A V R O Z☠️.17

1.7K 60 4
                                    



~Happy reading~
AVROZ☠️ ⚔️ WARIOR☠️





"Jangan menyebut ku seperti itu bodoh." Sentak eyang Theodoric.

Semua yang mendengar sentakan Theodoric terkejut sekaligus merinding.

"Maksud anda apa tuan?." Pura-pura tak mengerti Carlos.

"Kau menyebut ku tua bangka bukan? Cih bayi ingusan seperti mu harus di didik dengan keras." Kata Theodoric menatap tajam Carlos.

Carlos diam sambil menahan amarahnya yang sudah ingin dilampiaskan tapi ia tau diri bahwa lawannya bukanlah anggota avroz melainkan pendiri nya , lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan markas Avroz.

"VENOM CABUT". Teriak Carlos lantang sebelum itu ia menatap Rey tajam dan kemudian menatap Theodoric dengan remeh.

Rey berjalan ke arah Theodoric bersalaman dengan sopan begitupun anggota Avroz dan beserta inti lainnya.

"Apa kabar eyang?." Tanya Rey sopan.

"Baik." Ucap Theodoric tersenyum tipis.

"Kita masuk ke dalam dulu saja." Ujar Robert tangan kanan Theodoric.

"Kalian duluan saja, saya mau berbicara dengan Rey." Ucap Theodoric menatap Rey datar.

Setalah kepergian anggota Avroz lainnya Theodoric menatap Rey dan berkata.

"Bagaimana kabar mu rey?."

"Baik eyang." Balas Rey sopan namun nadanya tegas.

"Saya percaya dengan mu rey, jaga geng motor ini dengan baik-baik jika nanti terjadi sesuatu pergi lah menemui eyang." Kata Theodoric.

"Dan juga kendalikan emosimu jika menghadapi musuh, ada saatnya mereka mati tapi bukan di tanganmu." Lanjut Theodoric kemudian berjalan masuk ke dalam markas.

"Akan saya laksanakan Tuan Theodoric Cavarsos yang terhormat!!." Kata Rey pelan namun tegas.

Di dalam markas sudah banyak Anggota lain yang berbincang dengan eyang Theodoric Cavarsos begitu juga inti lainnya.

"Eyang makin sehat ya." Decak Jeff kagum.

"Haha bisa saja kamu, bagaimana kabar kalian?." Balas Theodoric.

"Baik eyang.," Jawab mereka serempak.

Tiba-tiba Rey masuk ke dalam markas dan duduk di sebelah para inti Avroz yang sedang berbincang-bincang dengan Theodoric sedangkan anak Avroz lainnya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Eyang kok bisa ada di jakarta?." Tanya Chaiden.

"Ada urusan, baik kabarmu?." Balas Theodoric.

"Seperti yang eyang lihat." Jawab Chaiden tersenyum tipis.

"Kurasa baik."

*****

Tepat di pagi hari ini SMA galaksi sudah ramai siswa-siswi yang datang ke sekolah mulai dari callista dkk, dan tentunya Rey dkk.

Jeff yang berjalan santai sambil bersenandung kecil tak lupa menyugarkan rambutnya kebelakang Baron yang melihat itu bergidik geli.

"Gak bakal ada yang tertarik ama pesona lo kalik" ujar Baron.

"Maksud you apa ye?." Balas Jeff sinis.

"Gue perjelas, lo gak bakal laku klo kek gitu kesannya kek jamet sok - sok an cool." Sahut Baron.

"Iri bilang babi." Sarkas Jeff tersenyum meremehkan Baron.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang