Saat ini Arga menepati janjinya untuk menemani gadis nya pergi ke makam sang ibunda.
Gadis itu turun dari mobil Arga lebih dulu.
Sementara Arga masih berada di dalam mobil.
"Gue-g-gue takut lo pergi. Semuanya gara-gara gue, lo enggak pernah salah. Disini gue yang salah, kenapa kita harus bertemu. Dan kenapa? lo adik Ganesh sialan itu. Dia yang bunuh nyokap bokap gue, pacar gue Alyna Zinthya. Al, gue kangen. Al kenapa ninggalin Arga. Arga capek pura-pura. Mereka semua jahat." Gumam Arga.
Terbesit dalam benak nya tentang kenangan masalalu kembali menghantui pikiran nya.
Setelah lebih tenang, dirinya turun dari mobil dan berjalan memasuki area pemakaman.
Disana, gadis itu berjongkok di dekat pusara sang ibunda.
Arga tersenyum tipis.
Berjalan dengan langkah pelan menghampiri gadisnya.
"Kangen banget ya sama bunda? sampe lupa enggak bawa apa-apa buat bunda." Ujar Arga setelah berada tak jauh dari gadisnya berada.
Calandra menaikkan sebelah alisnya.
Benar juga, tidak ada bunga mawar putih, ataupun bunga tabur.
Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap kearah Arga.
"Kan, Cala bawa calon mantu." Ujar Calandra di selingi senyuman tipis.
Arga mengusak pucuk kepala gadis itu lalu berjongkok di samping gadisnya.
"Bunda.. Cala rewel lagi tahu, kalau di suruh makan masih susah. Kayaknya Cala kena gangguan kesehatan deh, kalau pas lagi doyan makan banyak sih, tapi ya gitu__" belum selesai Arga berujar Calandra sudah mencubit pipi Arga anarkis.
"Iiih, ngadu. Udah, Cala mau kirim doa buat bunda. Diem dulu ya? bawel nya di pending sementara." ujar Calandra lalu mengadahkan kedua tangannya.
Memejamkan kedua matanya dan mendoakan sang ibunda agar tenang disana.
Arga tersenyum tipis melihat hal ini.
"Kenapa b*j****n itu tega lakuin ini sama lo."
Setelah selesai Calandra berdiri lalu berjalan meninggalkan tempat itu.
Arga sempat terkejut beberapa saat di buatnya.
"Kok di tinggalin sih pacar nya..." Gerutu Arga.
Calandra tersenyum tipis.
"Ayo, Cala lapar pengin makan soto ayam." Ujar Calandra lalu berjalan meninggalkan tempat itu terlebih dahulu.
Arga terkekeh kecil karenanya.
"Bunda, Arga pamit dulu. Kapan-kapan Arga kesini lagi. Assalamualaikum." Ujar Arga lalu bangkit dari jongkok nya dan berjalan menghampiri gadis itu.
*-*-*-*-*-*
Di dalam mobil keduanya hanya diam tak bersuara.
Calandra sibuk dengan pikirannya sendiri.
Sementara Arga, pemuda itu melirik sekilas kearah gadisnya yang masih saja diam.
"Kenapa lagi hm?" Tanya Arga.
Gadis itu terdiam, seolah-olah pertanyaan yang Arga lontarkan bukan apa-apa.
Arga menghela nafasnya pelan.
"Apa Cala kangen Bisma? Mau ketemu Bisma?" Tanya Arga seraya menggenggam tangan gadisnya.
Calandra menoleh kearah Arga.
![](https://img.wattpad.com/cover/297663540-288-k581925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALANDRA (Slow UPDATE)
Teen FictionGadis murung nyaris tanpa senyuman. Selalu bersembunyi di balik rambut panjang yang ia gerai dan menutupi sebagian wajahnya. Sifat pendiam nya, membuatnya tidak memiliki banyak teman. Bahkan, hanya satu sahabat. BISMA MAHENDRA. Gadis yang selalu men...