15. Mengenal Teman-Teman Pangeran Es Part 3

16 1 0
                                    

Salsa masih teringat ucapan Kawaguchi tentang bagaimana caranya membujuk Erlangga ikut fashion show. Salsa sudah menduga kalau apa yang diucapkan Kawaguchi tadi pastilah hanya sebuah candaan, tapi di satu sisi, dia jadi penasaran juga apa yang membuat suaminya itu mau ikut fashion show.

Sebab, kalau dilihat dari sifatnya, rasanya tindakan yang pasti dilakukannya adalah menolak bukan? atau... sebenarnya Erlangga memang senang tampil di depan umum tanpa sepengetahuan Salsa? Salsa langsung menggelengkan kepalanya ketika hal itu terlintas.

''Ehm Salsa-San, apa kau baik-baik saja?'' tanya Chiaki yang duduk tepat di sebelah Salsa.

''Eh, iya aku baik-baik saja kok, maaf ya,'' jawab Salsa.

''Kau pasti penasaran seperti apa penampilan suamimu ya,'' ledek Kawaguchi.

''Eh... ya itu juga sih,''

'' Sabar saja, harusnya tidak lama lagi dia akan tampil kok, sekarang kita nikmati dulu penampilan lain,'' promo Kawaguchi dengan gaya orangtua yang bangga akan anaknya.

Mereka sedang ada di semacam amphitheater yang ada di kampus ini. Amphitheater adalah tempat terbuka yang biasa digunakan untuk melakukan pertunjukkan. Menurut Hye Rin, sehari-hari, tempat ini sering dijadikan tempat nongkrong dan juga belajar bagi mahasiswa tetapi di event khusus seperti ini, tempat luas ini bisa juga digunakan sebagai panggung.

Sejak tadi, sudah ada penampilan musik serta tari tradisional yang unjuk gigi. Sekarang sedang giliran grup vokal yang sedang mengcover beberapa lagu hits yang turut membuat Salsa ikut menyanyi meski hanya dalam hati.

" Mereka keren ya,padahal grup yang terdiri dari perempuan dan laki-laki itu kan lebih susah mengatur suaranya,tapi harmonisasi mereka keren sekali,"komentar Tanaka atas penampilan grup vokal yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 3 tiga laki-laki itu.

"Iya benar,lagu yang dibawakan juga bagus-bagus ya," kata Chiaki.

''Iya,''

''Salsa-San juga dulu sering berpartisipasi dalam acara kampus?''Tanya Chiaki tiba-tiba.

''Eh?''

''Kata Erlangga-San, Salsa-San dulu sudah pernah belajar bahasa Jepang saat kuliah,bukankah ada event tentang Jepang juga?''

''Iya, aku cukup sering berpartispasi sih.Walaupun lebih banyak jadi tim pendukung,''

''Tidak masalah, bukankah yang penting adalah kebersamaan dan perasaan enjoy ketika melakukannya,'' ucap Hye Ri.

Salsa menyetujui ucapan teman-teman suaminya.

''Tapi tunggu dulu, kalau Salsa-San sudah pernah kuliah,bukankah itu artinya kau seumuran dengan Erlangga-San,'' tanya Chiaki.

''Iya,''

''Wahh,berarti kau lebih tua daripada kami?Sulit dipercaya,Salsa-San terlihat masih seperti anak kuliah,''kata Hye Ri sambil menutup mulut.

''Ah, bisa saja kalian ini,''Ucap Salsa sambil menutupi wajahnya.

Sejujurnya, Salsa sangat menikmati waktunya di festival ini sampai melupakan fakta kalau teman-teman Erlangga berusia lebih muda darinya. Tapi, ia sungguh bersyukur karena suaminya dianugerahi teman yang baik dan bisa memberikan aura positif.

Kemudian, muncullah Yuka diatas panggung sambil memegang mic. Yuka yang mengenakan yukata berwarna pink dengan motif bunga Sakura terlihat bertambah cantik karena rambutnya yang panjang diikat dan diletakkan di bahu kirinya. Hiasan rambut berbentuk bunga Sakura makin membuatnya terlihat seperti boneka.

Wah lucu sekali, nanti akan kuajak berfoto,batin Salsa ketika melihat penampilan Yuka.

''Minna-San, selamat sore. Terima kasih sudah bersedia berkumpul disini meski hari ini cukup panas. Seperti biasa, klub yukata akan melakukan fashion show yang telah menjadi tradisi di festival ini. Namun yang makin membuat fashion show kali ini bertambah istimewa adalah bergabungnya teman-teman dari berbagai negara untuk tampil. Kami sadar bahwa banyak sekali teman-teman yang datang dari luar Jepang untuk belajar disini. Beberapa diantaranya bisa jadi mengalami kesulitan hidup sendiri dan jauh dari keluarga, atau mungkin datang kesini bersama keluarganya dan berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang berbeda. Kami sangat mengagumi kalian, karena itulah kami punya ide untuk mengajak semuanya berpartisipasi supaya tidak merasa sendirian dan bisa sejenak melupakan kesulitan yang dihadapi serta mendapatkan semangat lagi untuk melewati hari-harinya,' ucap Yuka yang mau tidak mau menyentuh hati Salsa.

Kisah Putri Matahari dan Pangeran EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang