Usai menidurkan ketiga anaknya, Taehyung menghampiri Yoona yang baru berganti pakaian. Ia memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang. Ia tahu beberapa hari ini Yoona terus-terusan dirundung kesedihan dan kecemasan. Bukan hanya terancam untuk dipecat, ayahnya juga terancam masuk bui.
Yoona melepaskan beban hatinya di dalam dekapan hangat suaminya. Ia bersyukur memiliki Taehyung dalam hidupnya. Betapa ia mencintai lelaki yang satu itu. Selama beberapa saat, kedua suami istri itu hanya berpelukan dalam sunyi.
"Yoona, apa kau percaya kalau Changwook sedang memaksamu untuk memilih dengan memanfaatkan ayahmu?" Tanya Taehyung tiba-tiba. "Apa kau percaya kalau Changwook yang telah menjebak ayahmu?"
Yoona mengangguk pelan.
Taehyung menggertakkan giginya. Ia merasa sangat marah terhadap Changwook. Mau sampai sejauh mana lelaki itu membuat istrinya menderita? Apakah ini cara Changwook menunjukkan rasa cintanya kepada Yoona? Dengan menyakiti orang-orang yang dicintai oleh wanita itu?
"Yoona...." Taehyung membelai lembut rambut hitam istrinya yang harum semerbak. "Apa kau akan menjawab pertanyaan Changwook?"
Yoona melepaskan pelukannya dan menatap Taehyung dengan tajam.
Taehyung masih membelai anak rambut istrinya. "Aku ingin tahu apa yang akan kau katakan pada Changwook. Apakah kau akan memilih----"
"----Tae, ini bukan saatnya untuk bercanda." Yoona merasa jengkel.
"Aku tidak bercanda... Aku hanya ingin----" Taehyung merasa masygul. "Hhhh... Aku tak ingin kau mengikuti permainan bajingan itu...."
"Aku takkan mengikuti permainan Changwook. Tapi jika dia tetap bersikeras meminta jawaban dariku, aku akan memberinya jawaban yang ingin dia dengar."
Taehyung menahan nafas dengan tegang. "Siapa yang akan kau pilih?"
Yoona teringat dengan kata-kata yang ia ucapkan pada Changwook di telepon ketika lelaki itu mendesaknya untuk memilih. "Tentu saja aku memilih suami dan ayahku."
______________________________________________________________________________
Taehyung tak bisa lagi menahan emosinya terhadap Changwook. Ia bergegas menghampiri lelaki itu di lapangan golf.
"Changwook! Hentikan semua permainanmu ini!" Taehyung berjalan cepat-cepat menghampiri lelaki yang hanya memandangnya tanpa ekspresi.
"Kau tidak perlu menyusulku kemari hanya untuk mengatakan itu padaku." Ji Changwook menyerahkan tongkat golf kepada caddynya.
"Kau tidak bisa menakut-nakuti Yoona dengan semua ancaman dan rencana busukmu ini. Dia takkan pernah kembali padamu. Camkan itu!" Taehyung menunjuk hidung Changwook dengan geram.
"Taehyung ssi, aku sama sekali tidak punya rencana busuk. Semua akan jatuh satu persatu dengan sendirinya." Ia meminta wood club kepada sang caddy untuk melakukan pukulan jarak jauh. Ia menyeringai pada Taehyung. "Kalian semua memiliki dosa. Dan mungkin ini saatnya bagi karma untuk menagih upah dosa kalian."
"Bangsat!" Taehyung spontan mencengkeram kerah polo Changwook.
Changwook tersenyum mengejek. "Kau tidak seharusnya melakukan ini." Ia melirik kerah bajunya yang dicengkeram keras-keras oleh Taehyung hingga kepalan tangan lelaki itu memerah. "Aku baru saja menyelamatkan pantat ayahmu dengan membujuk CK Group untuk membeli saham HYBEE Entertainment. Di mana rasa terimakasihmu, Tuan Kim? Tanpa kami, rumah produksi ayahmu akan runtuh."
Jakun Taehyung bergerak naik-turun. Ia terpaksa melepaskan cengkeram tangannya. "Ini semua belum berakhir, Changwook. Aku pasti akan menyingkirkanmu dari hadapanku selamanya."
![](https://img.wattpad.com/cover/293445795-288-k418805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFIC
FanficGara-gara sebuah ramalan yang aneh, Taehyung dipaksa untuk menikahi Yoona padahal mereka sama sekali tidak saling kenal apalagi saling suka. Terlebih lagi, diam-diam Yoona sebenarnya berencana untuk menikah dengan Changwook, tapi semua itu berantaka...