D O N E

1K 25 1
                                    

Abraham mengerahkan bodyguard yang ia sewa untuk mencari Rey dan teman-teman anaknya itu, selain itu dirinya juga meminta bantuan kepada tim sar agar terjun mencari keberadaan anaknya di laut karena tempat yang Rey kunjungi terakhir adalah laut.

Abraham juga memerintahkan bodyguard nya untuk mencari Rey dkk di daerah daratan siapa tau jika Rey dkk di sekap oleh musuh di suatu tempat.

Sebagai orang tua yang khawatir akan kepergian anaknya yang tak kunjung pulang Abraham lantas pergi menemuinya para anggota Avroz di markas.

Kedatangan Abraham dengan mobil pajero hitam pekatnya mengalihkan perhatian para anggota Avroz

Abraham keluar dengan setelan jasnya, semua orang yang berada di markas Avroz tercengang kala melihat Abraham pengusaha yang sukses dengan kekayaan yang melimpah tidak ada satupun yang tidak mengenal Abraham Filbert Waldron

Anggota Avroz yang tadinya baru mencari Rey dkk bersamaan dengan para inti calaveras juga Alex tentunya kini bergerombol menghampiri Abraham.

"Om Abraham?." Panggil Bagas

"Saya mau tau kronologi Rey bisa hilang." Balas Abraham datar

Alex angkat bicara."Saya memang tidak ada di tkp om, tapi anggota Avroz lainnya ada dari informasi yang saya dapatkan kapal Rey dan kawan-kawan terpisah tidak gabung bersama para anggota, ada tiga kapal yang di sewa Rey dan salah satunya khusus untuk para inti Avroz."

"Sejauh mana kalian sudah mencari?."

"Kami baru selesai mencari namun belum ada hasil ataupun jejak om." Balas Bagas

"Saya sudah kerahkan orang suruhan saya, mungkin untuk mencari Rey dan teman-temannya tidak cukup hanya orang suruhan saya saja, saya minta bantuan kalian untuk ikut membantu mencari mereka." 

"Tanpa om minta kami akan cari mereka om, bagaimanapun juga mereka inti dari Avroz." Balas Bagas mewakili

Abraham nampak menghela nafas."Terimakasih, tolong doakan semoga mereka tidak kenapa-kenapa."

"Ini apa gak ada yang tau kapal yang di sewa Rey pengelolanya siapa gitu?." Sahut cakra bertanya

Bastian paham akan maksud Cakra."Dari situ kita bisa tanya ke pengelola nya gak sih? Siapa tau ada gps atau alat apaan gitu yang bisa kita tau dimana kapal itu ada, kalau sewaktu-waktu tenggelam atau kena pasang surut dari pusatnya pasti tau, bener sih kata cakra harus tau pengelolanya." 

"Sebelumnya kalian pakai kapal seperti apa? Ciri-cirinya." Tanya Abraham

"Kapal yang kita naiki samaan om bedanya yang di sewa buat inti fasilitas nya lebih lengkap, lebih besar dari kita." 

"Tolong foto kapal yang kalian naiki saya akan cari pengelolanya." Suruh Abraham

Bagas mengangguk."Setelah ini saya kasih tau foto kapalnya om, mungkin om Abraham tau." 

Abraham hanya mengangguk."Hubungin nomor telepon saya, ini." Abraham menunjukkan nomor teleponnya

Setelah itu Abraham berujar pamit kepada mereka."Saya kesini hanya membahas soal itu, saya minta tolong kerja samanya untuk mencari mereka."

"Mereka bakal ketemu om, jangan khawatir om." Balas Bastian tersenyum

Abraham tersenyum tipis."Saya permisi dulu." 

Selepas kepergian Abraham mereka kembali melanjutkan perundingan untuk mencari Rey dkk lagi, semenjak kehilangan Rey dkk calaveras semakin dekat dengan anggota Avroz seperti satu tim namun berbeda aliran geng motor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang