A V R O Z☠️.51

969 31 1
                                    

Ketika orang lain di jam seperti ini sudah terlelap oleh tidur mereka berbeda dengan ketua Avroz yang satu ini Rey baru saja sampai di rumah sakit tengah malam sebelum nya ia ke markas terlebih dahulu untuk mandi karena gerah.

Rey sangat risih jika dirinya keringatan dan gerah jika di malam hari dan itu membuatnya ingin mandi.

Sampainya di ruang inap keysa yang ia lihat adalah sepupunya tengah bermain ipad ditangannya.

Rey mendekat ke arah keysa.

"Abang." Panggil Keysa

"Maafin Keysa." Lanjut keysa belum sempat keysa menjelaskan Rey sudah lebih dulu memuluk Adik sepupunya itu.

Keysa sudah ia anggap sebagai saudari kandungnnya sendiri mengingat dari dulu ia selalu menjaga keysa hingga sekarang.

"Anggap itu semua gak terjadi." Ujar Rey

Keysa mempererat pelukannya dengan Rey ia sangat rindu dengan Rey abang sepupunya ini.

Rey melepaskan pelukan mereka ia beralih menatap teman-temannya yang tertidur disofa kecuali chaiden yang sibuk dengan handphonenya seolah tuli jika Rey baru saja datang dan tak memperdulikan tampak acuh tak acuh.

"Gue mau ke markas." Tiba-tiba chaiden bersuara.

Rey menjawab dengan anggukan singkat.

Selepas kepergian chaiden, Rey duduk di sofa sedangkan keysa sudah terlelap tidur.

****

Chaiden yang hendak mengambil motor di parkiran rumah sakit tiba-tiba teringat handphonenya yang ia tinggal di sofa.

"Sial kenapa gue lupa begini sih padahal gue pegang tadi ngapain gue taro anj disofa." Gumam chaiden menggerutu ia berjalan kembali menuju ruang inap keysa.

Rey yang duduk di sofa ruang inap keysa melihat handphone milik chaiden yang berbunyi notif ia tak sengaja melihat nama kontak yang mengirimi chaiden pesan dengan kata.

'hati-hati pulangnya ya.'

Rey hanya melihatnya sekilas ia belum melihat nama pengirim karena handphone chaiden yang sudah mati terlebih dulu.

"Hp gue." Celutuk chaiden dengan nafas yang tak teratur

"Lo lari? Kenapa?." Tanya Rey yang sangat mudah ia tebak

"Gak papa."

"Gue udah baca." Kata Rey tenang

Chaiden melihat ke arah Rey yang santai mengatakan itu.

"Lo liat apa?."

"Cewek mana yang lo deketin?."

"Jangan lupain kesalahan lo sama zabrina." Lanjut Rey


****


Pukul 00.00 malam

Markas Avroz semakin larut semakin ramai para anggota yang bermain game online ataupun bermain gitarsn sambil menyanyi bersama-sama.

"Eh enaknya nyanyi lagu apaan ya?."

"Lagu sisa rasa gimana? Cakep tuh lagunya mahalini."

"Yaelah yang happy kek lagunya jangan sad mulu."

"Tau tuh."

"Pasang musik yang kenceng aja udah daripada nyanyi."

"Bener tuh, suara lo pada kan jelek berisik banget kalo di dengerin gak enak di telinga." sahut bagas di hadiahi tawa anggota Avroz lainnya.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang