Redup 01

124 14 2
                                    

~apa arti dari bahagia yang sebenarnya?~

*-*-*-*-*-*

Hari ini, si Cimot sedang bermanja di pangkuan sang pemilik.

Siapa lagi kalau bukan Calandra.

"Cimot... Cala mau sekolah dulu. Kamu di rumah aja ya?" Ujar Calandra seraya mengelus punggung kucing itu pelan.

Sungguh ternyata Cimot sangatlah manja. Terlebih lagi semalam, Cimot datang menghampiri Arga dan mengendus-endus kaki Arga.

"Iiih gemas, yaudah kita sekolah." Ujar Calandra lalu membawa kucing itu dalam gendongan nya.

Arga yang tengah sarapan di buat geli, namun di balik itu dirinya tersenyum tipis.

"Kita sarapan." Ujar Calandra seraya berjalan kearah ruang makan.

Arga tak acuh, dirinya mengambil alih Cimot dari Calandra.

Namun belum sempat dirinya menyentuh Cimot, tangan Calandra sudah dahulu memukul lengan Arga anarkis.

"Mau apa!!" Kesal Calandra.

"Mau ambil  Si Momot." Ujar Arga.

Calandra memutar bola matanya malas.

"Iih namanya Cimot, bukan Si Momot!!! Dasar Setann Jelekk!!!" Kesal Calandra lalu memberikan si Cimot pada Arga.

Arga menerimanya dengan senang hati.

"Awas lecet, sekalian susu in gih." Titah Calandra lalu bangkit dari duduknya untuk pergi ke dapur untuk mencuci tangan nya.

Arga terdiam.

"Gue? susuin kucing? Gimana bisa?" Tanya Arga pada dirinya sendiri lalu mengangkat Cimot sejajar dengan wajah nya.

"Enak banget lo ya, mandi bareng Cala. Lah gue__ ettdah. Shit!!" Ujar Arga pada akhirnya.

Kalau sampai setelah gadis itu selesai dengan sarapannya dan si Cimot masih belum sarapan. Habis lah ia.

Arga bergegas membawa si Cimot untuk membuat susu.

Arga terdiam, tidak ada susu kucing.

"Cala susunya habis, gimana dong!!." Teriak Arga.

Tidak ada sahutan.

"Ck, eumm lo makan roti aja ya. Enggak beracun kok." Ujar Arga lalu mengambil satu roti tawar untuk si Cimot.

Menyuapkan nya pada si Cimot.

"Aaa, iih pintar nya anak Ayah Arga." Ujar Arga.

Si Cimot yang terlihat kelaparan pun menerimanya dengan senang hati.

Dan sekarang terlihat seperti Arga yang tengah menyuapi anaknya.

Biarkan saja.

*-*-*-*-*

Ganesh merealisasikan apa yang ia rencanakan jauh-jauh hari.

Mengambil adiknya dari Arga.

"Kalian bertiga pantau rumah Arga, gue mau ketemu sama om Dellon." Ujar Ganesh.

Mereka mengangguk serempak.

Setelah itu Ganesh berjalan keluar dari rumah itu.

Rumah?.

Iya itu awalnya rumah yang ia beli untuk ditinggali bersama sang adik. Namun itu dulu, sekarang tidak.

Karena pada kenyataannya sang adik bersama musuhnya.

Berjalan menuju bagasi untuk mengambil mobilnya, namun langkahnya terhenti setelah sebuah kotak berukuran sedang berada tak jauh dari pintu utama.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang