22. Drunk

1.1K 44 0
                                    

Seorang laki-laki berbadan besar dengan celana jeans dan hoodie hitam itu mendongak untuk menenggak minuman berbahan Alkohol di tangan nya.

Ia tertawa, lalu mengumpat, tertawa miris, dan tergelak sendiri, sangat terlihat jika dia sedang stress.

"AKHHH SIAL!"

Botol bir di tangan Derren langsung hancur berkeping-keping di lantai saat ia membantingnya "Satu botol lagi!" pesan Derren, Ini botol ke tiga yang akan dia minum.

Derren sudah menghabiskan dua botol dan kini ia memesan lagi, seolah tak pernah puas dengan minuman alkohol itu padahal kepala nya sudah teramat pusing, matanya juga sudah memerah, namun Derren tetap tak mau berhenti.

Pegawai bar itu memberikannya satu botol minuman lagi, Derren kembali meneguknya dengan telak. Sensasi yang membakar di tenggorokan nya membuat Derren candu ingin terus meminumnya, lagi dan lagi.

Hingga saat sedang menikmati minuman di tangannya, datang seorang perempuan dengan baju ketat sepaha berwarna hitam menghampiri Derren. Dia duduk di sebelah Derren dengan tatapan menggoda, Sedangkan Derren hanya melirik wanita itu. Penampilan nya membuat Derren berdecih sinis dan memalingkan wajahnya. baju bagian belahan dada wanita itu sangat rendah sehingga mengekspos sebagian payudara nya.

"Hayy boy," sapanya gemulai.

Derren hanya diam tak menanggapi, ia mendongakkan wajahnya serta memejamkan mata akibat rasa pusing di kepalanya.

"Pusing ya? mau aku pijitin?" tawar perempuan itu sembari mengelus pipi Derren. Mata Derren menatap perempuan itu dengan pandangan sinis lalu menepis tangannya dengan kasar karna sudah lancang menyentuhnya.
Apakah dia Fikir Derren akan tergoda? Bahkan tidak ada keinginan untuk Derren menyentuhnya barang hanya seujung rambut saja.

"Don't touch me Bitch!" Desis Derren tajam
(jangan sentuh gue jalang)

"Uhh, ganas sekali, Aku semakin suka." ucap wanita itu kemudian mengerling nakal.

Bukan nya menyerah, dia justru semakin menggoda Derren dengan memepetkan dadanya pada lengan Derren, meminta di sentuh. Derren tak perduli dan kembali meneguk minuman nya, kepalanya terasa semakin berat tapi ia tetap terus menenggak minuman memabukkan itu.

Sampai tiba-tiba saja wanita itu secara lancang langsung duduk di pangkuan Derren dan membusungkan dada nya menggoda Derren karna sedari tadi Derren tak menganggap keberadaan nya.

  Walau begitu Derren tetap tidak perduli dan lebih memilih menikmati minuman nya dengan memejamkan matanya.

Selang beberapa menit ponsel Derren yang berada di meja berdering menampilkan nama CANTIKKU<3. perempuan jalang itu mengambilnya dan langsung mengangkatnya tanpa persetujuan Derren saat Derren sendiri masih belum sadar jika perempuan di pangkuan nya tengah memegang ponselnya yang berdering atas panggilan Sifa.

"Halo, Al kamu di mana? ini udah malem kenapa belum pulang?" suara Sifa berbicara di sebrang sana.

"Hai, ini siapa ya?" sahut perempuan jalang itu.

Mendengar suara Sifa membuat kesadaran Derren seketika kembali, tanpa banyak bicara Derren langsung merampas ponselnya dan mendorong perempuan jalang itu hingga terbaring di sofa

"Halo sayang," sapa Derren.

"Kamu sama siapa Al?"

"Ak-"

"Sayang, kamu kok kasar sih?"

Ucapan Derren terpotong dengan suara wanita menjijikan di sampingnya membuat Sifa langsung memutus sambungan telponnya. Derren benar-benar dibuat geram dengan jalang satu ini karna setelah dia berbicara, sambungan telpon dari Sifa langsung di putus sepihak begitu saja. Pasti Sifa berfikir yang tidak tidak karnanya.

DERREN'S STORY {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang