A V R O Z.☠️44

1K 36 2
                                    



#A V R O Z         W A R I O R    ☠️




"Rey hati-hati ya berangkat sekolah nya, jangan ngebut-ngebut bawa motornya." Ujar Belinda 

Sedangkan Rey hanya mengangguk saja, 

"Permisi." Belinda lantas memusatkan pandangan nya ke arah suara tersebut

"Ada apa ya pak?."

"Apa benar ini kediaman saudara Reynand?." Ujar Pak polisi tersebut, dengan rekan kerjanya di sampingnya.

"Saya Reynand." Sahut Rey dengan wajah datarnya

"Ikut kami ke kantor polisi,." 

"Ada apa?." 

"Anda bisa menjelaskan tentang pembunuhan dari saudara Juna Ardiansyah." Balas polisi'tersebut

Belinda menatap anak tunggalnya itu dengan mata berkaca-kaca ia tidak menyangka apa yang di telah perbuat oleh anak semata wayangnya, Belinda berusaha mengusir hal-hal yang buruk, ia mencoba positif thinking bahwa polisi itu mengatakan hal yang salah.

"Rey, apa yang di katakan polisi itu benar?! Jawab mama Rey!." Sentak Belinda , ia sangat kecewa

Rey hanya diam, ingin menyangkal tapi kebenaran memang ada, dirinya memang membunuh Juna. 

"Ayo saudara Rey ikut kami ke kantor polisi, kasus ini harus terselesaikan." 

"Bapak diam!." Sarkas Belinda 

"Jawab mama Rey! Apa benar yang di katakan polisi itu? Kamu bunuh orang ha? Jawab Mama REYNAND FILBERT WALDRON! MAMA GAK PERNAH AJARIN KAMU JADI PEMBUNUH!." Bentak Belinda, hatinya sangat hancur mendengar berita buruk ini.

"Maaf ma." Balas Rey hanya itu yang keluar dari mulutnya ia tidak bisa apa-apa Sekarang.

"Bawa saya pak." Ujar Rey 

Sedangkan Belinda ia sudah menangis, kecewa dan tidak terima anaknya seperti ini kenapa takdir begitu kejam pada anak nya?

"Tunggu, jangan bawa anak saya." Ujar Abraham tegas 

"Pak Abraham." Sapa polisi tersebut dengan raut tercengangnya.

"Saya akan menyelesaikan masalah ini." 

"Bapak bisa menyelesaikannya di kantor polisi." 

"Jangan penjarakan anak saya." Tegas Abraham raut wajahnya datar seperti Rey

Polisi tersebut merasakan aura yang mencekam dari Abraham seorang pengusaha sukses di Asia.cabang perusahaannya ada dimana-mana membuat ia di kenal dengan banyak orang. 

"Itu tergantung dengan apa yang di perbuat Rey, Pak Abraham! jika perbuatan Rey seperti ini mungkin dia bisa di penjara." 

Abraham diam, ia menatap istrinya yang sudah menangis.

"Mari, kita selesaikan di kantor polisi." Balas Abraham tegas


*****


Berita Rey yang masuk penjara itu membuat seantero sekolah SMA Galaksi Geger di buatnya, akibat berita tersebut banyak yang menduga-duga jika Rey memukul musuhnya hingga masuk rumah sakit dan banyak yang mengira jika Rey balap liar, dan lain-lain dugaan yang mengenai kasus Rey

Anggota Avroz juga sama terkejutnya, bahkan mereka tidak tau sama sekali. Berita itu menyebar di grup sekolah di sana terdapat foto dimana ada polisi yang membawa Rey

Di warmang asep, sudah di huni oleh ratusan anggota Avroz  dari sekolah lain dan juga dari sekolah SMA Galaksi.

Chaiden yang notabenya wakil ketua Avroz itu menyuruh seluruh anggota Avroz untuk berkumpul disini, ia menyewa tempat warmang asep untuk berkumpul dan membicarakan tentang masalah Rey itu.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang