Perang Batin

105 2 0
                                    

~hanya satu impian~

*-*-*-*-*-*-*

Suara deru motor yang bersiap untuk di adu tanding saat ini mendominasi keheningan malam yang semakin larut.

Ditambah dengan riuh yang di gema kan oleh para penonton yang mendukung masing-masing dari pembalap malam ini.

Disana Arga bersiap dengan motor ninja hitam miliknya.

Bersama dengan Karan sebagai lawan nya malam ini.

"Gue yakin lo kalah Ga!!" Seru Karan.

Arga tersenyum tipis seraya mendengus pelan.

"Kita lihat saja nanti." Ujar Arga lalu dirinya nampak menggeber motornya.

"Oke! Siap-siap ya!!" Titah pemuda itu yang bertugas menjadi wasit.

Arga mengangguk pelan.

Tiga!!!

Dua!!!

Satu!!!

Prittt!!!

Peluit panjang dibunyikan pertandingan akhir nya dimulai.

Saat ini Arga yang memimpin paling depan dia susul Karan di belakangnya.

Bagi Arga ini adalah waktu pertama setelah hampir satu tahun dirinya kembali menggunakan motor sport milik nya untuk bertanding.

Gue enggak akan pernah lepasin apa yang udah jadi milik gue. Batin Arga.

"Woy!! B*g*s*t!! Lo enggak takut sama gue hah!!"

"Bisa-bisanya lo cari masalah!! Curut brengs*k!!" Sarkas Karan.

Emosi nya terpancar dari raut wajahnya.

Dirinya memang ingin membunuh Arga. Teramat sangat ingin.

Dari kejauhan nampak sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir di ujung jalan, dengan sang pengemudi yang kini nampak tersenyum tipis.

"Time to play, enjoy the show." Ujar Abhimanyu.

Dia Abhimanyu, dia yang akan kembali untuk membalaskan rasa sakit hati nya.

Karena dulu ia menyukai gadis itu, Alyna Zinthya.

Namun Alyna menolak nya hanya karena Arga Raqenza.

"Tidak semudah itu alur nya. Gue yang akan bikin alur hidup lo makin berwarna, dan gue akan bikin banyak kenangan di setiap bagian hidup lo!" Ujar Abhimanyu di selingi senyuman tipis di sudut bibirnya.

Tak berselang lama dirinya menghubungi seseorang.

"Dia mangsa yang empuk."

"....."

"Tentu saja, senang bekerja sama dengan mu."

Tut.

Panggilan berakhir.

Sepersekian detik kemudian pemuda itu nampak tersenyum tipis.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang