A V R O Z☠️.67

851 27 2
                                    

Bugh

"BERANI BANGET LO NGATAIN GUE SAMPAH?!." Carlos maju menghajar elang habis-habisan namun elang dengan sigap menangkis semua pukulan Carlos.

Ketika carlos lengah elang tidak sengaja menendang kaki bagian kanan carlos.

"Arghh." Carlos meringisi kesakitan ia memegangi kakinya yang terasa perih dan sakit ia berdiri tak kuat tubuhnya terjatuh di lantai

Elang menatap datar Carlos."Gue keluar dari venom."

Elang melepaskan jaketnya lalu meletakkan di dekat carlos lalu dirinya berjalan meninggalkan markas venom

Ciko ia menghela nafas."Sorry bro! Kali ini gue gak bisa jadi inti lagi gue keluar dari venom."

Ciko juga melepaskan jaket venom ia letakkan di dekat carlos lalu menyusul elang ke luar.

Carlos menatap kedua intinya yang pergi meninggalkan nya kini tinggal para anggota yang menatapnya dengan takut entah takut karena tatapan carlos atau takut tak di bolehkan keluar.

"LO SEMUA MAU KELUAR JUGA HA? LUPA SAMA APA YANG GUE KASIH KE KALIAN?."

"Nyatanya lo cuma ngasih kita kesenangan wanita pertemanan di venom gak ada yang bener-bener real! Lo bukan ketua yang baik! Lo tau itu? Hal yang lo berikan ke kita negatif padahal kita udah sangat negatif dan sekarang gue nyesel udah gabung jadi anggota venom."

"Kakek-kakek yang pernah kita rusuhin gue ngerasa bersalah sampai saat ini, rasa salah itu gak hilang-hilang thanks udah nerima gue disini gue keluar dari venom." Ujar salah satu anggota venom.

Perkataan itu bagaikan ucapan hati semua anggota venom buktinya mereka semua ikut keluar setelah salah satu anggota berujar apa yang ia rasakan.

Carlos berdiri tertatih ia menatap mereka tajam ketika mereka melepaskan jaket venom yang selalu mereka kenakan

"SIAPA YANG IZININ KALIAN KELUAR ANJING?!." Carlos berteriak ia menarik kerah baju satu anggotanya yang tadi berujar kepadanya.

"Lo berani banget ngehasut mereka?." Carlos menggerakkan giginya

"Gue gak ngehasut! mereka sendiri kan yang mau? Gue cuma ngeluarin unek-unek yang gue rasain." Ia berusaha melepaskan cekalan carlos dan berhasil lalu berjalan keluar begitupun para anggota venom lainnya.

"Siapa yang mau dijadiin budak terus-terusan?."

tinggalah carlos sendiri ia mengepalkan tangannya kini hanya ia sendiri yang tersisa apakah venom benar-benar bubar? Tidak! Ini tidak bisa terjadi yang harusnya bubar adalah Avroz bukan malah geng motor yang ia dirikan.

Carloa membanting benda-benda tersebut di sekitarnya.

"SIALAN! BAJINGAN LO SEMUA!."

Mata carlos menggelap ia marah rasa tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh para anggotanya menggerogoti hatinya yang tertutup membuat dirinya marah besar rasa ingin menghantami mereka satu-satu semaki terbesit




*****



Sesuai yang di katakan bagas mereka berkumpul di marka untuk mengadakan makan besar-besaran khusus anggota Avroz juga inti namun para inti yang belum datang kehadirannya akhirnya pun mereka seluruh anggota menyiapkan tempat duduk sekaligus makanan yang mereka pesan.

Tempat nya berada di depan markas dengan meja yang mungkin tidak sedikit karena mengingat begitu banyak nya anggota Avroz

Khusus meja inti Avroz di adakan di paling tengah sisa nya tempat meja para anggota lainnya.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang