31. Kegiatan Buka Puasa Bersama Putri Matahari dan Pangeran Es.

10 1 0
                                    


''Pendapat?''' tanya Salsa pada Erlangga yang sedang berjalan disebelahnya. Mereka sedang berjalan menuju tempat diadakannya buka puasa bersama ketika Erlangga mengatakan kalau ia ingin meminta pendapat Salsa.

''Iya, Mas ingin meminta pendapatmu tentang sesuatu,'' jawab Erlangga kalem.

''Tentang apa Mas? '' tanya Salsa mencoba serius. Kalau melihat ekspresi suaminya, Salsa merasa kalau Erlangga sedang punya suatu permasalahan yang cukup berat.

''Ada teman Mas yang minta bantuan Mas,''

'' Lalu?''

''Mas sedang mempertimbangkan untuk membantunya atau tidak,''

''Memang teman Mas meminta bantuan apa?''

''Kencan ganda,''

'' Ken...kencan ganda?'' tanya Salsa memastikan kembali apa yang baru saja didengarnya.

''Iya,'' jawab Erlangga dan wajahnya langsung diliputi keheranan ketika Salsa kemudian tertawa.

''Kenapa Kamu tertawa Salsa?''

''Aku pikir Mas sedang memiliki masalah yang berat di tempat kerja makanya butuh berdiskusi. Aku sungguh tidak menyangka kalau masalah yang Mas maksud adalah kencan ganda,'' ucap Salsa.

''Maaf Salsa kalau ini membuat Kamu salah paham,"'

''Tidak apa-apa kok Mas, salahku juga terlalu berasumsi. Baiklah, jadi bagaimana ceritanya?'' tanya Salsa penasaran.'

Kemudian mengalirlah cerita Erlangga kalau temannya, sedang dalam masa perjodohan. Pertemuan pertama dan kedua yang berlangsung sambil makan siang berjalan dengan baik meski masih terasa canggung. Untuk pertemuan selanjutnya, teman Erlangga berencana mengajak pasangan perjodohannya untuk jalan-jalan, namun takut kalau suasana malah jadi semakin canggung. Karena itulah dia meminta tolong pada Erlangga untuk ikut serta dengan mengajak Salsa.

Salsa mendengarkan cerita Erlangga dengan serius. Dan ketika Erlangga bertanya tentang pendapat Salsa. Istrinya itu setuju untuk membantu.

"Kamu benar tidak keberatan?"

"Tidak, memang kapan perginya?"

"Mas belum menanyakannya lagi, karena ingin minta pendapat Kamu terlebih dahulu," jawab Erlangga.

Salsa mengangguk tanda mengerti, kemudian tertawa lagi.

"Ada yang lucu Salsa?"

"Maaf Mas, tapi hari ini Aku merasa melihat pemandangan yang tidak biasa,"

"Tidak biasa?"

" Iya,"

"Yaitu?"

"Mas terlihat bingung,"ucap Salsa yang membuatnya dihadiahi tatapan penuh tanya dari suaminya.

"Selama ini, Aku selalu melihat Mas sebagai sosok kuat yang selalu yakin dalam memutuskan sesuatu. Karena itu melihat Mas sedikit bingung dan meminta pertimbanganku entah kenapa membuatku senang,'' aku Salsa jujur.

Untuk sesaat Erlangga hanya memandang Salsa yang membuatnya gugup.

''Ehm, Mas marah ya?''

''Tidak,''

''Benarkah? Kenapa memandangiku seperti itu?''

''Karena Mas juga menyadari hal yang sama, entah sejak kapan, Mas merasa tidak menanggung banyak hal sendirian. Terima kasih, Salsa,'' ucap Erlangga sambil memandang Salsa yang membuat istrinya itu tersipu tapi membalas ucapan suaminya. Kemudian mereka kembali mengobrol sambil berjalan.

Kisah Putri Matahari dan Pangeran EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang