"Kenapa kau membiarkannya pergi begitu saja?" Julio bertanya sambil berjalan di belakang Sergio menyusuri koridor lantai tiga.
"Menurutmu aku harus menahannya?"
"Dia secara terang-terangan mendeklarasikan bahwa dirinya tidak dapat dipercaya." Kata Julio."Di depan seluruh aliansi yang hadir." Tambahnya.
"Biarkan dia mengatakan apapun sesuka hatinya."
"Para aliansi akan menuntut tindakan yang jelas atas perkataan Nala yang menimbulkan kekhawatiran." Julio terus memandangi Sergio."Romanus bahkan mengancam akan menembak wanita itu dengan tangannya sendiri jika kau tidak membereskan masalah ini segera."
Sergio tertawa."Bajingan satu kaki itu bahkan tidak bisa menggunakan senjata dengan benar."
"Nikolai bersumpah akan menjadikan Nala salah satu pelacurnya dan akan memperkosanya sampai dia mati."
"Sebelum itu terjadi, dia akan lebih dulu mati di tanganku. Jangan khawatirkan omong kosong bajingan-bajingan tolol itu."
"Kau seperti sedang berpihak pada Nala alih-alih kelompokmu."
"Ini adalah urusanku dengan Nala. Aku tidak akan membiarkan ada tangan lain yang ikut campur. Do you understand?"
"Ini tidak lagi menjadi masalahmu dengan Nala tapi masalah Nala dengan aliansi." Desis Julio.
Sergio terus berjalan tanpa merespon lagi. Kepalanya sudah cukup dibuat terbakar hari ini. Tindakan Nala memang sangat membahayakan.
"Nala tidak boleh pergi begitu saja setelah melihat semua yang terjadi di dalam ruangan itu. Aku yakin kau masih cukup waras untuk tidak membiarkan LNL berada dalam masalah."
"Tentu aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Berbelok di koridor, Sergio membuka pintu ruangannya lebar-lebar. Kepalanya terasa panas bukan main.
"Bagaimana dengan ancaman para aliansi? Menurutmu mereka hanya membual? Tidak ada yang ingin rahasianya terbongkar."
"Mereka tidak akan mengambil tindakan apapun sebelum ada keputusan yang jelas dariku."
"Mereka adalah para mafia," Kata Julio di sela-sela giginya yang rapi."Walaupun tunduk padamu, mereka juga punya hak penuh untuk melindungi organisasi mereka sendiri. Paling tidak wanita itu harus kembali untuk minta maaf dihadapan kita semua."
"I said, they will not do anything without my consent."
Melepaskan jas hitam yang sedang ia kenakan, Sergio pun duduk di kursi kebesarannya. Ia mengulurkan tangannya, meminta map yang sedang di pegang oleh Julio. Menghela napasnya pasrah, Julio pun menyerahkan map tersebut.
"Kau menemukan informasi baru?" Tanya Sergio sembari membuka halaman demi halaman.
"Syatra Nala Castillo. Lahir di Barcelona dua puluh tahun silam. Ayahnya seorang karyawan swasta dan ibunya menghabiskan waktu di toko roti milik keluarga mereka. Punya seorang adik bernama Amore Castillo yang masih berada di tahun kedua SHS. Nala pindah ke New York setelah menikahi Valerian Làzcano enam bulan yang lalu. Mereka saling mengenal sebulan sebelum pernikahan. Artinya mereka tidak punya riwayat berpacaran sebelumnya."
"Perjodohan?"
"Kurasa tidak," Jawab Julio."Valerian dan keluarga Nala sama sekali tidak memiliki relasi. Jadi kusimpulkan pernikahan itu terjadi secara mendadak."
"Darimana sumber informasi itu?"
"Helen Yin. Mantan pacar terakhir Valerian Làzcano. Dia mengatakan Valerian menikah dengan Nala tepat satu bulan setelah mereka putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR
RomanceLeonelle #1 | Sergio Leonelle dikenal sebagai seorang bandar narkoba yang sedang diintai oleh polisi. Dan sebagai salah satu agen yang ditugaskan dalam misi tersebut, Nala akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang dia inginkan yaitu m...