untuk membayar tunggakan pajak beserta  penaltinya?" Ibu Taehyung menatap wajah tampan puteranya dengan penuh harap.

Taehyung tersenyum sangat lembut. "Jangan khawatir, Eomma. Kita punya uang sebanyak itu."

Air muka Cha Hwayeon berubah sedikit cerah. Ia merangkum wajah anak lelakinya. "Eomma percaya padamu, Tae. Eomma akan menyerahkan semuanya padamu. Bebaskanlah ayahmu dari segala tuntutan. Eomma tak peduli jika kita harus menjual semua aset milik keluarga kita asalkan ayahmu bisa terbebas dari dalam penjara. Dia sudah tua, Eomma tak mau ayahmu menderita di sana."

"Iya, Eomma. Kita akan melakukan segalanya untuk membebaskan appa. Aku berjanji." Taehyung mengangguk----memberikan secercah harapan dan kekuatan pada ibunya tercinta.

______________________________________________________________________________

Namun begitu ia kembali ke kamar tidurnya bersama Yoona, Taehyung segera menjatuhkan keningnya ke atas pundak istrinya dan melepaskan semua beban yang dirasakan olehnya.

"Aku benar-benar merasa lemah dan tak berdaya. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, Yoona."

Wanita cantik itu segera merangkul suaminya. Ia dapat merasakan seluruh perasaan yang menumpuk di dalam dada Taehyung. "Bukankah katamu tadi, kita bisa mengeluarkan ayahmu dari dalam penjara jika kita sanggup membayar seluruh penalti?"

Wajah Taehyung menunjukkan rasa nyeri. "Aku mengatakan itu semua hanya agar ibuku tidak bertambah sedih. Kenyataannya adalah aku tak tahu apakah kita memiliki uang sebanyak itu untuk membayar penalti."

Yoona menahan nafas. Ia mengerti kenapa suaminya mesti berdusta. Ia pun akan melakukan hal yang sama.

"Aku takut kita akan kehilangan seluruh aset yang ada. Appa telah menggelapkan pajak selama dua dekade. Dan jumlah pajak yang digelapkannya lebih dari satu milyar won. Hukuman dan penalti yang harus diterima oleh appa mungkin akan menjadi tiga kali lipat. Artinya, paling sedikit kita harus membayar enam ratus milyar won kepada negara. Itu adalah jumlah penalti pajak terbesar di Korea Selatan. Aku bahkan tak tahu darimana kita bisa mendapatkan uang sebanyak itu."

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang