"Salsa, Kau ada disini? Wah bagaimana kabarmu?" tanya lelaki yang tadi dipanggil Fuku-Chan oleh Salsa itu antusias.
"Baik. Jadi...Kamu benar Fuku-Chan?" tanya Salsa tidak kalah antusias.
"Tentu saja, siapa lagi memangnya?" katanya sambil menghampiri Salsa dan mulai mengajaknya bicara dalam bahasa Indonesia yang fasih.
Pemandangan tersebut tentu saja menarik perhatian semua orang yang ada di ruang kelas itu, termasuk Erlangga yang akhirnya membuat Salsa sadar kalau dirinya kini tengah dipandangi oleh banyak orang.
"Eh, iya Mas, Maaf. Aku sampai lupa. Ini Fuku...zawa Hikaru-San. Dulu Fukuzawa-San pernah ikut pertukaran pelajar, di kampusku," jawab Salsa dengan suara yang tampak lebih tenang, setelah sebelumnya terdengar antusias.
"Fuku...zawa-San, kenalkan ini Erlangga, suamiku," ucap Salsa.
"Suami?Kamu sudah menikah? Wow! Aku sungguh tidak menyangka," ucap Fukuzawa sambil menaikkan suaranya.
Salsa hanya bisa tersenyum malu sebagai responnya.
"Ah, kalau begitu maafkan Aku. Perkenalkan, namaku Fukuzawa Hikaru,teman kuliah Salsa," kata Fukuzawa sambil menatap Erlangga ramah tapi penuh percaya diri.
"Erlangga," ucap Erlangga sambil memberikan tatapan yang sulit diartikan..
Entah kenapa, Salsa langsung merasa tegang setelah keduanya berkenalan. Erlangga punya tatapan tajam yang rasanya membuat beku siapa saja yang memandangnya. Sementara tatapan Fukuzawa terasa seperti listrik. Salsa jadi tidak tahu apa yang perlu dilakukannya. Tapi dia harus sekali lagi berterima kasih pada Kawaguchi, karena dalam situasi ini, Kawaguchi maju sambil merangkul Erlangga.
"Ah, Ano...Fukuzawa-San, ada perlu apa ke kelas ini?" tanyanya menyelamatkan situasi.
"Ah iya. Benar, Aku sampai lupa. Jadi, Kami punya proyek spesial selain film dokumenter persiapan acara untuk diputar saat acara nanti, yaitu video berisi profil negara-negara asal dari para murid yang ada di universitas ini. Dan, Kami ingin meminta bantuan dari beberapa orang asal negara tersebut untuk meminjamkan suaranya, untuk film ini,''
''Suara?''
''Ya, Kami ingin meminta mereka untuk menjelaskan tentang negara masing-masing sesuai dengan adegan yang Kami tampilkan dalam videonya. Memang hal ini cukup menantang mengingat sebagian besar orang juga memiliki tugas untuk melakukan persiapan festival, Tetapi Kami akan berusaha untuk mengatur waktu supaya rekaman bisa dilakukan secepat mungkin dan tidak mengganggu kegiatan mahasiswa,'' Jelas Fukuzawa lancar.
''Kalau begitu...kau datang ke kelas ini...''
''Ya, Aku mencari Erlangga-San sebenarnya,''
'' Eh? Fuku-Ch...Fukuzawa-San mencari Mas?''
''Iya, Aku melihat rekaman ketika Erlangga-San tampil di fashion show yukata dan melihat salam yang dikirimkan untuk istrinya. Aku merasa dari cara bicaranya Ia sangat berkarisma, karena itulah Aku merasa kalau Ia akan sangat cocok menjadi narator video ini untuk menjelaskan tentang Indonesia,''
Erlangga sempat terdiam sambil memandang Fukuzawa sebelum mengatakan ''Mohon maaf, Saya bukannya tidak mau membantu, hanya saja Saya juga sudah memiliki tugas sendiri untuk berjualan makanan. ''
''Ya, Aku juga sudah menduganya tapi kupikir tidak akan ada salahnya untuk mencoba bertanya dan ternyata firasatku benar,karena Aku telah menemukan ide yang tidak kalah menarik,'' kata Fukuzawa yang membuat semua orang yang ada disana memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu.
Tiba-tiba saja, Fukuzawa mendekat ke arah Salsa dan berkata '' Salsa, tolong bantu Aku,''
''Eh?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Putri Matahari dan Pangeran Es
General FictionCerita tentang putri matahari dan pangeran es yang berjuang menjalani kehidupan bersama di negeri asing. DISCLAIMER: Untuk Saat Ini Hanya Diposting Di Wattpad Cover by: @avondr