Chapter 53 : Warning

57.8K 6.1K 1.1K
                                    

"Halo, selamat datang. Mau pesan sekarang?" Tanya si pramusaji berkulit hitam yang baru saja menyerahkan daftar menu.

"Aku mau escudella dan caliente panas." Kata Nala.

"Coklat atau vanilla?"

"Coklat."

"Baiklah, bagaimana dengan Anda, Tuan?" Si pramusaji beralih kepada Sergio dan mengulas sebuah senyum yang berbeda dengan senyumnya untuk Nala.

Itu adalah senyun seorang wanita saat mereka sedang terpesona dan bermaksud menarik perhatiaan seorang pria. Nala berdeham membersihkan kerongkongannya dengan maksud menegur dan si pramusaji langsung mengubah ekspresinya sadar.

"Thank you." Ucap Nala. Si pramusaji tersenyum kecut sembari berpura-pura menulis pesanan di kertasnya.

"Lentejas con corizho dan teh hangat saja," Jawab Sergio sembari menutup buku menu."Tanpa gula."

"Baik, itu saja?"

"Ya."

"Terima kasih. Aku akan segera menyiapkan pesanan."

"Hei tunggu sebentar." Suara Sergio berhasil menghentikan langkah si pamusaji yang baru saja hendak meninggalkan meja.

"Ya, Tuan?"

"Pesanan tadi, escudella itu, aman untuk wanita hamil?"

"Sangat aman, Tuan. Isinya hanya kacang-kacangan, potongan daging dan sayuran bergizi seperti buncis, tomat, peterseli dan itu semua bagus untuk wanita ha—"

"Baik, terima kasih. Kau boleh pergi."

Si wanita pramusaji pun pergi sementara Nala sedang fokus pada layar televisi.

Nampaknya berita tentang penangkapan pengedar narkoba serta pemusnahan sejumlah obat-obatan terlarang sedang memenuhi setiap portal berita saat ini. Pasalnya keterlibatan seorang politikus besar dalam tindak kriminal tersebut lah yang menjadikan berita tersebut ikut viral di laman media sosial maupun elektronik.

Suara-suara orang disekitar mengambang di telinganya. Pikirannya berputar-putar ke segala arah dan ia melamun entah untuk berapa lama sampai tersadar ketika suara pramusaji tadi melengking.

"Pesan kalian sudah datang, selamat menikmati!"

Semangkuk escudella baru saja dihidangkan. Asap mengepul dan harumnya menyeruak langsung ke dalam indera penciuman. Sup khas Spanyol ini umumnya dihidangkan sebagai menu makan siang pada saat musim dingin sedang berlangsung, apalagi hari yang seperti ini, saat salju turun cukup lebat dan matahari tidak muncul sama sekali, escudella adalah pilihan yang tepat.

"Are you okay?" Tanya Sergio."Apa berita itu mengganggumu?"

"Tidak," Nala menggeleng.

Tapi Sergio melihat ekspresi yang bertolak belakang dengan jawaban tersebut."You sure? Aku akan minta mereka mengganti chanel jika itu mengganggumu."

"Tidak, tidak," Kali ini gelengan Nala lebih kuat."Berita itu sedang hangat-hangatnya. Orang-orang disini pasti ingin mengikuti perkembangannya."

Mungkin Sergio memang tidak pandai memahami wanita tapi Nala adalah wanita pertama yang setidaknya bisa ia pahami sedikit. Berita penangkapan politisi besar yang sedang diberitakan ini menjadi pukulan baginya karena lagi-lagi dia harus melihat satu sosok monster bertopeng kebaikan.

Sergio menggerakkan tangannya dan si pramusaji yang baru saja selesai menerima pesanan dari meja lain pun menghampiri."Ada yang bisa kubantu?"

"Bisa tolong ganti chanel nya ke yang lebih santai?"

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang