Bahkan tanpa perlu diminta oleh kedua mertuanya, Yoona memang berniat untuk tinggal bersama Taehyung di rumah ayah mertuanya. Pasangan muda yang baru memiliki seorang bayi itu sangat bahagia melihat orangtua mereka saling berebut untuk menggendong Hyunwoo.
Ayah Taehyung mendekor kamar cucunya bak sebuah istana mungil dengan seabrek mainan dan perabot yang diimpor langsung dari Eropa. Bahkan tempat tidur dan kereta dorong Hyunwoo sama dengan yang dipakai oleh keluarga kerajaan Inggris.
"Apa ada yang masih kurang?" Tanya Taehyung begitu ia menemani istrinya menengok kamar putera mereka untuk pertama kalinya. Seperti biasa, Hyunwoo tengah menjadi rebutan kakek-neneknya di ruang TV.
Yoona memungut sebuah boneka beruang dari atas keranjang bayi. Ia memeluk boneka tersebut dan menoleh suaminya. Ia menggeleng. "Semuanya sempurna... Malah... Sedikit berlebihan."
Taehyung tersenyum. Ia menyentuh pundak istrinya. "Ayahku memang tak bisa menahan diri untuk tidak memanjakan Hyunwoo. Tapi nanti kalau Hyunwoo sudah bisa berjalan, kita pindah ke apartemen lagi."
Yoona menghadap Taehyung. "Aku senang orangtuamu sangat menyayangi Hyunwoo. Aku takkan berharap apa-apa lagi."
"Mereka pasti menyayangi Hyunwoo," Taehyung menyentuh dagu Yoona, "mereka juga sangat menyayangimu."
"Dan engkau?" Yoona mengalungkan tangannya di pinggang Taehyung, "apakah kau menyayangiku?"
"Lebih dari segalanya." Taehyung mengecup hidung istrinya.
"Aku tidak bermimpi, kan Tae? Ini semua nyata, bukan?" Yoona menatap suaminya dengan sungguh-sungguh. "Rasanya aku seperti sedang berada di alam fantasi."
Taehyung sangat ingin menggoda istrinya tapi ia tak ingin merusak suasana hati Yoona. Ia membelai lembut pipi perempuan itu. "Tidak, Sayang. Kau tidak sedang bermimpi."
Meskipun begitu, Yoona tetap merasa seperti tengah berada di negeri dongeng. Dan kedua sahabatnya setuju.
Yuri dan Jieun terbelalak kagum begitu mereka mengunjungi Yoona di rumah orangtua Taehyung. Tak habis-habisnya mereka mengagumi serta memuji kemewahan dan kemegahan istana milik Keluarga Kim tersebut.
"Sekarang aku yakin kalau cerita dongeng itu nyata! Bayangkan saja, Yoona si rakyat jelata bisa menikah dengan seorang pangeran seperti Taehyung." Yuri melongo memandang kamar tidur Hyunwoo yang super megah. "Kamar anakmu ini jauh lebih besar dari seluruh ruangan di apartemenku disatukan."
Yoona mesem-mesem saja sambil menggendong Hyunwoo.
"Lho, ini kan DoDo Baby Basket." Jieun menyentuh keranjang bayi berbentuk telur yang terletak di sebelah ranjang milik Hyunwoo. "Ckckckck. Harganya kan lebih dari dua juta." Ia menoleh Yoona. "Boleh kucoba?"
"Silahkan saja."
Jieun meletakkan Jinyi ke dalam keranjang bayi tersebut. Anak perempuan itu terlihat nyaman di dalam sana, apalagi setelah Yoona menyalakan mode getar sehingga si kecil Jinyi merasa seperti sedang berada dalam buaian orangtuanya.
"Rasanya aku betah bermain-main di sini." Cetus Jieun.
"Kalau begitu, kunjungilah aku setiap hari." Kata Yoona.
"Kau tidak kesepian, kan Yoong?" Yuri menoleh. Ia memeluk sebuah boneka domba yang akan mengembik jika dipencet perutnya.
"Sama sekali tidak. Tapi aku juga rindu mengobrol dengan kalian. Dan aku merindukan semua murid-muridku."
"Kapan Taehyung memperbolehkanmu kembali mengajar?" Tanya Jieun.
Yoona mengangkat bahu. "Taehyung tak pernah melarangku untuk kembali mengajar, tapi aku juga masih bingung. Aku tak mau meninggalkan Hyunwoo. Aku tak bisa pisah dari anak ini walau semenit saja." Ia menciumi kepala anaknya yang masih lunak.
![](https://img.wattpad.com/cover/293445795-288-k418805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFIC
FanfictionGara-gara sebuah ramalan yang aneh, Taehyung dipaksa untuk menikahi Yoona padahal mereka sama sekali tidak saling kenal apalagi saling suka. Terlebih lagi, diam-diam Yoona sebenarnya berencana untuk menikah dengan Changwook, tapi semua itu berantaka...