3

862 104 1
                                    

"Yang Mulia." Margaret datang sesaat sebelum memasuki jam makan malam. Ia melihat Archer di atas ranjang Kenneth, bermain sendiri dengan beberapa mainannya. Sedangkan Kenneth terduduk di depan perapian yang menyala, membuat Margaret mengernyit karena ini bukan musim dingin.

"Apakah ia rewel ?"

"Tadi." Jawabnya singkat.

"Baiklah, aku akan menyusuinya."

"Biarkan dia tenang disana, Margaret. Biarkan dia letih lalu tertidur dengan sendirinya. Jangan khawatir ia lapar karena aku sudah memberinya banyak biskuit." Sergahnya dengan cepat. Kenneth berusaha tenang namun pada akhirnya ia selalu terdengar meninggi.

"Baiklah." Ujar perempuan itu dengan enggan.

"Kau sudah membawa berkasnya ?"

"Sudah ada di kamarmu sejak tadi pagi, Yang Mulia." Margaret meletakkan map hitam itu di atas meja. Kenneth segera mengambilnya lalu membaca satu per satu catatan yang ada disana.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi, Yang Mulia ? Apakah kau ingin menarik uang ?"

"Apakah ini termasuk uangmu juga ?" Tanyanya cepat, mengabaikan pertanyaan Margaret tadi. Ia tak menemukan kejanggalan sama sekali di catatan tersebut. Uang Keluarga Days tetap pada nominal yang seharusnya dan tak ditemukan pengeluaran yang mencurigakan disana.

"Tidak, Yang Mulia." Jawabnya lugas.

"Lalu kemana semua uangmu ?" Kenneth menoleh padanya kemudian menutup map tersebut.

"Apakah uangku sangat penting sehingga kau menanyakannya ?"

"Aku hanya bertanya, Margaret. Kau tinggal menjawabnya saja."

"Uangku berada di tempat aman, Yang Mulia. Aku menyimpannya sendiri."

"Lihat, sekarang kau mulai berahasia denganku." Kenneth mengangkat satu alisnya, mengintimidasi Margaret disana.

"Aku tidak berahasia denganmu, Yang Mulia. Aku meletakkannya di Monza." Sahutnya cepat, tak ingin Kenneth mencurigainya.

"Benarkah ? Kau meletakkan uang sebanyak itu di Monza ?"

"Benar. Bila kau tidak percaya, aku bisa menunjukkannya padamu."

"Tentu saja."

Margaret menyumpah dalam hati. Sepertinya Kenneth mulai mencurigai sesuatu darinya. Gerak - geriknya menjadi perhatian khusus bagi lelaki itu. Ralat, sejak awal datang ke Dakota, perilakunya memang selalu menjadi sorotan namun tidak separah akhir - akhir ini.

"Apakah Kenneth menyadarinya ?" Batinnya was - was dalam hati.

***

Kenneth meletakkan Archer pada keranjang tidurnya sementara itu Margaret menutup pintu kamarnya. Ia membuka sebuah lemari kemudian menyingkirkan baju - baju yang diletakkan disana, tentunya dengan sengaja. Kenneth hanya memperhatikan saja sembari menunggu apa yang dilakukan Margaret sekarang.

"Ini, Yang Mulia." Perempuan itu benar - benar menunjukkan uangnya pada Kenneth. Tumpukan koin emas berada disana dengan tatanan yang sangat sempurna. Ternyata di dalam lemari tersebut terdapat lemari lagi yang bersifat rahasia. Margaret sama seperti Kenneth. Ia tahu bagaimana cara menyembunyikan benda - benda berharga.

"Lalu mengapa kau tidak meletakannya di penyimpanan uang keluarga ?"

"Aku tidak sempat, Yang Mulia."

"Tidak sempat ?" Lelaki itu mengernyit karena jawaban Margaret sangat aneh menurutnya.

"Bukankah kau tidak memperbolehkan aku keluar istana tanpa kepentingan yang sangat mendesak ?" Margaret mengangkat satu alisnya, berbalik mengintimidasi Kenneth sekarang.

WARM DAYS - United MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang