Asa Zoological Park, itulah nama tempat yang mereka kunjungi kali ini. Tempat yang telah berdiri sejak tahun 1971 ini merupakan salah satu kebun binatang yang ada di kota Hiroshima.
Kebun binatang yang satu ini terkenal karena keberagaman hewan yang dimilikinya. Sejak tiba, mereka sudah bertemu dengan Singa yang dapat dilihat dari balik kaca, Leopard, Harimau, Elang, Bangau Jepang, Bangau Putih Oriental, Kambing antelop Jepang, Panda Merah, Rusa Pere David, Kelinci Jepang sampai Lemur yang cukup menguras tenaga.
Ada satu pemandangan yang sulit dilepaskan dari perhatian Erlangga selama mereka melihat binatang yaitu Hikari-San, gadis yang sedang mengikuti perjodohan dengan Takeru, rekannya mengajar, sejak tadi selalu terlihat ada di dekat Salsa dan bicara padanya.
Bukan Erlangga merasa tidak rela istrinya bicara dengan orang lain, tapi ia jadi merasa tidak enak pada Takeru. Bagaimanapun juga dirinya dan Salsa diajak kesini untuk menjadi teman agar suasana di antara Takeru dan Hikari tidak canggung, Tapi siapa yang menduga, kalau gadis yang sedang mengikuti proses perjodohan dengan temannya adalah pemilik toko kue yang pernah didatangi Salsa? Yang terjadi akhirnya Hikari malah banyak mengobrol dengan Salsa. Kini yang ada di pikiran Erlangga adalah kata-kata yang menyebutkan kalau dunia itu sempit sungguh benar adanya.
Setelah lelah berkeliling keempatnya memutuskan untuk beristirahat sejenak di area piknik yang memang disediakan pihak kebun binatang. Erlangga dan Salsa tidak bisa jajan sembarangan sehingga mereka pun selalu mempersiapkan bekal. Kali ini, mereka membawa onigiri yang diisi dengan telur dan daging ayam. Salsa juga membawa chicken teriyaki beserta salad sederhana dan mayones yang membuat bekalnya terlihat seperti menu restoran cepat saji. Ia juga membawa kentang goreng untuk melengkapi bekalnya dan Erlangga.
Hikari juga mengeluarkan bekal yang telah ia buat berupa sandwich yang diisi daging ayam dan juga sayuran. Ia juga membawa tumis brokoli dan jamur dalam jumlah yang cukup untuk dimakan oleh empat orang.
Keempatnya sedikit terdiam kemudian tertawa ketika melihat bekal yang mereka bawa.Salsa dan Erlangga yang orang Indonesia membawa bekal dengan masakan yang bernuansa Jepang sementara Takeru dan Hikari yang orang Jepang asli, justru membawa bekal yang lebih bernuansa umum.
"Wah, kelihatannya enak," ucap Salsa spontan ketika melihat bekal yang dibawa Hikari.
"Terima kasih, punyamu juga terlihat enak,"balas Hikari.
"Ah kalau begitu, aku akan membeli minum dulu.Kalian ingin minum apa?" tanya Takeru ramah.
"Ah, biar Saya bantu bawa, Takeru-San," ucap Erlangga sambil bersiap untuk berdiri.
Tetapi Takeru menolaknya dengan halus dan meminta Erlangga untuk duduk saja. Ia ingin menjamu teman yang sudah membantunya.
Tidak lama, Takeru kembali dengan membawa beberapa botol dan kaleng minuman dingin untuk mereka. Ia meletakkan minuman itu di tengah tikar yang mereka bawa sehingga semua bisa memilih minuman yang diinginkan.
Erlangga bertanya pada Salsa minuman apa yang diinginkannya setelah Takeru dan Hikari memilih minuman mereka. Setelah memberikan minuman pada Salsa, berikutnya Erlangga yang mendapatkan onigiri dari istrinya itu.
Tanpa disadari oleh keduanya,Takeru dan Hikari terus memperhatikan mereka dengan tatapan yang sulit untuk diartikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Putri Matahari dan Pangeran Es
General FictionCerita tentang putri matahari dan pangeran es yang berjuang menjalani kehidupan bersama di negeri asing. DISCLAIMER: Untuk Saat Ini Hanya Diposting Di Wattpad Cover by: @avondr