Tahap Awal

91 3 0
                                    

~kehadiran nya merubah segalanya ~

*-*-*-*-*-*


Pagi ini di SMA Xavier tengah mengadakan upacara bendera hari Senin.

Dengan ketua OSIS sebagai pemimpin upacara.

Dari awal sampai pertengahan upacara berjalan hikmat.

Hingga beberapa saat kemudian di barisan belakang siswi kelas XI pingsan di tengah acara.

Seluruh mata tertuju pada gadis itu.

"Cala?" Lirih Annanta yang berada tak jauh dari barisan Calandra.

Siswi yang lain sempat terkejut di buatnya. Pasalnya tadi gadis itu masih baik-baik saja.

"Kok bisa pingsan? Pucet banget lagi. Petugas PMR ambilin tandu kek!! Masa mau di diemin aja. Sialan lo pada!! Enggak becus jadi petugas PMR lebih cocok jadi anggota Cheerleaders. Hu-ha-hu-ha!!!" Kesal Annanta.

Beberapa siswa berlari menuju UKS untuk mengambilkan tandu untuk Calandra yang masih memejamkan matanya.

Tak berselang lama seseorang nampak menerobos barisan untuk melihat keadaan saat ini.

Dan sial.

"My... Eh Cala kenapa kok bisa pingsan. Kalian apain gadis gue hah!!" Sarkas Arga lalu dirinya beralih untuk menggendong tubuh gadis itu ala bridal style keluar dari kerumunan.

Perasaan bersalah menghantui pikiran nya saat ini.

Tanpa ia sadari sebulir air matanya mengalir.

"Sorry, ini salah gue." Ujar Arga menyalahkan dirinya sendiri.

Tak berselang lama gadis itu sadar dari pingsan nya.

Arga menggendong tubuh nya?

"Eungh Ga? Dede bayi nya kecapekan. Maaf ya? Harusnya tadi pagi Cala enggak usah  ikut upacara. Janji enggak di ulangin lagi." Lirih Calandra.

Dapat Arga dengar bahwa suara gadis itu terlihat lemah.

"Jaga anak gue. Kalau dia kenapa-napa nyawa lo dalam bahaya." Ujar Arga.

Mendengar penuturan Arga gadis itu lantas terdiam.

"Ga? Cala capek. Cala harus gimana? Cala takut perut nya makin gede." Ujar Calandra.

Arga menghentikan langkah kakinya, lalu menatap gadis di dalam gendongan nya.

"Lo diem aja cukup. Jangan banyak tingkah. Jangan sampai anak gue mati di tangan lo. Karena dia satu-satu nya jalan agar lo dan keluarga lo  menderita. Dan gue enggak pernah main-main. Ngerti kan lo?" Tanya Arga.

Gadis itu terdiam dirinya mengamati pemuda itu dari bawah.

Sepersekian detik kemudian gadis itu mengangguk pelan.

Setelah itu Arga nampak kembali melangkah menuju UKS.

*-*-*-*-*-*

*UKS*

Sepasang anak SMA itu tengah sibuk dengan pikirannya sendiri.

Pemuda itu nampak mengacak-acak rambut nya kasar.

Sebelum akhirnya dirinya mendengar isak tangis si gadis.

"Bege! Lo sadar nggak sih!! Lo itu cuman benalu!! Kenapa lo malah nambahin beban gue?!!" Kesal Arga.

Jujur emosi nya benar-benar memuncak saat ini.

"T-tapi G-ga... I-ini..." lirih gadis itu seraya mengelus sesuatu dari saku rok nya.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang