A V R O Z☠️.56

939 38 0
                                    


Malam itu ibaratkan dilan yang selalu di rindukan oleh sejuta umat manusia karena malam adalah waktu dimana mereka bisa tenang waktu dimana mereka bisa menjernihkan atau mengistirahatkan fikiran mereka karena akibat ulah waktu di siang hari tadi.

Malam itu selalu di nantikan jadi tak salah jika banyak orang yang menyukai keadaan malam, angin yang menerpa di malam hari dingin yang menyelimuti tubuh seluruh manusia di dunia.

Lagi dan lagi membuat ulah siapa lagi jika bukan venom, malamnya anggota Avroz kembali buruk karena kedatangan musuh yang paling mereka benci.

"Ngapain lo kesini?." Sentak Baron

Ia sudah kembali ke markas semua masalah nya dengan Rey sudah selesai dan juga dengan keysa semuanya kembali baik seperti biasa.

"Nyari mati." Sahut chiaden santai

Para inti saat ini tengah berhadapan dengan Carlos yang berdiri di depan mereka dengan wajah sangarnya.

Carlos mengeluarkan sesuatu ia melempar amplop berwarna coklat itu ke arah Para inti Avroz.

"Gue datang kesini lagi gak cari ribut."

Zevin mengambil amplop berwarna coklat itu ia membuka nya lalu membaca isi dari amplop tersebut.

"Lo nantangin kita perang?." Sarkas Zevin mengernyitkan dahinya.

"Ya, perang yang sesungguhnya." Balas Carlos dengan menekankan setiap ucapannya.

"Sebenarnya gue bisa aja datang kesini dan langsung nonjok kalian buat perang secara dadakan, tapi karena gue musuh yang paling baik jadi gue nyiapin amplop berisikan kertas yang udah gue buat se-indah mungkin sebagai ajakan untuk perang jadi gimana? Gue musuh yang baik bukan? Oh ayolah man cara gue sangat sopan bukan?." Lanjut Carlos tersenyum penuh dengan arti ia mengatakan seperti itu tanpa beban seolah-olah dirinya nanti akan menang.

Rey menarik dengan paksa kertas itu dan merobeknya dengan sangat kasar.

"Sampah!!." Rey membuang robekan kertas itu ke arah wajah Carlos tanpa takut.

Carlos yang menerima perlakuan itu hanya tersenyum ia benar-benar gila!!.

"Ayolah Rey! Jadi lo nolak tawaran ini?." Tanya Carlos

Para inti dan anggota Avroz menanti keputusan Rey jika Rey mengiyakan ajakan Carlos maka mereka harus berlatih dengan keras lagi dan tidak ada candaan lagi di antara mereka karena harus fokus untuk perang sesungguhnya di hari yang akan datang.

Tapi jika Rey menolak itu namanya nama Avroz akan di jatuhkan sejatuh mungkin oleh venom, venom itu licik!

Tapi kata Rey dirinya lebih licik.

"Gue terima tawaran lo." Ucap Rey tanpa beban

Bahu chaiden hampir merosot, apa kata Rey tadi? Jadi perang sesungguhnya akan di mulai? Setelah bertahun-tahun dsn akhirnya mereka kembali perang? Chaiden sudah hampir lupa dirinya dan anggota Avroz pernah berperang dengan geng motor lain sebelum venom bahkan itu sangat lama

Sudah dipastikan juga geng motor itu juga sudah bubar dan tidak ada lagi, tapi kali ini apakah mereka bisa melawan venom? Memang mereka tidak pernah kalah oleh venom jika baku hantam namun jika menyangkut dengan perang sesungguhnya bukan lagi siapa dulu yang menang atau kalah tapi siapa yang bisa bertahan lebih banyak anggotanya dari lawannya.

"Bulan depan lo harus siap." Ujar Carlos

"Hari apa?." Kini giliran chaiden bertanya

Carlos tidak menjawab ia melainkan menatap tajam chaiden yang kini tengah menatapnya tak kalah tajam.

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang