34. Accident Again

842 40 3
                                    

Kini Derren duduk di antara teman-temannya yang lain dengan tak lupa bersalaman dengan mereka.

"Dari tadi jal?" tanya Derren basa basi.

"Baru dateng, rewel noh." ucap Rizal menunjuk Chila dengan dagu nya.

Andika tertawa, "Hahaha perkara dia mau pake celana pendek sepaha tadi, di marahin sama Rijal, jadi lama." jelasnya membuat Derren jadi teringat kelakuan gadisnya juga tadi.

"Lo napa baru dateng?" tanya Febri.

"Sama, Rewel. Kesini mau pake baju gembel." ucap Derren, jelas mereka yang mendengar tau apa baju gembel yang di maksud Derren.

"Vino mana?" tanya Derren.

"Belum dateng, masih jemput cewenya palingan." jawab Andika dengan memakan ayam bakar di tangan nya.

Derren mengambil satu rokok lalu melempar kotak rokok yang masih banyak isinya itu ke meja agar yang lain ikut merokok.

Derren menghidupkan narkotika itu lalu menghisapnya, "Markas gimana yo?" tanya Derren sambil menyemburkan asap rokoknya.

"Aman." jawab Leo.

"Venus gimana?" tanya Andika.

"Sehat." jawab Leo santai yang mendapat lemparan korek dari Andika.

"Bukan begitu samsul!" ucap Andika membuat Leo tertawa.

"Akhir-akhir ini si anak Venus gada yang bikin ulah, udah ngga ngerusuh lagi." jawab Leo.

"Tetep hati-hati, jangan karna mereka ga buat masalah kita jadi tenang, justru kita harus waspada, siapa tau mereka buat rencana." peringat Derren di angguki yang lain.

"Kita har-" omongan Derren terpotong saat mendengar Sifa berteriak dan berlari padanya.

"AL!" teriak Sifa membuat Derren langsung berdiri dan menghampiri Sifa, ia dibuat panik saat Sifa berlari tak karuan seperti itu, kalau jatuh bagaimana?

"AL!" Sifa langsung memeluk Derren dan menangis.

"Eh hey, Sayang, kenapa? sssttt jangan nangiss Sayang, kenapa?" tanya Derren panik.

"ITU Hiks, ANGGOTA KAMU, MARAHIN...." isak Sifa merengek di dada Derren.

Derren menatap anggota nya, "SIAPA YANG BUAT CEWE GUE NANGIS HA?" suara menggelegar Derren membuat seisi markas terdiam.

"Nah mampus!" gumam Chila, "Hayolooh!" Chila menunjuk salah satu anggota yang membuat Sifa menangis.

"SIAPA?" bentak Derren tajam.

"ANDREEE DERR ANDREEE!" teriak Chila membuat anggota yang bernama Andre mendelik kesal. Sialan, cepuan sekali Chila ini.

"Boncel cepuan!" desisnya melotot pada Chila, sedangkan Chila menjulurkan lidahnya meledek.

"NDRE!" panggil Derren tegasm

Andre langsung kelabakan menghampiri Derren, "E-eh i-ituu anu boss eh ituu an-"

"APA?" bentak Derren menatap Andre.

"LO APAIN CEWE GUE HA? MAU GUA BAKAR IDUP-IDUP LO?!" sentak Derren.

"ENGGAK BOS ENGGAK, AMPUN. ITUU TADI GUE MEGANG KUCINGG, GUE MAU NYAMPERIN BONCEL, TIBA-TIBA KUCINGNYA LONCAT KE CEWE LO TERUS CEWE LO LANGSUNG TERIAK LARI KE LO, udahh!" Jelas Andre cepat, ia tak mau menjadi panggangan di acara BBQ an kali ini.

Derren ngelag seketika. Apa katanya? kucing? maksudnya? sedangkan anak-anak yang lain sudah tertawa terbahak.

"ANJIR GUA KIRA APAAN!"

DERREN'S STORY {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang