A V R O Z☠️.47

945 33 2
                                    

Paginya seluruh siswa-siswi SMA Galaksi bergegas masuk ke dalam kelas mereka karena sebentar lagi bel berbunyi,

Callista dkk yang baru saja sampai itu mereka juga sama seperti yang lainnya berlari menuju kelas takut jika guru yang mengajar materi di jam pelajaran pertama sudah datang kedalam kelas mereka.

Tetapi cia yang berlari dengan cepat itu ia tidak sengaja menabrak laura yang berjalan berlawanan arah dengannya

Bruk

"Omaigat, cia lo jalan bisa hati-hati gak?." Sentak Laura geram.

Bermuka dua di depan callista dkk hanya membuang-buang waktu saja bagi laura toh dirinya sudah bergabung dengan circle orang-orang yang berkuasa di sekolahan ini.

"Laura lo gak papa?." Tanya temannya yang berada di sampingnya itu.

"Gue gak papa sih tapi kesel aja di tabrak sama dia." Bentak laura,

"Gue gak sengaja ya sorry."

"Apa-apaan nih." Sahut Nayra

"Temen lo nabrak gue untung aja gue gak jatoh." Sahut laura

"Gitu aja di permasalahin." Sarkas Berly

Laura menatap tak suka ke arah berly.

"Udahlah ayo masuk ke kelas." Ajak callista di angguki temannya

Nayra menarik pergelangan tangan cia.

****

Baron pagi ini memutuskan untuk tidak masuk sekolah ia memilih menunggu keysa di rumah sakit.

Baron menatap sendu tubuh keysa yang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.

"Kapan lo bangun key?."

"Gue berharap lo cepet bangun."

Ceklek

Pintu ruang inap kamar keysa terbuka, seorang Rey berdiri tegap dengan mata yang menyorot tajam

"Ikut gue."

Baron menurut ia mengikuti langkah Rey dari belakang.

Di taman rumah sakit yang tidak ada orang pun kecuali hanya Rey dan Baron

Rey menatap baron datar.,

"Lo nyesel?."

Baron diam

"Puas sekarang liat dia kaya gitu?."

Baron tetap diam

"Anj lo!."

Baron masih diam, ia tak menjawab sepatah katapun perkataan Rey, ia akui dirinya salah semuanya akibat ia keysa menjadi seperti ini.

Bugh

Satu pukulan mendarat di pipi baron, hingga darah segar keluar dari mulutnya.

"Jawab bukan diem aja! Mau jadi bisu lo?." Sentak Rey

Baron terduduk lemas,.

"Maaf."

****

Bugh

"Lo bego ha? Kenapa Rey bisa tau kalo ini perbuatan kita?." Sentak Carlos meninju anak buahnya

"Gue gak tau bos, mungkin kita musuh bebuyutannya jadi gampang untuk di ketahui."

"Shit! Sialan,."

"Gue denger-denger sepupu dia masuk rumah sakit karena kecelakaan." Sahut ciko salah satu inti venom.

Carlos menoleh."Tau darimana lo?."

"Beritanya nyebar secara luas bahkan di sosmed SMA Galaksi ada beritanya itu." Sahut ciko

"Ada gunanya juga,. Kalo sepupu Rey masuk rumah sakit mungkin dia ngerasa sedih bisa jadikan?."

"Cih, gak segampang itu bikin dia sedih." Tukas Carlos

"Kita harus jaga-jaga, sekarang Avroz udah tau siapa yang ngelaporin Rey itu kita gue gak mau nanti kita di serang secara dadakan, itu bahaya banget buat kita semua." Ucap ciko.

Carlos diam.

"Jangan sampai ada yang terluka." Pesan Carlos

"Kita udah sering terluka karena keiri dengkian lo itu." Balas ciko santai.

Mata carlos menyorot ke arah Ciko."maksud lo?."

"Nothing."

"Gue balik duluan." Lanjut ciko

"Jangan pakai jaket venom, samarkan identitas." Peringat Carlos

"PENGECUT!! KELUAR LO SEMUA!."



























Btw ujan gak ditempat kalian???

Bintangnya mana nihhh🌠

AVROZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang