~Bahagia?, mungkin belum saat nya. Atau bahkan bukan takdir nya?~
*-*-*-*-*-*-*
Siang ini gadis itu tengah menemani wanita hamil yang mengalami ngidam bakso Aci. Padahal baru tadi pagi wanita itu kembali menginjakkan kakinya di rumah, setelah menginap di rumah sakit selama sehari semalaman.
Hanya sehari, dengan alasan tidak tahan dengan bau obat-obatan dan trauma dengan jarum suntik, juga ngidam si dede yang minta untuk langsung pulang ke rumah.
Alhasil hal itu membuat dokter kandungan yang bekerja di sana sedikit kewalahan. Namun wanita itu tetap kekeuh untuk keluar dari sana. Dan hingga sampai detik ini, wanita itu tidak jadi untuk rawat inap.
Karena menurutnya itu adalah hal yang biasa. Iya biasa bagi nya.
Entah apa yang ada di dalam pikiran wanita hamil satu ini. Yang penting, jika sudah berkeinginan maka harus di turuti. Dan begitu pula yang terjadi ketika masih ada Raga bersama nya.
Lalu setelah itu, wanita itu bercerita soal kandungan nya dan Raga adalah ayah biologis dari anak yang ada dalam kandungan nya pada gadis itu.
"Jadi selama ini kamu sama Arga enggak ada hubungan?" Tanya Calandra.
Hanna terkekeh kecil karenanya.
"Amit-amit dah, tuh anak satu bandel banget, enggak kuat gue. Mending sama Gaga, yang baik, enggak neka-neko kayak Arga yang sok kecakepan itu." Ujar Hanna.
Jujur saja kenapa harus ada dua kepribadian yang bertolak belakang antara saudara kembar seperti Arga dan Raga.
Sangat bertolak belakang, ingat itu.
Mendengar penuturan wanita itu, membuat Calandra tersenyum tipis.
"Eh jangan baper, Arga itu baik kok. Bang Aga gitu karena emang udah sifat nya, cuman Gaga sama Al yang bisa bikin bang Aga senyum dan ketawa." Ujar Hanna.
Cuman Al? dan sekarang mungkin Lea.
"Eh btw, habis ini temenin gue makan sate ayam di ujung jalan ya. Pengin soal nya, enggak papa kan?" Tanya Hanna.
Gadis itu mengangguk pelan.
"Seharian Cala bakal temani kamu wahai bumil. Udah makan lagi, biar dede bayi nya kuat." Ujar Calandra.
Wanita itu mengangguk pelan, lalu melanjutkan makan nya.
"Cala mau cari toilet bentar ya." Ujar Calandra.
Wanita itu mengangguk sebagai jawaban, karena mulut nya penuh dengan sate ayam.
Entah kenapa, setelah hamil wanita itu merasa porsi makan nya bertambah berkali-kali lipat saat ini.
Padahal biasanya sehari cuman lima kali.
Cuman lima kali, lah ini bisa sampai tujuh kali makan.Ayolah anak nya ini persis alm.Raga yang doyan makan.
"Makan yang banyak, biar papa senang lihat kamu doyan makan dari surga." Ujar Hanna lalu melanjutkan makan nya.
Sementara gadis itu tengah mencari toilet umum. Tak jauh dari tempat itu dirinya melihat sosok Arga tengah bermanja dengan Lea, di tempat yang lumayan sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALANDRA (Slow UPDATE)
Roman pour AdolescentsGadis murung nyaris tanpa senyuman. Selalu bersembunyi di balik rambut panjang yang ia gerai dan menutupi sebagian wajahnya. Sifat pendiam nya, membuatnya tidak memiliki banyak teman. Bahkan, hanya satu sahabat. BISMA MAHENDRA. Gadis yang selalu men...