Waktu yang di tunggu oleh anggota Avroz akhirnya tiba, tengah malam yang gelap di jam 12 malam.
Gerombolan pemuda menaiki motor mereka menuju markas venom di pimpin oleh Zevin untuk menggantikan Rey yang berjaga di belakang bersama chaiden takut jika anggota venom mengetahui keberadaan mereka.
Rey mengendarai motornya dengan wajah datar di balik helm full facenya, anggota Avroz lainnya sudah jalan terlebih dahulu,.
Di saat itu mata Rey tak sengaja melihat motor hijau yang terparkir sempurna di depan club malam yang ramai akan orang.
Motor Rey berhenti begitupun dengan Chaiden, hingga chaiden mengerutkan keningnya ketika melihat Rey berhenti.
"Kenapa?." Tanya Chaiden
Rey menunjukkan dengan dagunya.
Disana dua orang sejoli sedang bercumbu dengan mesra,. Chaiden mengernyitkan maksud dari Rey.
"Anak buah venom." Sahut Rey yang paham akan tatapan Chaiden
"Urus dia.," Chaiden mengangguk paham,
Setelah itu Rey meninggalkan Chaiden yang menjalankan tugas Rey, tentu Chaiden tau apa maksud Rey itu dia sudah lama menjabat sebagai wakil ketua Avroz jadi jangan salah maksud dari ketuanya itu ia langsung paham.
Tepat di depan markas Venom, seluruh anggota Avroz turun dari motornya mendobrak gerbang kayu yang menjulang tinggi itu. Dan terbuka
Zevin berjalan paling depan memimpin anggota Avroz untuk menggantikan Rey sementara.
Sedangkan di dalam markas Venom banyak wanita sewaan para inti Venom yang di bawa mereka untuk memuaskan hasrat tentunya.
"Boss Avroz datang bawa pasukannya." Lapor anak buah Venom itu ketika Carlos mencumbu Laura.
"Cih, ingin mati mereka!." Desis Carlos
"Kenapa sayang?." Tanya laura mengelus rahang Carlos
"Ajak teman jalang mu ke kamar,! Markas ku di serang."
Laura mengecup pipi Carlos pelan,."Tentu,."
Carlos berjalan memanggil pasukannya untuk berkumpul di depan markas Venom yang sudah banyak ratusan anggota Avroz siap menyerang mereka.
"Sialan! Kenapa anggota kita sedikit?." Sentak Carlos marah.
"Yang lainnya pada pulang bos." Sahut anak buah venom
"BERSIAP KALIAN! JANGAN SAMPAI LENGAH!."
Di depan markas Venom, dua geng motor yang terkenal dengan permusuhan mereka yang tak kunjung selesai itu saling menatap dengan tajam satu sama lain
Terlebih lagi Carlos yang menatap Zevin remeh, ia kira Rey yang akan maju ternyata hanya seekor tikus kecil batin Carlos menatap Zevin yang juga menatapnya dengan wajah tengilnya.
"Mau apa lo semua?." Tanya Carlos santai
"PERANG LAH APALAGI." Sahut Zevin teriak tak santai.
Carlos terkekeh,."Mimpi! Jumlah lo semua emang banyak tapi jangan mimpi menang dari Venom!."
"Dari dulu venom selalu kalah, kalaupun menang itupun pasti keroyokan, cih malu-maluin bubarin aja geng motor lo, gak guna! Sampah masyarakat lagi." Ujar Zevin pedas dan tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVROZ
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] . . CERITA AVROZ HANYA DI WP SAJA, CERITA INI HASIL IMAJINASI KAMI, BUKAN HASIL PLAGIAT/JIPLAKAN! . . DILARANG KERAS MENJIPLAK/MENCOPY PLAGIAT DILARANG MAMPIR⚔️⚔️ . . . Siapa sih yang tidak kenal dengan geng montor A...