--

291 25 1
                                    


"Makan."

Gadis itu nampak mendesis pelan.

"Cala, enggak lapar." Ujar Calandra pelan seraya menepis tangan Arga.

Arga tersenyum tipis.

"Lo, enggak makan gue bantai!!" Jelas Arga.

Gadis itu  berdecak kesal setelahnya.

"Bunuh aja. Gue capek Ga. Gue lelah, gue pengin ketemu bunda." Ujar Calandra lalu pergi meninggalkan Arga di ruang makan.

Pemuda itu menatap kepergian Calandra.

"Lo, kenapa keras kepala banget sih? Heran gue ada makhluk sejenis lo!!" Kesal Arga lalu menyendok nasi goreng yang ada di atas piring ke mulutnya.

Satu suap, dua suap.

Hingga...

"Shit, you make me crazy." Gumam Arga lalu meneguk segelas air putih.

Setelah itu dirinya bangkit dari duduknya dan berlari kecil menuju ruang tengah untuk menonton televisi.

*-*-*-*-*-*

"Bunda, Cala capek." Gumam Calandra .

Saat ini dirinya sedang bermain dengan belati, dan menggores leher jenjang nya.

Tidak ada yang perduli dengan dirinya.

Srekk

Tes.

Darah segar mengalir dari lehernya.

Gadis itu nampak memejamkan matanya karena sensasi yang luar biasa ini.

"Shhh, b-bunda... ke-kenapa Cala harus sendirian? Cala... Capek bundaaa.."

Sementara di luar lebih tepatnya di ruang tengah, Arga menonton acara televisi sendirian.

"Kok, rasanya ada yang mengganjal? Issh, yaudah lah." Kesal Arga.

Entah kenapa saat ini dirinya merasa ada hal yang memenuhi otaknya. Tapi, dirinya tidak tahu apa alasan nya.

Bangkit dari duduknya dan memilih untuk tidur di kamarnya.

Mungkin dirinya hanya kelelahan.

Mungkin saja.

Berjalan dengan santai nya, lalu menitih tangga menuju kamarnya di lantai dua.

Hingga sesaat sebelum sampai di kamarnya.
Lebih tepatnya, tidak jauh dari kamar gadis itu.

"Cala mau sama bunda. Cala mau susul bunda."

"Cala datang bunda..."

"Akhhh shhh."

Arga mendengarnya.

Di mulai dari lehernya, kini gadis itu mengarah kan belati nya pada salah satu pergelangan tangannya.

Srett

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang