A V R O Z☠️.28

1.4K 51 0
                                    

A V R O Z // ☠️






H

A

P

P

Y

R E A D I N G 🤍🤍🤍🤍🤍










Pukul 02.00


Kaki angkasa melangkah menuju rumah besar di Jl. pondok indah rumah kawasan yang sangat elit dan pemiliknya adalah orang kaya tentunya.


Dengan amarah yang menguasai nya angkasa mendobrak pintu besar itu tidak peduli dengan orang yang berada didalam.

Pembantu rumah itu keluar dengan tergopoh-gopoh membuka pintu rumah lalu pemandangan yang ia lihat adalah angkasa dan anak buah Lion sekitar 50 orang terkecuali angkasa kini sedang menatap tajam pembantu itu seakan ingin memangsa nya.

"A-ada apa ya?." Tanya pembantu itu dengan gugup, di tatap dengan orang banyak apalagi geng motor yang selalu membuat onar di jalan raya pasti mengerikan bukan.

"Dimana Roni?." Tanya Angkasa.

"T-tuan." Sebelum melanjutkan perkataannya pembantu Roni di dorong mundur oleh Angkasa.

Lalu ia dan anak buah lion masuk ke dalam rumah besar itu berjalan ke arah tangga menaikinya hingga sampailah mereka di depan kamar Roni.

Dengan emosi yang meledak Angkasa mendobrak pintu kamar Roni dengan sekuat tenaganya.

Pintu itu terbuka

Dua manusia berbeda jenis kelamin yang sedang bergulung dengan selimut itu tidak tau keberadaan angkasa yang menatap mereka dengan amarah yang membara.


Angkasa berjalan dengan cepat menarik tangan Roni membuat sang empu terlonjak kaget karena dirinya tidak mengenakan baju hanya mengenakan celana boxer.

Roni menatap angkasa wanti-wanti sekaligus takut dengan tatapan tajam angkasa.

"Beraninya lo tidurin pacar gue, bajingan!."

Bugh


Bugh


Krek

Bugh


Bugh


Bugh


Dengan sekuat tenaga angkasa melempar tubuh Roni hingga terbentur lemari yang berada di kamar tersebut.

Wanita yang di ajak tidur Roni itu membuka matanya dan menatap terkejut yang tengah terjadi.dengan cepat ia mengenakan baju Roni yang berada di sampingnya walaupun kebesaran mampu menutupi tubuhnya yang telanjang.

"Angkasa." Panggil wanita itu lirih matanya berkaca-kaca yang ia takuti telah terjadi.

Angkasa menoleh menatap tajam pacarnya, mungkin sebentar lagi status sebagai pacar akan hilang di antara mereka.

"Kita putus." Dengan cepat Angkasa melangkah keluar dari kamar Roni

Wanita itu berjalan dengan tertatih mengejar Angkasa meneriaki nama Angkasa ia menyesal apa yang dirinya perbuat dengan teman Angkasa.


Wanita itu mencekal lengan kanan Angkasa saat Angkasa ingin membuka pintu rumah Roni.

"Pliss kasih aku kesempatan buat jelasin, aku bener-bener nyesel aku ngelakuin ini dipaksa sama dia sa." Katanya sambil meneteskan air matanya yang terus menerus menetes dan menatap Angkasa sendu.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang