A V R O Z☠️.19

1.4K 66 0
                                    

H A P P Y     R E A D I N G  ☠️

Makasih udah stay sama Avroz
Buat para readers <3

-

-

-

            •nadie es perfecto excepto él•

            •nadie es perfecto excepto él•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           W A R I O R ⚔️

-

-

-

Malam harinya callista berjalan seorang diri sambil menenteng belanjaan nya dari supermarket , dengan berjalan kaki sesekali ia bersenandung kecil dan menikmati semilir angin  yang menerpa wajahnya.

Derap langkah kaki seseorang dari belakang membuat callista berjalan pelan dan was was. Ia memberanikan diri untuk menghadap ke belakang.

"Rey?." Kaget Callista.

Rey berjalan mendekat ke arah callista yang masih terkejut dengan kehadirannya. Bagaimana bisa ada Rey di belakang callista? Apa dari tadi Rey mengikuti nya.

"Kenapa?." Tanya callista.

Rey diam. Maju selangkah hingga jarak mereka sangat dekat dari kejauhan pasti orang menyangka jika mereka sedang berciuman.

Sial. Callista ingin loncat dari gedung rasanya saat merasakan hembusan nafas Rey yang pelan itu. Kulitnya seakan merinding menerima hembusan nafas Rey.

Dengan sekuat tenaga callista mendorong tubuh Rey."lo kenapa sih?."

"Lo marah sama gue." Adu Rey dengan wajah datarnya.

Callista memutarkan bola matanya malas."Dih, gue gak marah sama lo."

"Terus kenapa?."

"Kenapa apanya sih, gak jelas banget." Sewot callista kesal.

Rey menghembuskan nafasnya kasar."gue minta maaf."

"Untuk?." 

"Gak tau. Yang jelas gue minta maaf."

"Gue mau nanya." Kata callista.

"Apa?."

"Kenapa di saat awal gue kenal lo. Lo udah berani gandeng tangan gue terus seakan-akan ngasih harapan apa lo cuma main-main sama gue? Bukannya geer atau gimana. Kalo emng cuma main-main mending gak usah deket sama gue." Setelah mengatakan itu callista pergi meninggalkan Rey yang termenung.

"Gue gak ngasih lo harapan doang cal." Gumam Rey.

Flashback on -

Ketika Rey dkk berjalan ingin ke parkiran tak sengaja mereka berpapasan dengan callista dkk 

Ingin rasanya Rey menyapa, tapi ketika melihat callista dari kejauhan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sampainya mereka berpapasan dengan callista dkk Rey hanya diam dan memilih untuk melihat objek lain.

"Sial.'" batin Rey.

"Gue duluan."

Flashback of -

"Gue minta maaf cal." Ucap Rey pelan lalu ia meninggalkan tempat itu untuk pulang ke rumahnya mungkin ia akan sedikit menenangkan pikirannya yang berkecamuk ini.

_________________



            Minta vote nya donn kaka 👉👈

            Minta vote nya donn kaka 👉👈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and tomenn yahhh hihihi
Baybay....👇

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang