Serpihan Luka!

68 3 0
                                    

~tidak semua cerita atau kisah berakhir dengan bahagia, ada kalanya untuk sad ending walaupun kita menginginkan sebuah happy ending atas keinginan dan harapan kita selama ini~

*-*-*-*-*-*-*-*

Tidak ada masalalu yang selalu tentang duka.

Namun ada juga yang tentang bahagia.

Di balik luka terselip sebuah kebahagiaan.

"Makan apa makan apa sekarang~~ sekarang makan apa makan apa sekarang~~" begitulah lagu yang tengah Arga nyanyikan saat ini. Padahal di depan nya sudah tersaji makanan empat sehat lima sempurna.

"Makan beling makan beling makan beling sekarang~~ sekarang makan beling makan beling sekarang~~" balas Calandra yang berjalan dari arah dapur dengan segelas susu cokelat di tangan nya.

Arga menoleh kearah belakang.

"Nyusu terus, nanti gendut." Ujar Arga.

Namun gadis itu enggan menggubrisnya sama sekali.

"Masih mending gue nyusu daripada lo, pagi-pagi ngebacot mulu bisanya, cari pekerjaan lain kan bisa?" Tanya Calandra.

Sepersekian detik kemudian pemuda itu tersenyum tipis lalu dirinya berjalan mendekati gadis itu.

"Lo cantik juga ternyata, mau main?" Tanya Arga.

Dengan cepat gadis itu menggeleng.

"Besok ya, gue nanti sore pengin pergi ke makam bunda. Lo jangan ikut, bunda enggak mau ketemu lo, dia tahu lo masih suka sayat gue pakai belati jelek. Jadi, lo di rumah aja, please. Ngerti kan? Ngerti lah, kan Arga pintar!" Ujar Calandra.

Arga tersenyum tipis.

"Yaudah, nanti Arga pesenin taxi online buat antar jemput Cala. Tapi harus janji, pulang kesini jangan main jauh-jauh, oke?" Ujar Arga.

"Siap bos! Janji!" Ujar Calandra lalu dirinya berjalan meninggalkan tempat itu.

Setelah kepergian gadis itu Arga nampak memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.

"Jangan sekarang gue mohon."

Tak berselang lama ponselnya berdering.

Regan is Calling

Arga menggeser logo hijau pada ponselnya.

Lalu men loud speaker ponselnya.

"Bangsat! Gue tunggu Lo! Jangan jadi pecundang sialan!"

"Gue enggak akan pernah kalah dari Lo!"

"Well Lo harus datang pukul satu siang nanti. Kalau enggak cewek itu dalam bahaya."

"Maksud lo__"

"Bara disini."

Tut.

Sepersekian detik kemudian raut wajah Arga nampak menahan emosi.

Kenapa dia harus datang lagi?

*-*-*-*-*-*

Setelah sampai di halaman rumah nya, benar saja, seorang pemuda dengan motor sport hitam miliknya juga jaket kulit berwarna senada di tambah celana sobek berada di halaman rumah milik Arga.

Dia adalah Bara, dirinya berada disana seorang diri.

"Kembalikan tunangan ku." Ujar Bara.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang