~sekali saja~
*-*-*-*-*-*-*
*SMA Xavier*
Jam istirahat telah tiba, siswa dan siswi SMA Xavier menggunakan waktu istirahat untuk jajan di kantin, bermain basket di lapangan dan masih banyak lagi.
Sementara itu di tribun lapangan basket Arga nampak menerawang jauh dimana saat itu tiba.
"Gue harus gimana?" Ujar Arga seraya mengusap wajah nya kasar.
Tak berselang lama pundak nya di tepuk oleh seorang.
"Ngelamun aja! Nanti kesambet woy!!" Seru Dylan.
Arga tersenyum tipis.
"Sialan lo, bang__" belum selesai Arga berujar Dylan sudah menatap nya dengan tatapan ingin membunuh.
"Jangan ngomong kasar terus Ga, enggak baik." Ujar Dylan.
Arga menghela nafasnya pelan.
"Gue capek, kayaknya Gaga kangen gue dan gue bisa rasain itu. Gue pergi susul bontot aja ya Dy?" Ujar Arga.
Tangan Dylan terlulur untuk mengusak rambut Arga pelan.
"Lo ada masalah? Cerita sama gue janji enggak bilang Milea, suwer!!" Ujar Dylan.
Arga nampak terkekeh kecil karena nya.
"G-gue... gue lapar makan bakso yuk!" Ajak Arga lalu dirinya menyeret lengan Dylan paksa.
"Eh kunyuk, gue udah serius malah bercanda. Sialan lo!!" Kesal Dylan.
Dalam hati Dylan tahu bahwa ada masalah yang tengah di pendam oleh Arga saat ini.
Namun dirinya enggan bertanya lebih dalam sebelum Arga sendiri yang berniat untuk bercerita tentang masalah nya.
"Jangan sedih terus Ga, disini masih ada gue."
Dylan hanya bisa tersenyum tipis melihat kelakuan Arga.
Hingga beberapa saat kemudian netra nya melihat gadis itu tengah ngobrol dengan Leo seperti nya Arga cemburu akan hal itu.
Mungkin saja.
"Etdah, Aga udah bucin aja. Gaga abang lo kalau udah bucin nggak ada obat. Help bang Dy, help Ga!" Batin Dylan.
Di sisi lain, gadis itu masih asyik mengobrol dengan Leo soal hubungannya dengan Arga.
"Ya gitu deh, Arga terbaik enggak ada yang bisa gantiin Arga. Dia cuman satu di hati Cala setelah sekian lama__" gadis itu tidak melanjutkan ucapannya.
Leo menaikkan sebelah alisnya.
"Kok enggak di lanjutin, ayo dong kasih tahu!!" Pinta Leo.
Gadis itu tersenyum tipis.
"Enggak bisa, Cala mau ke kelas dulu. Dah Lele!!" Ujar Calandra lalu dirinya berlari kecil meninggalkan tempat itu.
Dan kenapa gadis itu pergi sesegera mungkin dari sana. Dia tidak mau jika Arga cemburu.
Ayolah, kini gadis itu merasa sangat bersalah akan hal ini.
"Yah, gue harus gimana. Setan jelek maafin Cal__"
Shit!
Habis sudah rasa bersalah miliknya.
"Goblok! Gituan nggak kenal tempat, gue sumpahin lo sariawan satu Minggu Ga sampe nggak doyan makan sekalian. Biar impas!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CALANDRA (Slow UPDATE)
Novela JuvenilGadis murung nyaris tanpa senyuman. Selalu bersembunyi di balik rambut panjang yang ia gerai dan menutupi sebagian wajahnya. Sifat pendiam nya, membuatnya tidak memiliki banyak teman. Bahkan, hanya satu sahabat. BISMA MAHENDRA. Gadis yang selalu men...