Belenggu

89 1 0
                                    

~awal dari akhir~

*-*-*-*-*-*-*

Semua habis tak bersisa.

Saat ini Arga berangkat ke sekolah agak siang, bahkan terlihat sangat tidak niat untuk masuk sekolah namun tetap di paksa untuk masuk. Karena jika terus berada di rumah yang sunyi seperti ini membuatnya tambah pusing.

Pemuda itu berjalan keluar dari kamarnya dengan tas sekolah di salah satu bahunya.

Seragam OSIS yang berantakan, Arga juga nampak menggulung lengan baju nya dan jangan lupakan dia juga mengeluarkan kemeja nya.

Dengan telapak tangan kirinya yang berbalut kain hitam. Ya? Arga menggulung kain yang terlihat seperti slayer itu di dalam genggaman tangan kanannya.

"Gue emang pecundang. Anak gue? Hah? Sejak kapan j*lang itu mengandung? Namanya saja j*lang dia pasti bermain dengan banyak lelaki. Dasar murahan." Ujar Arga seraya berjalan dengan langkah agak tergesa-gesa hingga dari arah berlawanan dirinya bertabrakan dengan seseorang.

Bruk!

"Ah maaf." Lirih gadis itu.

Pemuda itu menaikkan sebelah alisnya lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Ga? Cala pengin semuanya baik-baik aja. Apa Arga tahu? Sekarang Cala ulang tahun yang ke delapan belas apa Arga mau ngucapin selamat?" Batin Calandra.

Disana gadis itu tersenyum tipis seraya menatap kepergian Arga.

"Capek, tapi harus semangat buat Dede bayi." Ujar Calandra seraya mengelus perut rata milik nya.

Lalu dirinya mulai melangkah, namun belum sempat dirinya beranjak dari tempat itu notifikasi pesan dari seseorang menghentikan langkahnya.

+628 5xxxxxxxx

Cal?

Sayang?

Ini aku Karan Renaldi. Masih ingat kan?

Setelah membaca pesan itu betapa terkejutnya ia. Kenapa Karan kembali?

+628 5xxxxxxxx

Sorry, aku ganggu kamu lagi

Enggak seharusnya aku pergi dan menghindar setelah merusak kepercayaan kamu

Maaf, aku selingkuh. Maaf Cal🥲

Gadis itu tersenyum tipis.

"Kenapa harus lo lagi? Gue capek." Lirih Calandra.

Gadis itu terdiam lalu dirinya ingat akan satu hal.

Ini artinya Karan berada tak jauh dari dirinya.

"Arga ..." Ujar Calandra.

Disana gadis itu berlari kecil menuju lantai dasar dengan menitih tangga demi mengejar Arga.

Dirinya tidak akan membiarkan Arga bertemu dengan Karan begitu pula sebaliknya.

Sementara di perjalanan menuju sekolah mobil Arga terhenti karena terjadi penyerangan secara tiba-tiba dari beberapa orang yang terlihat seperti anggota geng motor.

"Ck. Tikus lagi." Decih Arga.

Arga terpaksa turun dari mobilnya lalu menatap kearah mereka nyalang.

Jumlah anggota The King's yang lumayan banyak lebih dari dua puluh orang, tanpa adanya Vano yang berstatus sebagai pemimpin dari kelompok itu.

Namun ternyata  ada juga anggota The Eagle yang beranggotakan tiga puluh lima orang dengan Karan Renaldi sebagai pemimpin.

"Kalian mau apa? Sudah siap di antar sampai ke  Rahmatullah?" Tanya Arga seraya tersenyum tipis.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang