BAB 8

336 60 7
                                    

Setelah berbulan madu selama empat hari di Maladewa, Taehyung dan Yoona kembali ke Seoul. Yoona sama sekali tidak menanyakan kapan Moon Chaewon pulang atau apa saja yang Taehyung lakukan dengan aktris itu di sana. Yoona cukup puas mengetahui bahwa kehadiran Chaewon membuat perhatian Taehyung sedikit teralihkan. Sampai hari terakhir mereka di Maladewa, Taehyung tak begitu menghiraukan Yoona. Gadis itu dibiarkan saja gentayangan di pulau itu menikmati waktunya sendiri. Taehyung hanya sesekali mengunjungi bungalow mereka dalam dua hari itu, sekedar mengecek kalau isterinya masih hidup dan bukannya sudah mati dimakan hiu. Yoona merasa Taehyung hanya memanfaatkan pernikahan mereka sebagai kunci menuju warisan milyaran won yang tak mungkin akan suaminya itu buang begitu saja.

Sekembalinya mereka ke Seoul, Taehyung segera memulai karirnya sebagai seorang line producer. Jabatan itu membuat Taehyung bosan. Ia bekerja dengan malas dan asal-asalan. Ia malah sering menyelinap keluar jam kantor untuk membunuh rasa bosan. Sebaliknya, Yoona melanjutkan hidupnya sebagai guru TK. Ia senang luar biasa karena bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan murid-muridnya di sekolah. Sahabat dan rekan kerjanya mengadakan pesta kecil sepulang sekolah untuk merayakan pernikahan Yoona. Hanya Yuri dan Jieun saja yang tahu kalau Yoona dijodohkan dengan Taehyung, sedang kepala sekolah dan rekan guru lainnya hanya tahu kalau Yoona sekarang sudah menjadi menantu seorang milyarder. Lee Sooman—kepala sekolah di tempat Yoona mengajar mendadak jadi ramah luar biasa dan sungkan memerintahnya karena pria tua itu tahu kalau sekarang status sosial Yoona sudah jauh di atas mereka semua. Tapi Yoona sendiri tak mau berubah. Ia menolak mobil mewah yang dihadiahkan oleh ayah mertuanya. Yoona lebih senang naik taksi atau bus. Paling tidak itu adalah saat di mana ia bisa merasa bebas dari cengkeraman seorang Kim Taehyung.

"Selamat ya, Noona." Choi Minho—salah satu rekan guru di sekolah itu—memberi selamat di sela-sela pesta kecil untuk merayakan pernikahan Yoona.

"Terimakasih, Minho ssi." Jawab Yoona.

"Yoona, kemarilah!" Yuri segera menarik Yoona ke pojokan kelas di saat semua rekan guru tengah mengobrol dan menyantap makan siang. "Seperti apa sih suamimu itu?"

"Hah?"

Jieun berlari-lari kecil menghampiri kedua temannya. Ia tak mau sampai ketinggalan informasi.

"Taehyung?" Tanya Yoona tak pasti.

"Iya, Taehyung. Memangnya kau punya suami yang lain?" Balas Yuri. "Dia benar-benar ganteng dan ramah, ya. Jujur saja aku sangat iri padamu. Iya kan, Jieun?" Yuri meminta dukungan.

Jieun nyengir. Ia tak mungkin menjawab pertanyaan Yuri karena kalau suaminya sampai dengar, ia bisa mendapat masalah.

"Taehyung baik." Jawab Yoona setengah berbohong.

"Jadi Taehyung benar-benar baik?" Yuri membelalak kagum.

Yoona mengangguk saja. Ia tak mau berpanjang lebar menjelaskan kelakuan Taehyung yang sulit ditebak itu.

"Apakah itu artinya kau sudah mulai jatuh cinta pada suamimu dan sudah melupakan Changwook?" Tanya Yuri lagi. Lucu sekali temannya yang satu ini. Bukankah baru bulan lalu Yoona mengeluh sambil bercucuran airmata kalau dia dipaksa menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya?

Yoona menghela nafas. Ia mengangkat bahu dengan putus asa.

Jieun tersenyum pada Yoona. "Segalanya pasti akan menjadi lebih baik lagi. Percayalah padaku."

Yoona tersenyum kaku. Sekarang ini ia tak bisa memercayai apapun. Yang akan terjadi, terjadilah.

Jieun bisa merasakan kegelisahan sahabatnya itu. Ia menarik Yoona untuk duduk di bangku terdekat. "Sudah sejauh apa kau mengenal Taehyung? Seperti apa sifatnya?"

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang