AVROZ

A V E O Z☠️.41

A

V

R

O

Z

#warior

Setelah pemakaman angga kemarin yang dilaksanakan hari minggu pukul 10.00 kini seluruh anggota Avroz masih berduka atas meninggalnya salah satu teman mereka Angga.

Walaupun mereka kehilangan angga tetapi dari angga mereka tau, menyelamatkan diri dari musuh tidak mudah apalagi harus berdiri sendiri.

Angga seluruh tubuh nya milik Avroz, ia rela mati di tangan musuh dengan belati yang tajam menancap di tubuhnya.

Sangat menyedihkan melihat betapa mengenaskan kematian yang di alami oleh Angga.

Di markas Avroz mereka berkumpul merenung, setelah kepergian Angga mereka lebih menghabiskan waktu bersama di rumah angga untuk melantunkan Surat Yasin setiap malam hingga menuju 7 hariannya Angga.

Sedangkan anggota Avroz yang beda agama mereka di tugaskan untuk menetap di markas Avroz untuk berjaga-jaga

"Apa kita harus balas perbuatan mereka?." Tanya Jeff memecahkan keheningan di meja besar itu yang berisi seluruh anggota venom

"Apa yang kita perbuat udah impas, setetes darah Avroz di bayar dengan setetes darah musuh. Begitu pula satu anggota Avroz mati di tangan musuh maka satu pula nyawa musuh yang harus mati." Balas Rey dingin, sejak kemarin aura Rey tidak tersentuh,

"Lo emang lebih licik daripada musuh." Sahut Chaiden

"Lo tau itu."

Pintu markas terbanting dengan kasar, dia perempuan yang menjadi mood Baron sehari-hari berjalan dengan langkah lebar menuju mereka, terlihat marah 

Keysa menghampiri meja Rey, ia berdiri tepat di depan Rey dengan tatapan membunuh.

Rey yang melihat tatapan keysa yang beda itu hanya menatapnya datar, aura Rey lebih mencengkam daripada Keysa.

Sedangkan keysa ia masih berani menatap Rey,

"Maksud abang apa? Kenapa abang bunuh Juna?." Bentak keysa matanya berkaca-kaca

Rey diam membiarkan keysa membentaknya

"Jawab bang! Apa yang abang lakuin itu salah! Keysa bisa aja laporin perbuatan abang ini ke kantor polisi."

"Keysa kenapa?." Tanya Baron berdiri dari tempat duduknya ia baru pertama kali ini melihat keysa marah karena perkara lelaki lain, dan apa keysa bilang tadi? Juna? Apakah keysa mengenal lelaki yang di bunuh Rey itu ?

"DIA YANG BUNUH CINTA PERTAMA GUE! SAHABAT GUE,."

BRAK

Rey menggebrak meja hingga menimbulkan bunyi yang nyaring, menatap tajam adik sepupunya itu.

Sifat Rey saat ini bukan rey yang seperti biasanya, dia lebih sering emosi dan mengeluarkan auranya yang mencengkam bahkan baron dan jeff tidak berani mengajaknya bicara.

"KENAPA? LO GAK TERIMA?." Bentak Rey menatap keysa tajam

Keysa yang melihat kilatan amarah dari Rey menunduk takut,

"Dia orang yang keysa sayang bang,." Ujar keysa terisak.

Baron yang mendengar itu dadanya terasa sesak, ia kira dirinya orang yang di sayang keysa setelah keluarganya dan Rey.