A V R O Z☠️.64

978 40 5
                                    

Terasa baru kemarin mereka saling mengenal satu sama lain sebentar lagi kelulusan itu akan datang mereka yang harus melanjutkan masa depan mereka mengejar cita-cita yang selama ini di nantikan

Rasanya Avroz baru kemarin ada di SMA galaksi, dan juga baru kemarin para inti saling mengenal satu sama lain begitupun dengan anggota lain.

Rey duduk di depan para anggota dan di samping para inti Avroz, hari esok akan menjadi sejarah paling mengerikan bagi Avroz dimana mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi diri mereka juga demi Avroz.

Perasaan gelisah itu terus menghantui Rey, sebagai leader ia harus berusaha untuk memberikan semangat kepada para anggota nya ia yakin Avroz akan tetap utuh anggotanya tanpa ada yang harus gugur.

"Mungkin kalian bingung kenapa gue ngumpulin kalian saat ini." Ujar Rey mulai pembicaraan.

Semua memusatkan perhatian ke arah leader mereka,.

"Hari yang di tunggu bakalan datang dan itu jatuh pada esok hari siapin diri kalian inget kata gue kalau udah lengah mundur! dan pergi yang jauh dari tempat kejadian gue gak mau kalian maksain buat terus berdiri ngelawan musuh padahal tenaga kalian udah habis, gue gak mau anggota Avroz gugur cuma hanya karena ini gue gak mau kalian mati sia-sia."

Semua mengangguk."SIAP KETUA."

Rey tersenyum tipis entah apa yang nanti esok hari ia berharap semua selamat jika harus ada satu darah yang di korbankan untuk kemenangan ia dengan senang hati memberikan darahnya.

"Besok kan minggu gimana kalau kita tidur disini?." Usul zevin.

"Gue sih gas aja." Kata Baron.

"Ayo dah bang gue gabut kalau di rumah." Balas anggota lain

"Ayo woy gue mau mabar ama bagas, Bagas!! Mabar coy login buruan."

Suasana yang tadi diam mendadak ricuh dan berisik mereka membentuk gerombolan untuk bersenang-senang ada yang bermain game bersama banyak hal lain yang mereka lakukan bersama-sama.

Rey keluar dari markas mungkin dirinya akan ikut menginap di markas.

Chaiden yang berada di belakang Rey duduk di samping Rey yang tengah berada di teras depan markas.

Chaiden menepuk pundak Rey.

"Kenapa lo?." Rey menoleh.

"Gue udah bener jadi ketua? Menurut lo gimana?."

Chaiden menyahut."Gak mungkin gue bilang lo gak bener jadi ketua, lo ketua yang hebat bagi kita lo adil gak pernah perhitungan omongan lo bisa di jaga Rey dan tentunya lo bukan pengecut yang cuma bisa merintah dan duduk diam aja ngelihat anggota lo kerja keras, lo berbeda bro lo turun tangan dengan masalah apapun."

Chaiden menunjuk tangan Rey."Dua tangan lo ini selalu ada buat anggota Avroz, bahkan gue harus tanya sama inti dan anggota lain termasuk lo juga apa gue becus jadi wakil ketua? Rasanya gue banyak diam."

Rey terkekeh kecil."Sialan lo! Baru nyadar he?."

Chaiden tertawa, rasanya berbeda bisa tertawa seperti ini kala ia masih terlihat mempunyai masalah dengan dua wanita.

"Gue sebenernya bisa bergaul kaya baron, zevin dan Jeff tapi males nanti di sangka gila." Balas chaiden

"Temen kaya mereka langka gue bangga punya temen kaya mereka." Sahut Rey

"Gue lebih bangga karena kegilaan mereka gak akan pernah habis." Ujar chaiden di hadiahi tawa kecil oleh Rey, chaiden yang melihat itu juga ikut tertawa.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang